Reuni

2K 151 0
                                    

+++++Revenge+++++

Keadaan mereka masih sama, yaitu Sasuke vs Kisame dan Naruto vs Pain.

~Sasuke vs Kisame~

Kisame mengarahkan Samehadanya kemudian ditangkis dengan pedang milik Sasuke.

"Sepertinya kau mirip dengan seseorang." Kata Kisame sambil mempertahankan pedang miliknya.

"Apa maksudmu?" Sasuke mengubah Sharingan miliknya menjadi Mangekyou dan mengaktifkan Susanoo.

Kisame mundur menjaga jarak antara dirinya dengan Sasuke.

"Aku pernah bertarung dengan Uchiha sepertimu. Dia adalah Itachi Uchiha, apa kau mengenalnya?"

"Ya, dia kakakku." Jawab Sasuke dan memposisikan Susanoo miliknya untuk menyerang.

Duarr!

Panah Susanoo melesat ke arah Kisame. Sasuke menajamkan penglihatannya.

"Wa-wasaka!" Sasuke tak percaya panahnya berhasil dihindari.

"Khe.. khe.. khe.. kau hebat juga. Hampir saja aku kena, asal kau tahu aku juga dijuluki 'Bijuu Tanpa Ekor'." Kisame memunculkan dirinya.

'Dia kuat! Aku harus hati-hati.' Pikir Sasuke.

"Nah, Sasuke-kun ini akan segera berakhir. Tenang saja aku jamin kau tidak akan merasa sakit saat kubunuh." Kata Kisame yang akan mulai untuk menyerang. Sasuke bersiaga untuk serangan selanjutnya.

Mereka akan saling menyerang, tetapi-

"Hentikan pertarungan kalian!"

~Naruto vs Pein~

'Kenapa dia tidak menyerangku?' Pikir Naruto.

"Kau... Jinchuriki Kyuubi. Kami takkan membunuhmu." Kata Pein sambil menggerakkan tangannya ke arah Naruto.

Brakk!

Naruto terpental oleh jutsu milik Pein.

"A-apa itu?!" Naruto berdiri dan membuat Rasen Shuriken.

"Hyaah!" Naruto melempar Rasengannya ke arah Pein.

Dan kejadian selanjutnya membuat Naruto membelalakan matanya. Jutsunya dihisap oleh Pain.

"Na-nani?! Kau itu sebenarnya apa?!"

"Aku adalah Pein. Dewa di sini." Jawabnya, "Kau akan segera mati."

"Kau bilang tak akan membunuhku!" Teriak Naruto.

"Memang, tapi kami akan mengambil Kyuubi darimu." Kata Pein dan mempersiapkan serangannya.

"Shinra Ten-"

"Hentikan pertarungan kalian!"

Sontak saja semua menoleh ke atas di mana suara itu berasal. Yaitu Tobi.

"Kisame, Pein, Konan, Zetsu. Kalian kembalilah ke markas. Ada yang harus kubicarakan pada mereka." Kata Tobi.

"Wakatta!" Merekapun menghilang. Hanya tinggal Naruto, Sasuke, dan Tobi.

"Senang bertemu denganmu, Sasuke." Kata Tobi sambil berjalan mendekati Naruto dan Sasuke.

"Siapa kau?" Tanya Sasuke.

"Huh?! Kau tak mengingatku?" Tobi melepas topengnya.

"Ka-kau!" Sasuke kaget. Dia sangat mengenal orang di depannya.

"Kau mengenalnya Sasuke?" Naruto bertanya pada Sasuke yang masih tak percaya.

"Obito jii-san." Kata Sasuke.

"Kau sudah besar ya, Sasuke. Kudengar istana diserang. Apa itu benar?" Tobi yang ternyata 'Obito' adalah paman Sasuke.

"Kenapa kau ada di sini? Kau harusnya sudah mati." Alih-alih menjawab pertanyaan Obito. Sasuke malah balik bertanya.

"Tidak kau salah. Aku selamat." Jawab Obito.

"Apa kau yang membawa kristal Blackray?" Tanya Naruto.

"Ya, benar." Obito terlihat sedang mengambil sesuatu, "Ini yang kalian cari bukan?" Obito menunjukkan kristal yang selama ini mereka cari.

"Bolehkah kami mendapatkannya, Obito-san?" Pinta Naruto.

Obito mengernyitkan alisnya, "Tentu saja. Selama ini aku menunggu kalian."

"Jadi kau sudah tahu bahwa akan ada serangan, Jii-san?" Sasuke tak mengerti, kenapa pamannya sekarang masih hidup tidak memberi tahu apa-apa.

"Tidak, aku tidak tahu. Tapi aku menunggu salah satu Uchiha untuk mengambil kristal ini." Jawab Obito.

"Kenapa harus Uchiha?"

"Itu karena kristal ini adalah peninggalan kerajaan kita yang dicuri. Sedangkan kristal milik Naruto-kun adalah peninggalan kerajaan Uzumaki." Jelasnya.

Obito pun menyerahkan kristal itu pada Sasuke.

"Jaga kristal ini. Aku yakin kalian akan menang melawan Hyuuga."

"Kau tidak ikut Obito-san?"

"Tidak, aku di sini mempunyai tugas."

Sasuke menggenggam kristal itu, "Arigatou Jii-san."

"Sebaiknya kalian bergegas. Aku yakin Hyuuga akan menyerang daerah lain. Mereka sangat menginginkan tanah kerajaan lain."

"Yosh! Kami akan berjuang!" Teriak Naruto.

╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!

Obito menatap Naruto dan Sasuke yang sudah berjalan menjauh.

"Jadi itu keponakanmu yang pernah kau ceritakan?" Tanya Kisame yang ada di sampingnya.

"Ya."

'Kalian pasti akan menjadi pemimpin yang hebat.' Obito tersenyum membayangkannya.

(o^^)o Bersambung o(^^o)

+++++Revenge+++++

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang