Hot Chocolate. [3]

2.1K 195 3
                                    

《《《《《《《

"Chagiaya~"

Jimin memanggil yeonsu dengan manja, sambil mengeluarkan pout andalannya.

"Aiss, tak usah sok imut di depan ku Jimin!"

"Kalau begitu jangan marah lagi ya? Ayolah"

"Aku tak peduli."

"Aiss.... *cringg*huaa" (suara bayi dibuat-buat)

Lagi-lagi jimin jadi bertingkah sok imut di depan Yeonsu, dan kali ini Jimin mengeluarkan jurus terampuhnya untuk Yeonsu, apalagi kalau bukan aegyo bayi Jimin. memang tak terlihat imut tapi ini cukup untuk membuat yeonsu tertawa lagi, yah hari ini tampaknya Yeonsu sedang tidak dalam mood yang baik untuk bercanda, dia sedang marah dengan Jimin karena jimin meninggalkannya saat dia sedang berbelanja bahan makanan di pasar, mereka tinggal berdua, jadi wajar kalau Yeonsu meminta Jimin menemaninya, agar dia lebih mudah pulang, dan membawa balanjaan.

"HAHAHAHA, Kau aneh sekali!!"

"Yah apapun akan kulakukan agar bidadari cantikku ini tertawa lagi."

"Jangan mulai lagi."

"Tidak. Jangan ubah raut wajahmu seperti itu lagi, aku bisa mati kehabisan nafas nanti."

"Memangnya apa yang salah eoh?"

"Saat kau cemberut atau marah kau itu-"

Jimin mendekatkan wajahnya ke telinga yeonsu.

"Kau itu terlalu manis."

"*MWOYA?!" *(apa?!)

*ngiunggg

Dan dengan mulus bantal yang dipeluk yeonsu mendarat di kepala Jimin tanpa ampun, tapi lelaki itu tak merasakan sakit sama sekali, dia terlalu mencintai wanita didepannya ini hingga apapun yang dilakukannya hanya akan membuat hatinya terus berbunga.

"Hoaaamm, Jimin aku mengantuk."

"Benarkah? Tidurlah dipangkuanku."

Yeonsu yang terlihat lelah berhenti memukul jimin dengan bantal, dan beralih tidur di pangkuan Jimin, Jiminpun dengan lembut membelai rambut Yeonsu, lambat laun dia mulai terlelap dalam mimpinya, Jimin memindahkan kepala yeonsu dari pangkuannya ke bantal dan tak lupa diselimutinya tubuh gadis itu.

Tapi anehnya lelaki ini bukannya ikut terlelap di samping *yeojachingu-nya tapi malah melangkahkan kaki keluar kamar lalu menutup pintu sepelan mungkin agar wanita yang sedang terlelap itu tak bangun karenanya. *(pacar perempuan)

"*Yeobuseyo?" *(halo)

Jimin mengangkat teleponnya yang tampak ada panggilan masuk, dan ternyata itu dari sang ayah, raut wajah jimin mulai berubah perlahan-lahan seperti mengatakan berhenti lah bicara

"Jimin? Ini ayah... kau ada dimana?"

"Aku bersama Yeonsu, ada apa mencariku?"

"Pulanglah sekarang, tak ada waktu untuk kau habiskan bersama perempuan jalang itu! Kau harus mengurus perusahaan."

"Perempuan jalang? Hah setelah aku yang kau caci sekarang apa gadisku juga akan kena cacianmu? Kenapa harus aku? Bukankah ada Jeonyu? Bahkan dia lebih menginginkan jabatanmu."

"Tak usah melawan jika kau tak pulang sebelum hari pelantikkan mu, aku tak akan mengizinkan kau hidup tenang."

"Silahkan saja, tapi jangan salahkan aku jika aku menghilang tiba-tiba."

Jimin mengakhiri sambungan telefon itu, dia terlihat frustasi karena ayahnya yang selalu ingin dia menjadi pemimpi perusahaan, tapi disisi lain dia hanya ingin hidup tenang bersama Yeonsu, entah mungkin saking frustasinya Jimin tak sadar seseorang sedang melihatnya dari balik pintu kamar. Yeonsu.

I NEED U [BTS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang