Akatsuki

2.2K 156 0
                                    

+++++Revenge+++++

Akhirnya setelah menempuh perjalanan panjang, Naruto dan Sasuke sampai di tujuan mereka. Amegakure, Kerajaan Mizu.

Mereka memasuki gerbang Amegakure. Di sana hanya ditempati sedikit penduduk. Keadaan pun selalu turun hujan.

"Teme, sebaiknya kita berteduh dulu." Kata Naruto.

"Hn."

"Oke! Kita pergi ke kedai makanan di sana." Naruto menunjuk sebuah kedai dengan semangat.

Mereka memasuki kedai itu dan menempati salah satu meja. Pelayan dengan segera menghampiri mereka berdua.

"Silahkan, kalian ingin pesan apa?" Tanya pelayan itu dengan ramah.

"Kau mau pesan apa Teme?" Naruto bertanya pada Sasuke yang duduk di hadapannya.

"Onigiri."

"Kami pesan ramen dan onogiri!" Kata Naruto.

"Hai'! Silahkan tunggu sebentar." Pelayan itu menulis pesanan kemudian pergi untuk membuat pesanan.

"Sasuke, bagaimana caranya kita mencari kristal itu?" Tanya Naruto sambil menunggu makanan mereka.

"Kita cari tahu saja." Jawab Sasuke.

"Caranya?"

"Tentu saja bertanya pada warga di sini baka!" Sasuke menatap Naruto sebal.

"Tapi bukankah itu mencurigakan."

"Kita tidak akan bertanya tentang kristal, tetapi Akatsuki." Mereka menghentikan pembicaraan mereka karena pelayan sudah datang.

"Ini ramen dan onigiri. Selamat menikmati!"

"Permisi, apakah benar di sini ada organisasi yang bernama Akatsuki?" Tanya Sasuke pada pelayan itu.

"Ya, benar. Pemimpinnya bernama Pain. Dia disebut dewa bagi kami."

"Kalau itu apa ya?" Tanya Naruto sambil menunjuk origami berbentuk burung yang digantung di depan kedai.

"Ohh.. itu jimat keberuntungan. Lambang dari malaikat." Jawab pelayan itu.

"Malaikat?"

"Malaikat itu adalah utusan dari dewa." Jelas pelayan itu, "Ada yang bisa saya bantu lagi?"

"Tidak, arigatou."

"Kalau begitu saya permisi." Pelayan itu meninggalkan mereka.

"Cepat selesaikan makanmu lalu kita pergi." Perintah Sasuke.

"Memang kau sudah se— NA-NANI?! KAU ITU MAKAN ATAU LOMBA?! CEPAT SEKALI!" Naruto kaget karena piring Sasuke sudah kosong.

"Ck, urusai Dobe."

╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!

"Ini tempatnya?" Naruto menatap bangunan tinggi yang ada di depannya.

"Ya." Sasuke berjalan duluan di depan Naruto.

DUARR!

Tiba-tiba terjadi ledakan di tempat mereka berdiri. Angin menghilangkan asap akibat ledakan. Dapat dilihat Susanoo Sasuke melindungi mereka.

"Penyusup tak akan diampuni." Naruto dan Sasuke melihat ke atas, dimana ada empat orang yang memakai jubah hitam bermotif awan merah.

"Siapa kalian?!" Teriak Naruto.

"Seharusnya kami yang bertanya." Kata orang yang memakai topeng.

"Serang mereka!" Perintah salah satu dari mereka yang mempunyai mata Rinnegan, Pein.

Mereka pun mulai menyerang, walaupun yang menyerang hanya dua orang itu lebih baik daripada empat sekaligus.

Trang!

Suara pedang berbenturan, pertarungan antara Sasuke dan pria berwajah hiu sudah dimulai.

"Sasuke!" Naruto ingin membantu Sasuke, tapi langkahnya dihentikan oleh Pein.

"Lawanmu adalah aku."

'Sial! Aku dapat lawan yang kuat!' Batinnya.

"Perkenalkan namamu, bocah!" Kata anggota Akatsuki yang ada di depannya.

"Sasuke Uchiha. Kau?" Jawab Sasuke.

"Kisame Hoshigaki."

Di tempat Naruto, tampak pertempuran belum dimulai.

"Jadi, kau jinchuriki Kyuubi?" Tanya Pain saat melihat perubahan Naruto ke mode Kyuubi.

"Yeah.. seperti yang kau lihat."

Sementara itu, anggota Akatsuki yang tidak bertarung hanya menonton dari atas.

"Sepertinya akan seru." Kata Zetsu putih, anggota Akatsuki yang mempunyai dua kepribadian.

"Ya, kau benar. Kita harus merekamnya." Kata Zetsu hitam.

"Bagaimana pendapatmu, Tobi?" Tanya Konan, satu-satunya wanita yang memakai hiasan rambut bunga dari kertas.

"Uzumaki dan Uchiha. Ini akan menarik." Tobi melihat keadaan di bawahnya dengan Sharingan nya.

'Ini akan menyenangkan, Sasuke.' Pikir Tobi sambil menyeringai dalam topengnya.

 (o^^)o Bersambung o(^^o)

+++++Revenge+++++

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang