Hot Chocolate. [1]

3.7K 214 13
                                    

Aku berjalan melewati jalan-jalan gelap di sepanjang kota seoul, menuju rumahku tentunya, dari tadi sepanjang jalan aku terus merasa seseorang mengikutiku,tapi aku tak mau menoleh aku takut sesuatu yang tak terbayang olehku terjadi,apapun itu.

Akhirnya setelah beberapa lama aku berjalan aku telah sampai dirumah ku, tapi tetap saja aku merasa 'seseorang' itu masih mengikutiku, akhirnya ku putuskan untuk melihatnya.

Aku tak menemukan apapun, apa hanya perasaan ku? Pikirku dalam hati, aku membalikkan pandanganku ke pintu rumahku, menepis pikiran jahat ku berulang kali, tapi tetap saja aku merasa sepasang mata sedang menatapku, aku beranikan diri membuka mulut.

"Siapa?"

"..."

Pertama tak ada jawaban, tapi aku mendengar bunyi keras seperti benda jatuh, aku yakin orang itu menjatuhkan sesuatu, ya orang itu, memang ada orang.

"Jika kau manusia jawablah bodoh!!"

Memang terdengar kasar, tapi maaf aku bukan perempuan yang sabar untuk hal seperti ini, dan yang jelas aku tahu bahwa aku sedang berusaha berbicara dengan seorang manusia.

"Kang Yeon Su-ssi"

Bagus! Dia menjawab, tapi kenapa dia tahu namaku? Apa dia temanku? Keluargaku? Atau apa? Dan dia belum menampakkan wajahnya,hanya sebatas suara, dan sepertinya laki-laki.

"Siapa? Darimana kau tahu namaku?"

"Maaf, ini aku Park Jeon Yu, Adik dari Park Jimin."

Seketika badanku terasa bergetar, kenapa tiba-tiba dia membicarakan seorang 'ParkJimin' yang tidak lagi berhubungan dengan ku.

"Ah Jeon Yu-ssi, ada apa memang nya? Kenapa tidak dari tadi kau temui aku? Kenapa malah menakutiku?"

"Ah soal itu maafkan aku,aku sama sekali tak bermaksud, aku hanya ingin bertanya, apa kau masih berhubungan dengan kakakku?"

Apa maksud pertanyaan-nya ini? Jelas sekali aku tidak berhubungan lagi dengan kakaknya, kenapa tidak dia tanyakan sendiri dengan kakaknya.

"Tidak lagi, memangnya kenapa?"

"Ah tak apa, kalau begitu maaf menganggu."

Memang aneh, mengikutiku sedari tadi hanya untuk menanyakan hal seperti ini, lalu pergi apa maksudnya?

"Ah! Bodoh! kenapa aku tak mengajaknya masuk tadi!"

Aku mengutuk diriku sendiri, kenapa aku tak mengajaknya masuk kerumahku sementara aku sudah memegang knop pintu.

Aku masuk kedalam rumah ku, rasa lelah menyelimuti tubuhku, aku membaringkan tubuhku diranjang dengan kasar, ah ini keindahan surga ini keajaiban, semua rasa lelahku seperti mengalir ke ranjang ini, aku memejamkan mataku, tapi maaf aku gagal, otakku langsung mengingat pekerjaan yang harus segera ku kerjakan.

***

Aku menggerakkan jari di sekitar rambutku, sambil sedikit memijit kepalaku agar mendapatkan sebuah ide, satu kata lewat di otakku saja aku sudah bersyukur, lalu aku mulai menuliskan kata-kata itu dengan teratur ditemani dengan pena berbuluku ini.

Aku mulai merangkai kata-kata ditemani oleh angin malam yang berhembus melewati helaian rambutku, bagaimana tidak? Aku sedang di balkon memandang bulan purnama yang penuh hari ini

"Bulan yang indah."

Aku meneruskan pekerjaanku sambil meresap cokelat panas yang sedari tadi kubuat untuk menghangatkan tubuh, ah kalau begini kapan pekerjaan ku selesai, tapi belum sempat aku memberikan tanda titik pada pekerjaanku, sebuah suara mulai terbesit di kepalaku

"Ah tak apa, kalau begitu maaf mengganggu."

Memang sekilas tak ada yang aneh dengan kata-kata itu, tapi aku terus membayangkan ekspresi wajah Jeon Yu, seperti ada yang disembunyikan. Ah sudahlah, bisa-bisa aku jatuh cinta padanya, cukup hubungan dengan kakaknya saja yang tidak berhasil.

