Hot Chocolate. [2]

2.3K 193 5
                                    

"Jimin?!"

"Ah! Yeonsu-ah, apa kabar?"

Kenapa dia bisa disini? Kenapa dia tahu kalau aku bekerja disini, sementara kami sudah hilang kontak berbulan-bulan, dari pada pertanyaan-pertanyaan ini terus tergiang dikepalaku dan membuatku mati penasaran, jadi kuputuskan untuk bertanya padanya.

"Kenapa kau disini?"

"Hanya lewat."

"Bohong! Kalau kau hanya lewat kenapa kau tahu kalau aku bekerja disini?"

"Ah! Benar juga..."

"Apa masalahmu?"

"Aku belum menjawab pertanyaanmu, kau sudah memberikanku pertanyaan lagi, apa aku sedang di pos polisi?"

"Ah maaf."

Hah! Ini lucu, bagaimana kami dapat berdebat lagi, disaat seperti ini? Anak ini benar-benar pengubah mood, aku jadi merindukannya, tapi sayang kami tidak boleh terikat dengan hal seperti itu lagi.

"Aku kesini untuk.... MAKAN"

Pletak

Pukulanku tepat mengenai kepalanya, dia meringis kesakitan, memang dia kira aku bodoh?

"Kalau itu aku juga tahu bodoh!"

"Ahh!! Sakit!"

"Kenapa kau berpakaian seperti itu?"

"Kenapa? Apa yang salah dengan pakaianku?"

"Tidak, hanya terlihat seperti... gembel."

"Apa?!"

"Itu kenyataan."

"Yah, aku hanya malas mencuci baju hehehe."

"Hah? Dasar pemalas cih.."

Yang benar saja! Dia berpakaian seperti gembel hanya karena ia malas mencuci baju, heol apa dia tak terbiasa hidup tanpaku? Jadi tidak bisa mencuci sendiri?

Dia makan dengan lahap, seperti tak makan berbulan-bulan. Aku jadi tak tega dengannya, mengingat gosip teman-temanku tentang dia.

《《《

"Ya! Yeonsu-ah kau sudah dengar tentang Jimin? pacarmu itu?"

"Apa? sudahlah aku tak ingin berurusan dengannya, toh kami juga sudah hilang kontak."

"Kau ini, justru karena itu aku memberitahumu tentang jimin!"

"Memangnya kenapa?"

"Beberapa hari yang lalu, Myeonju melihatnya berjalan dilorong kecil Myeondong, lalu dia mengikutinya, kau tahu apa yang dilihatnya? dia melihat Jimin masuk ke dalam rumah kecil tak terurus, Myeonju melihatnya tidur disana, dia benar-benar terlihat tak terurus, kasihan sekali."

"..."

》》》

Kurasa apa yang diceritakan teman-temanku benar adanya, dia memang seperti tak terurus, tapi kenapa? sebelumnya dia baik-baik saja, apa karena hubungan kami yang gagal ke pelaminan waktu itu? ah itu tidak mungkin, maksudku》dia termasuk dalam keluarga yang mapan, apa dia kabur dari rumahnya? yang benar saja kenapa harus meniggalkan rumah hanya karena patah hati, diakan mempunyai kepercayaan diri yang sangat tinggi harusnya dia bisa mencari pengganti yang lebih baik dariku.

"Kau makan lahap sekali, kau lapar ya?"

aku berusaha membuka percakapan diantara kami, tak berpikiran sama sekali untuk membuat sebuah hubungan lagi dengannya, aku terlalu takut untuk itu, hanya berharap kami dapat berteman saja sudah cukup.

I NEED U [BTS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang