Hot Chocolate. [4] end

2.6K 218 17
                                    

"Jimin-ah..."

Semua kenangan itu berhenti secara tiba-tiba saat aku mendengar bunyi keras dari dalam rumah ini, seperti barang yang pecah, aku pun kaget dan panik, aku ingin masuk tapi terhenti.

Tap
Tap
Tap

Aku mendengar derap langkah kaki seseorang menuju kepintu ini, lalu aku bersembunyi disisi lain rumah ini.

Ceklek

"Ouh.. ternyata anak itu cukup melawan juga."

"Yah, setidaknya kita berhasil membuatnya babak belur."

"Hah.. liat lah bos pasti akan senang melihat hasil pekerjaan kita."

"Hahaha"

"..."

Perlahan suara para lelaki tak kukenal itu mulai menghilang babak belur? Pikiranku berkecamuk pada Jimin sekarang, apa sebenarnya yang terjadi? Apa dia baik-baik saja? Aku yakin itu adalah orang suruhan ayahnya.
Aku bergerak keluar dari persembunyianku, tapi tak sepeeri yang kubayangkan para lelaki  itu keluar lagi, dan sepertinya mereka melihatku.

"Siapa disana??"

"Ku rasa ada seseorang, ayo kau lihat!!"

"Kenapa aku? Kenapa tak kau saja?"

"Kau ini aku menyuruhmu kenapa kau malah menyuruhku??"

"Aaa begitu baiklah.."

Melihat salah satu dari mereka mendekat kearahku aku pun kabur, aku tak tahu jika dibelakang rumah yang ditempati jimin ini ada hutan, bagaimana jika hutan ini dalam, apa aku akan tersesat?

Aku berlari, terus berlari menghindari mereka, disini begitu gelap aku tak bisa melihat apapun, hanya ada bantuan sinar bulan yang menerangi jalanku, hingga akhirnya aku sadar aku berada di ujung jurang.

"Sepertinya namja itu tidak mengikutiku lagi."

Krekk krekk sreekkk

Suara ranting kayu yang terinjak itu membuat pikiranku membuyar, sialan mereka masih disini, tapi bagaimana? Aku ada di ujung jurang, aku tak mungkin melompatkan?

Jika tak ada pilihan lain...

"Tidak ada apa-apa disini, ini hanya firasat saja."

Srekk srekk

Laki-laki itupun pergi menjauh, aku mendengar derap langkahnya, tapi aku tak bergerak menunggu benar jika dia tidak kembali lagi, hingga aku benar-benar yakin dia tidak kembali lagi.

"Ah!"

Aku berusaha berdiri tapi gagal, kaki ku mengeluarkan darah, sial aku tersandung batu saat terjun kebawah tadi, tebing ini begitu curam aku tak dapat memanjat, tak ada pilihan lain selain memutar jalan, memang cukup memakan waktu lama tapi disinilah aku, aku sudah berada di rumah besar ini lagi.

"Babak belur... apa dia baik-baik saja?"

Aku yang mengingat perkataan lelaki tadi, langsung mengambil langkah masuk ke rumah ini, tentu saja dengan berhati-hati.

Suara pintu ini mengganggu, ini benar-benar rumah yang tak layak dihuni, kenapa dia mau tinggal disini?

Tapi jujur! Rumah ini bena-benar luas, aku berada ditengah rumah ini sekarang, dan aku bingung dimana harus mencarinya, aku tak ingin bertemu dengan makhluk halus nantinya, yah.. kau tau ini seperti rumah hantu.

Tess

Tess

Tess

I NEED U [BTS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang