Musuh Kedua

2.6K 178 0
                                    

+++++Revenge+++++

Setelah menerima pedang dari Sakura, Naruto dan Sasuke melanjutkan perjalanan ke Iwa untuk menuju tempat Nekoba.

"Berapa lama lagi kita sampai Teme?" Tanya Naruto sambil mengeluh.

"Mungkin beberapa kilometer lagi. Bersabarlah!"

"Tapi hari sudah hampir gelap. Apa kita tidak istirahat dulu? Aku juga lapar~"

Kruuyuk~ kruuyuk~

Terdengarlah bunyi perut Naruto yang sudah kelaparan.

"Ck! Baik kita istirahat di sungai itu!" Sasuke mununjuk sungai di dekat mereka.

Mereka mulai mencari kayu bakar di daerah itu sambil mencari buah untuk mereka makan.

"Naruto kau cari ikan. Aku akan membuat api unggun." Perintah Sasuke.

"Baiklah." Naruto pergi ke sungai kemudian menceburkan diri untuk mencari ikan.

Tidak lama kemudian, Naruto datang dengan ikan-ikan yang didapatnya. Sedangkan Sasuke sudah membuat api.

"Bagaimana caranya kau membuat api. Setauku tak ada yang membawa korek." Kata Naruto sambil menyerahkan ikan yang didapatnya.

"Aku hanya menggunakan jutsuku." Sasuke membakar ikan di perapian.

"Oh.."

Setelah makan malam, mereka hanya sedikit berbincang kemudian tidur untuk mempersiapkan tenaganya.

╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!

Keesokan harinya mereka berangkat menuju kerajaan Iwa.

"Ayo berangkat!" Mereka memutuskan untuk melewati hutan dan menggunakan kenampuan ninja dengan molompati pohon-pohon.
"Kau tahu rutenya kan Dobe?" Tanya Sasuke sambil melompat melewati pohon-pohon di hutan itu.

"Ya, aku sering melewati jalan ini."

Keadaan mereka menjadi tenang. Hanya ada suara angin dan batang pohon yang terinjak.

"Sasuke." Panggil Naruto.

"Apa?"

"Kau anggota kerajaan bukan, tapi kenapa di Sekolah Kerajaan Konoha aku tidak pernah melihatmu?"

"Itu karena aku sekolah di istana. Berbeda dengan Aniki yang bersekolah di SKK (Sekolah Kerajaan Konoha)." Kata Sasuke sambil tetap melihat lurus ke depan.

"Oh.. begitu." Tak lama setelah Naruto berkata, tiba-tiba saja...

Takk! Takk! Takk!

Ada beberapa buah kunai yang tertancap di samping mereka berdua. Sasuke membalas dengan mengeluarkan Chidori Senbon miliknya ke arah asal dari kunai tadi.

"Keluarlah!" Seru Sasuke.

"Ahaha! Jadi kau yang bernama Sasuke Uchiha." Ucap sang penyerang yang mempunyai warna rambut putih sebahu dan bermata violet.

"Sudah kubilang jangan bermain-main, Suigetsu." Kata seorang wanita berambut panjang dan bermata merah. Serta memakai kacamata.

"Kau sendiri juga begitu, Karin." Balasnya. Sementara orang yang bernama Karin hanya memalingkan mukanya.

"Katakan apa mau kalian." Perintah Naruto.

"Apa yang kalian inginkan?" Sasuke maju selangkah ke depan.

"Kami hanya ingin bertanya padamu." Karin yang ada di belakang maju ke sebelah Suigetsu.

"Apa kalian akan mencari kristal Blackray?" Tanya Suigetsu.

"Kalau 'iya' kenapa?" Giliran Naruto yang menjawab.

"Kami juga menginginkannya."

"Lalu?"

"Sebaiknya kalian menyerah saja, kalau tidak kalian akan mendapat akibatnya."

"Kami tidak takut." Kata Sasuke.

"Baiklah kalau begitu. Kita akan bertarung. Kau mudurlah Karin." Suigetsu mengeluarkan pedang Kubikiribocho miliknya.

"Ayo kita mulai.." Naruto mengeluarkan pedangnya dan merubah dirinya dengan mode Kyuubi. Sedangkan Sasuke mengeluarkan pedangnya dan mengaktifkan Mangekyou Sharingan.

"Wah.. wah.. jadi itu yang namanya Mangekyou Sharingan dan mode Bijuu."

"Yeah, dan kau akan merasakan kekuatannya." Naruto maju pertama dan menyerang Suigetsu dengan pedangnya yang tentunya berhasil ditangkis.

Sasuke mulai bergerak dengan menyerang Suigetsu dari belakang.

"Suigetsu! Di belakangmu!" Teriak Karin. Tapi terlambat..

Jlebb!

Pedang Sasuke berhasil menusuk Suigetsu. Naruto dan Sasuke melompat menjauh. Sementara Suigetsu jatuh berlutut.

"Uugh.." Setelah itu tubuh Suigetsu berubah menjadi cair, "Hanya bercanda!"

"Asal kalian tahu serangan fisik tak akan mempan padaku." Ujarnya dengan bangga.

"Jadi kau pengguna elemen air?" Tanya Sasuke.

"Ya, begitulah."

"Justru itu menguntungkanku." Sasuke menghilang dengan kecepatannya. Dan sudah berada di belakang Suigetsu.

"A-apa?!" Suigetsu kaget dan menoleh ke belakang.

"Chidori!" Sasuke mengalirkan chidorinya ke pedang miliknya dan menusukannya kembali ke tubuh Suigetsu.

"AARRGH!" Suigetsu benar-benar tidak bisa bergerak. Aliran listrik jutsu milik Sasuke menghentikannya.

"Kau kalah. Memang air menang dari api. Tapi air kalah dengan petir." Jelas Sasuke.

"Kuso!" Suigetsu pun pingsan.

"Satu sudah selasai." Sasuke kemudian menoleh ke arah Karin, "Dan kau!" Karin pun kaget dan ketakutan. Ia merasakan chakra kedua orang di depannya sangat kuat.

"Kau yang mengurusnya Naruto." Sasuke menyarungkan pedangnya kembali.

"Serahkan padaku, Teme." Naruto menghampiri Karin yamg ketakutan di balik pohon.

"Ku-kumohon jangan bunuh a-aku. Aku akan me-menuhi permintaan kalian." Kata Karin dengan terbata.

"Gomen, tapi aku tidak bisa melepasmu."

Sraatt!

Pedang milik Naruto menyayat tubuh Karin. Dan Karin langsung terjatuh.

"Apa kau membunuhnya, Dobe?"

"Tidak." Naruto menyarungkan pedang miliknya.

"Ayo kita lanjutkan perjalanan."

"Ya."

Mereka dengan secepat kilat meninggalkan tempat itu beserta dua orang musuhnya yang terluka.

(o^^)o Bersambung o(^^o)

+++++Revenge+++++

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang