FEELING

4. BARENG LAGI

KESELURUHAN ISI CERITA
HANYA FANFICTION!!

💙❤️

Jika kalian berpikir bahwa kejadian sebelumnya akan gagal. Kalian salah. Jujur, Biu saja tidak akan berekspektasi bahwa dirinya akan berakhir seperti sekarang.

Biu yang nekat menembak Bible, tidak menyangka bahwa permintaan konyolnya akan diterima. Walaupun tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi mereka sepakat untuk tidak saling mengumbar kan hubungan. Kalau dipikir-pikir kenapa Bible mau menerima Biu, sedangkan mereka baru pertama kali bertemu. Apa Bible punya motif tersendiri ?

Entahlah Biu juga tidak terlalu ambil pusing, karena yang jelas dia menjadi kan Bible pacar bukan atas dasar perasaan. Melainkan hanya sekedar untuk keuntungan dirinya sendiri.

Tidak mengumbar kan hubungan, bukan berarti tidak menutupi kemungkinan bisa merahasiakannya dari teman.

Malam itu juga, Biu segera menghubungi Natta dan menceritakan apa yang sudah dia lakukan. Natta tentu saja kaget, bisa-bisanya Biu melakukan tanpa berpikir panjang.

Dan mungkin Natta belum puas dengan cerita Biu yang hanya melalui handphone. Maka dari itu, sekarang di meja kantin Natta menatap sinis Biu yang ada dihadapannya, menuntut penjelasan yang sedetail-detail dari sang tersangka.

"Muka lo biasa aja Nat, gak usah kayak orang nahan berak gitu" ejek Biu ke Natta yang terus menampakkan wajah masam.

Natta menggaruk-garuk kepalanya kasar "Aargh!! Biu Jakapan, lo gila ya?! Bisa-bisa nya lo nembak Bible gitu aja" semprot Natta yang berusaha menahan diri untuk tidak mencakar wajah imut Biu.

"Lah, emang nya harus gimana lagi? Masak gue harus pakek bunga sih. Eh, benar juga yah, kenapa gue gak kepikiran sampai sana" jawab Biu dan terlihat berpikir.

Natta hanya tersenyum tertekan menanggapi kebodohan temannya "Sekarang jelasin sejelas-jelasnya, gimana lo bisa ketemu Bible dan berakhir pacaran"

"Kan gue udah cerita semalam"

"Kurang jelas, lo cuman bilang kalo lo nembak Bible setelah dia nganter lo pulang ke apartemen. Gimana ceritanya coba" protes Natta masih menuntut penjelasan.

"Ck, jujur aja sih. Gue juga sebenarnya malu, tapi mau gimana lagi. Malam itu gue ke supermarket, terus gue ngeliat cowok yang lagi ngerokok dan ternyata itu Kak Bible."

"Terus?"

"Yah gue samperin lah. Niatnya basa-basi doang. Eh, malahan ditawarin buat pulang bareng. Mana belum sempat nolak lagi."

"Dan setelah itu lo langsung nembak dia secara terang-terangan?"

"Enggak kok, awalnya cuman reflek doang ngambil kunci motor nya buat ngulur waktu. Tapi malah keblabasan, hehehe."
Jawab Biu tanpa merasa bersalah.

Natta yang merasa kesabarannya sudah habis, tanpa berperasaan menitik kepala Biu dengan buku tebal yang dibawanya tadi.

"Mangkanya jangan kebanyakan ngemil micin, otak lo jadi kecilkan gak bisa mikir panjang" omel Natta ke Biu

"Iihh, emangnya kenapa sih? Lagian cuman buat batalin perjodohan dari bunda doang kok" protes Biu berusaha membela diri.

"Itu dia Biu, masalahnya lo udah manfaatin orang yang salah. Gue tau Bible kayak gimana, dia itu orangnya kasar. Gue gak mau lo di apa-apain" ujar Natta berusaha menjelaskan ke Biu.