Perlakuan Mark terhadap nya saat di sekolah membuat haechan bingung .
Gadis itu sama sekali tidak mengerti kenapa Mark berkata seperti itu kepada nya .
Ya, selepas dari itu haechan juga merasa bersyukur karena Mark dan geng nya itu tidak membully nya.
Tapi ,tetap saja pikiran bingung yg terus menerus ada di kepala nya , haechan terus memikirkan hal itu .
Apalagi saat wajah kedua nya berada sedekat itu , haechan bisa merasakan jantung nya berpacu dari batas normal.
"Milly ,aku kenapa ya" haechan memandang boneka beruang putih di tangan nya , kemudian memeluk nya dengan erat .
"Haechan"
Haechan yg tengah duduk di halaman belakang sedikit tersentak saat yangyang memanggil nama nya .
"Eh ,yangyang kenapa?"
"Harusnya gue yg bilang begitu, kenapa Lo? pakai acara ngelamun segala" ucap nya dengan nada ketus sembari memutar bola mata nya malas .
"Aku nggak papa kok" jawab haechan cepat sambil tersenyum pada saudara nya tersebut.
Yangyang nampak mengerutkan kening melihat wajah haechan , kemudian gadis itu menghampiri haechan lalu tanpa di duga merebut boneka yg ada di tangan haechan.
Boneka beruang putih , hadiah pemberian dari ayah nya beberapa hari yg lalu .
"Yangyang, balikin!" Haechan berdiri dari tempat duduk nya ,tangan nya otomatis merebut kembali boneka itu dari tangan yangyang.
"Nggak! Ini boneka punya gue!"
Yangyang yg tidak mau kalah dengan kasar nya kembali mengambil boneka beruang tersebut."Tapi ini punya aku! Jangan di ambil yangyang!" Haechan tetap mempertahankan boneka tersebut agar tidak di ambil yangyang .
Yangyang yg marah dengan haechan yg tidak mau mengalah. dengan gerakan kasar mendorong tubuh haechan beserta boneka tersebut.
Nafas gadis itu memburu melihat tubuh haechan yg kini mencium tanah , tangan nya mengepal kuat .
"Dasar anak pungut! Lo liat apa yg bakalan gue lakuin sama boneka itu! "
Tangan yangyang mengambil gunting rumput yg berada tak jauh dari nya , kemudian kembali mengambil boneka beruang itu dari tangan haechan.
Sementara haechan, gadis itu terus mempertahankan boneka beruang yg masih berada di dekapan nya , melihat gunting besar yg yangyang bawa tentu dia bisa menebak apa yg ingin gadis itu ingin lakukan.
"Siniin!"
"Nggak yangyang! Aku mohon jangan!"
"Siniin gue bilang!" Yangyang kembali mendorong tubuh haechan dan dia berhasil mendapatkan boneka beruang tersebut yg tidak sengaja terlepas dari pelukan haechan .
Senyum yangyang mengembang melihat boneka yg ada di tangan nya ,
Dengan gerakan cepat gadis itu langsung memotong motong boneka tersebut dengan gunting tanaman tersebut .Haechan membelalakkan mata nya ,
Gadis itu segera bangkit dari jatuhnya lalu menghampiri yangyang dengan wajah yg sudah bersimbah air mata ."Yangyang jangan! Hiks!" Haechan mencoba merebut boneka yg ada di tangan yangyang, mencoba menyelamatkan boneka pemberian ayah nya tersebut .
Namun yangyang tidak menghiraukan perkataan haechan yg di sertai tangisan pilu itu ,dia tetap memotong lalu merobek boneka beruang tersebut hingga tidak berbentuk lagi .
"Lo mau boneka kan , tuh ambil dan pungut sekalian !" Yangyang mendorong tubuh haechan hingga membuat haechan tersungkur ke tanah .
Haechan yg sudah melihat boneka hanya bisa menangis, sembari menatap nya dengan nanar .
Sementara yangyang ,gadis itu nampak tersenyum puas melihat kondisi haechan yg tampak menderita itu.
Yangyang kemudian berjongkok di depan haechan, menyamakan tinggi nya dengan gadis itu .
Di cengkram nya kuat dagu gadis manis itu , hingga membuat nya meringis kesakitan .
Yangyang tidak peduli dengan ringisan haechan, dia malah semakin senang melihat wajah penuh tangis nya .
"Ini akibatnya kalau Lo berani sama gue! Gue akan ngelakuin hal lebih daripada ini kalau sekali lagi Lo berani sama gue! Ingat itu baik baik!"
Setelah mengatakan itu ,yangyang beranjak pergi dari sana sembari bersenandung kecil, gadis itu terlihat senang seakan tidak melakukan kesalahan apa apa .
Sementara haechan ,dia nampak menghapus air mata nya lalu memunguti potongan boneka nya yg kini sudah tidak berbentuk sempurna itu .
"Papa ,maafin haechan nggak bisa jaga boneka nya " batin gadis itu .
.
.
."Yangyang , ada apa sayang? tadi mama dengar ada ribut ribut di belakang, kau tidak pp kan" doyoung menatap khawatir putri nya.
"Aku tidak pp mama ,aku hanya
lapar "katanya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya,lalu memeluk lengan doyoung dengan manja ."Yangyang lapar?"
"Hmm, mama temenin yangyang makan "kata nya dengan mencibikkan bibir nya .
"Seperti nya anak mama ini sedang senang, baiklah ayo Mama temani makan "doyoung kemudian memeluk tubuh putrinya dengan dengan kasih sayang sembari mengusap usap puncak kepala nya dengan lembut .
"Tapi mama"
"Ada apa lagi ,sayang "
"Suapi ya"
Mendengar hal itu membuat doyoung terkekeh geli, dia kemudian mencubit pipi yangyang dengan gemas .
"Baiklah ,ayo "
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
It,s Ok
Contohaechan ,seorang gadis yatim piatu yg berumur 13 tahun yg hidup dengan keluarga moon . GS