Angin malam ini semakin menusuk saja, jadi aku putuskan untuk masuk kedalam rumah, untungnya pekerjaanku telah selesai, jadi aku hanya perlu tidur, walaupun aku tidur tapi percayalah aku bukan orang yang mudah melupakan sesuatu, kau mengerti maksudku kan?

***

06.00 KST

Aku bangun dari tidur yang cukup panjang bagiku, berjalan menuju dapur untuk membuat makanan, untuk cacing diperutku yang sudah ber-selfie ria. Untuk menuju kedapur aku melewati Jendela besar di sebelah kiriku, kau tau ini pemandangan yang luar biasa indahnya.

"Wahhh!! Salju turun!!"

Ini pertamakalinya bagiku melihat salju pertama pada satu bulan, kata orang jika kau memanjatkan permohonan pada saat kau melihat salju pertama, permohonanmu akan terkabul, tentu saja aku bersiap siaga berdoa.

"Amin."

Tau doaku?

Rahasia.

***

Entah mengapa rasanya aku seperti sedang kecanduan Hot chocolate akhir-akhir ini, apa mungkin karena ini sedang musim dingin? Tak mungkin!

Setelah selesai memberi makan cacingku ini. Aku bergegas mandi dan bersiap-siap menuju tempat kerjaku, ah ya aku belum memperkenalkan diri baiklah sambil aku berjalan menuju tempat kerjaku ya.

Namaku Kang Yeon Su (강연수) sekilas mungkin seperti nama lelaki, tapi percaya lah, itu ada benarnya, aku memang perempuan tapi kata teman- teman dan banyak orang sifatku lebih seperti laki-laki, bagaimana tidak dari seluruh teman perempuanku hanya aku seorang yang suka memakai celana jeans, yah bisa disimpulkan aku sedikit tomboy, lebih dekatnya kurasa kau akan tau nanti, aku tidak sekolah lagi, aku sudah Tamat maksudku, jadi aku sekarang bekerja sambilan di rumah makan dekat rumah ku, hanya rumah makan biasa di pinggir kota, tapi bibi disini sangat ramah, mungkin itu alasan aku betah bekerja disini, mungkin kalian penasaran soal kemarin malam,tapi soal anak itu akan kubicarakan nanti.

"Selamat pagi!"

"Ah Yeonsu-ah! Kau sudah datang?"

"Ya!'"

Aku telah sampai di rumah makan ini, kau pasti tau apa yang harus kulakukan pertama kali, membersihkan meja dan kursi, merapikan tempat, menyiapkan bahan masakkan, pergi kepasar, lalu bersiap membuka rumah makan.

Tamu-tamu mulai berdatangan, aku mulai sibuk mengantarkan pesanan, bibi choi mulai sibuk memasak, aku suka tempat ini, jauh dari kesunyian.

***

Sekarang tamu-tamu sudah mulai berkurang, karena jam sudah menunjukkan pukul 17.00 semua orang pasti sudah pulang, aku juga berniat ingin pulang sampai bibi choi memanggilku

"Yeon Su-ya!"

"Ya? "

"Ada yang mencarimu."

"Benarkah? Siapa? Inikan sudah malam."

"Entahlah, dia bilang dia ingin bertemu dengan mu, hati-hati tampilannya sedikit aneh, dia seorang lelaki."

"Aneh bagaimana?"

"Entahlah dia terlihat- kusut?"

"Hah?"

Aku sedikit tak mengerti pembicaraan ini, jadi aku putuskan untuk melihat orang itu secara langsung, sayangnya dia duduk menghadap ke depan jadi aku hanya dapat melihat punggungnya saja, aku mendekat sedikit demi sedikit dan memang benar kata bibi choi dia terlihat kusut dan berantakan, bukan! ralat! Sangat berantakan!
Aku beralih melihat wajahnya, Sialan!

"Jimin?!"

To be Continue



Maaf ya kalo kependekan, Seharusnya ini buat part nya Jhope sih, tapi karena ada yang minta Jimin jadi ku buat jimin^.* Dan Gomawoo!! Buat pembaca yang hampir 2k
Jangan lupa tinggalkan jejak yahh
Vote + Comment!!!

Mau nanya-nanya with author?
Ask.fm: jaemixo

I NEED U [BTS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang