WONDERLAND (KOOKV VerSion)

43 (END)

WONDERLAND

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini. selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya, dan sampai jumpa segera.

Previous

Taehyung mengendikan bahu. "Tidak tahu. Ah mungkin hanya bertanya kabar dan memastikan apakah semuanya baik-baik saja, apa Baekhyun akan terluka melihat aku bersama Mark dan Jeno, jika itu membuatnya terluka, maka lebih baik memang kita tidak perlu bertemu lagi. Sampai semuanya menjadi lebih baik." Jawab Taehyung jujur.

"Hmm, baiklah, aku rasa itu sudah tepat. Apa kalian sudah merencanakan tentang anak ketiga?"

Taehyung nyaris tersedak soda yang sedang dia minum, dia kemudian tertawa mendengar pertanyaan dari ibu mertuanya. Taehyung menggeleng cepat. "Belum, belum secepat itu. Mark dan Jeno masih sangat kecil."

"Kalian memiliki bantuan pengasuh."

"Aku berencana tahun depan, setidaknya saat Mark dan Jeno sudah lebih besar."

"Baiklah, apapun keputusanmu. Aku akan sangat bahagia mendengar kabar bahagia darimu dan Jungkook. Tapi jika kalian memang memutuskan memiliki dua anak saja, aku sama sekali tidak merasa keberatan."

"Terima kasih Mom." Balas Taehyung kemudian tersenyum.

"Kau akan tinggal sampai makan malam?"

"Maaf sayang sekali tidak bisa. Jungkook, Mark, dan Jeno, akan rewel jika aku pergi dalam waktu lama."

"Mereka terlalu kau manjakan." Keluh Irene kemudian tertawa.

EMPAT PULUH TIGA

"HUWAAAA!!"

Taehyung baru saja berniat memasukan mobil ke dalam garasi saat dia mendengar suara tangisan kencang Jeno. Dia menangis karena tidak menemukan Taehyung sepulang sekolah. Jeno juga kesal karena Taehyung tidak ikut menjemput padahal Taehyung sudah mengatakan kepada Mark dan Jeno, hari ini tidak bisa mengatar dan ikut menjemput sekolah karena harus pergi mengecek toko dan belanja bahan makanan.

Saat Taehyung masuk Jeno masih memakai seragam sekolahnya menangis di atas lantai, Mark sendiri sudah makan siang bersama dengan Jungkook. Taehyung menatap Jungkook kemudian Jungkook mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah.

"Aku sudah berusaha menenangkannya. Dia sudah makan siang dan minum susu, tapi ingat lagi kalau kau tidak ada jadi tangisannya yang bersambung diteruskan." Lapor Jungkook.

"Jeon Jeno, semalam Dad sudah mengatakan hari ini akan mengunjungi toko dan berbelanja. Jeno sudah setuju dan bahkan membantu memilihkan makanan ringan untuk Mark hyung dan Jeno sendiri. Kenapa sekarang menangis?" Taehyung bertanya pelan. "Berdiri, jangan mengotori seragam sekolahmu lebih banyak. Jeon Jeno berhenti menangis sekarang."

Jeno akhirnya mulai berhenti menangis, dia duduk kemudian perlahan berdiri dan membersihkan celananya sendiri. Jeno menghapus air matanya cepat kemudian menatap Taehyung dengan wajah imutnya itu. Jeno berjalan menghampiri Taehyung dan cemberut. Jeno sudah bisa berdiri dan berjalan meskipun terkadang masih sedikit terhuyung.

Taehyung tersenyum dia memberi Jeno pelukan kemudian mencium puncak kepala Jeno. Taehyung melakukan hal yang sama kepada Mark sementara Jeno memeluk dan menggelayuti kaki kanannya.

"Bagaimana hari ini bersama Papa?" Taehyung bertanya kepada Mark dan Jeno.

"Selu, tadi beli mainan. Banyak." Jawab Mark antusias.