+++++Revenge+++++
"K-kalian?" Wajah Naruto memucat.
"Ehem!" Menma berdehem sejenak. "Akan kujelaskan."
-Flashback-
'Apa-apaan mereka itu?! Lebih percaya pada Danzo!' Gerutu Menma yang sedang berjalan di tengah hutan.
SRAK!
"Eh?" Menma berhenti kemudian mengamati sekelilingnya sambil bersiaga. "Siapa kau keluarlah!"
"Kau yang siapa? Kenapa ada di wilayah kami?" Keluarlah seorang anak kecil yang seumuran dengan Menma.
"Memangnya aku ada di mana?" Menma menggaruk belakang kepalanya. Tanda dia sedang bingung. Setelah dia keluar dari wilayah Uzumaki, dia hanya berjalan tanpa arah.
"Kau tersesat?" Tanya bocah raven itu.
"Sepertinya begitu."
"Siapa namamu?"
"Menma, Menma Uzumaki.."
"Kau mau ikut denganku? Ke rumahku."
"Boleh?"
"Tentu!" Jawabnya dengan senyuman. "Sasuke, namaku Sasuke Uchiha."
"Kau mau jadi temanku?" Menma mengulurkan tangannya.
"Baiklah!" Sasuke menyambut uluran tangan Menma.
"Hihihi!" Mereka akhirnya berteman. Keluarga Uchiha pun menerima Menma. Mereka mengetahui apa yang terjadi pada Menma.
Sampai pada Menma yang berumur 15 tahun. Dia memilih mengembara.
-Flashback End-
"Yaah~ begiitulah kira-kira kejadiannya." Kata Menma menutup ceritanya.
Dan Naruto dengan bodohnya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh, begitu.." Naruto berjalan mendekat Menma. "Apa kau akan kembali?"
Menma sempat terdiam. "Kembali? Kurasa tidak. Aku tak mau ke istana itu lagi."
"Tapi kau pewaris pertama. Jika Tou-chan sudah mundur, kau yang akan menjadi raja."
Menma menepuk pundak Naruto. "Kau lebih pantas jadi raja." Menma beralih pada Sasuke. "Sampai jumpa Sasuke."
Menma pun menghilang.
Naruto mengepalkan tangannya sambil menatap tempat Menma menghilang. "Menma..."
"Kita harus kembali." Ucap Sasuke lalu berjalan menjauh diikuti Juugo di belakangnya. "Ayo Naruto!"
Naruto menatap tempat itu lalu berjalan mengikuti Sasuke.
"Ngomong-ngomong, apakah kau ingat jalan kita untuk kembali, Sasuke?" Pertanyaan Naruto sontak menghentikan langkah Sasuke.
"Ck! Sudah kuduga kau memang payah!" Terbentuklah perempatan di pelipis Sasuke karena perkataan Naruto.
"Diam!"
"Aku tanya kau ingat jalan tidak?"
"Hn."
"Sudah kuduga."
Naruto berjalan melewati Sasuke sehingga menggantikannya untuk memimpin. Sedangkan Juugo hanya terdiam di belakang mereka.
╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!
"Kenapa mereka lama sekali." Keluh Sakura.
"Yo~! Bersabarlah~! Mungkin mereka masih mencari Juugo~!" Ucap Bee dengan nada rapnya.
"Semoga saja." Sakura menatap hutan di dekat mereka.
Srek! Srek!
Terdengar suara semak-semak yang begeser. Sakura dan Bee segera memposisikan diri untuk bersiaga.
"Siapa di sana! Keluarlah!" Sakura mengeluarkan pedangnya.
Beberapa orang pun langsung keluar dari hutan dan berdiri di depan mereka berdua.
(o^^)o Bersambung o(^^o)
+++++Revenge+++++
Arigatou bagi kalian semua yang tetap menunggu dan membaca cerita saya. Apalagi yang udah vote & comment.
Jaa Ne!