Sorry. [3]

2.4K 248 5
                                    

19.00 KST

"Apa yang sebenarnya mau kau katakan?"

"..."

"Woy! Aku bicara padamu Taehyung ssi!"

Kesabaranku telah habis berbicara dengan anak ini, bagaimana tidak lebih dari 2 jam kami hanya duduk saling diam di taman ini tanpa sepatah katapun, padahal dia yang mengajakku kesini, tapi masa aku yang harus membuka pembicaraan?

"Huh.."

"Aku rasa aku tak sanggup mengatakannya.."

"Memangnya apa?"

"Sebaiknya..kita ak-"

"Tunggu."

Taehyung menatapku dengan bingung, di saat seperti ini aku tau dengan jelas apa yang ingin dia katakan akhiri hubungan kan? Tidak untuk kali ini biarkan aku yang mengatakan-nya pertama kali, aku telah banyak disakiti oleh kelakuan mu Taehyung, kali ini giliranku.

"Aku tau, maka biarkan aku yang bicara. Kita akhiri saja hubungan kita."

"..."

Taehyung terdiam seribu bahasa, terlihat jelas dari rautan wajahnya yang terlihat cemas, apa yang dia pikirkan? Rasanya aku ingin sekali bertanya padanya, tapi aku tak mau jadi perempuan munafik.

"Oh... kau sudah tau, kalau begitu baiklah jadi kita jangan bertemu lagi."

Taehyung berdiri pergi dari taman ini meninggalkanku sendiri, angin malam yang menusuk berhembus melewati helaian rambutku, rasanya semua kenanganku bersama Taehyung berputar seperti film tanpa kumau, terus berputar. Hatiku seketika terasa sakit.

Tanpa terasa air mataku menetes ke pangkuanku, kenapa berat rasanya meninggalkan anak itu, padahal aku sudah tau ini akan terjadi, kanapa perasaanku jadi tak karuan seperti ini?

***

"Aku pulang."

Aku berjalan gontai masuk kerumahku entah kenapa rasanya tubuhku berat sekali untuk berjalan, aku masuk keruang tamu dan melihat sesosok pria sedang berdiri dekat jendela menungguku.

"Kau sudah pulang?"

"Oh.. sehun-ah iya... kenapa kau disini?"

"Ah! Tidak apa-apa, hanya memastikan kau baik-baik saja, kalau begitu aku pulang ya... bye.."

"Secepat itukah? Okay Bye!"

Aku baru saja sampai dirumah dan dia mau pergi sekarang, apa-apaan anak ini? Tapi kurasa dia sedang sibuk, aku mengantarnya sampai ke depan rumah.

"Hati-hati dijalan!"

"Iya.. Jangan tidur terlalu malam."

"Wuah! Kau begitu perhatian padaku hahaha..."

"Tentu saja, aku ini calon pacar mu!"

"Hah?"

"Ah tidak apa-apa.. haha byee"

CUP

Lagi-lagi sehun memberi kecupan tapi kali ini tidak lagi dikeningku, dia turun ke mataku, oh Tuhan! Apa lagi ini? Tapi sepertinya aku sudah mulai terbiasa dengannya.

Aku berjalan masuk kedalam rumah mengunci pintu dan segera masuk ke kamar, aku merasa lelah sekali.

aku ini kan calon pacar mu!

Kata-kata itu terus tergiang dikepalaku, sehun. Apa bisa secepat ini, apa bisa aku menganggap sehun sebagai pengganti Taehyung? Kurasa tak akan semudah itu.

I NEED U [BTS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang