Haechan menatap takut sekelompok laki laki remaja yg menghadang jalan nya .
Masing masing tangan mereka memegang benda tajam ,melihat itu semakin membuat haechan semakin ketakutan.
tubuh gadis itu semakin gemetar saat mereka mulai kembali melangkah maju ke arah nya .
Para remaja itu terlihat berpandangan satu sama lain lalu beralih menatap ke arah haechan dengan tatapan dan senyum yg misterius .
"Apa kau tersesat manis? Apa perlu aku antar pulang?"
Haechan menepis tangan yg mencoba memegang pipi nya .
Terdengar sorakan dan tepuk tangan dari teman teman nya yg saat menyaksikan kejadian tersebut.
"Selamat bro ,kau di tolak, hahaha!"
"Sial"desis nya kemudian menatap kembali ke arah haechan dengan sorot mata tajam .
Kaki haechan Perlahan lahan mundur ke belakang saat dua di antara laki laki itu kembali maju ke arahnya.
"Akh! Lepaskan !"
Haechan Memberontak saat kedua tangan nya di pegang dari arah yg berbeda .
"Sssttt tenanglah ,kalau kau memberontak seperti ini ,kau jadi Semakin cantik ,manis " kata laki laki yg tangan di tepis oleh haechan.
Dia mencengkram dagu gadis itu hingga membuat nya sedikit meringis .
Terlihat mata haechan sudah berkaca kaca ,dia takut sekali ,apalagi saat mendengar tawa dari para lelaki itu ,sangat menyeramkan .
"Jangan...hiks...cium"
"Sssttt , tenanglah "
"Hiks!"
Haechan hanya bisa memejamkan kedua mata nya saat bibir laki laki itu perlahan mulai semakin dekat kepada nya .
"AKH! "
Haechan menatap orang yg ingin mencium nya kini tersungkur ke tanah ,dengan darah mengalir di kepala nya .
Pandangan semua mereka semua seketika langsung tertuju pada orang yg baru saja melayangkan batu besar tersebut.
"Mark ,Jeno "
Haechan seketika menatap ke arah pandangan para laki laki itu ,dan benar saja ,Mark beserta Jeno berdiri tak jauh dari tempat nya saat ini .
"Sialan! Ngapain Lo berdua kesini!"
Mark dan Jeno saling memandang satu sama lain, kemudian menganggukkan kepala mereka dan kembali menatap ke arah para laki laki itu .
"Lepasin dia " ucap Jeno yg nada yg terlihat santai ,namun masih ada ketegasan di suara nya .
Mata haechan seketika melebar ,apa telinga nya masih berfungsi dengan baik sekarang ,dia tidak salah dengar kan ,kedua Jung bersaudara itu ingin menyelamatkan nya dari para laki laki ini .
"Ck, ngapain sih Lo berdua selalu ikut campur urusan kita!"
"Gue nggak akan ikut campur kalau yg Lo gangguin itu pacar gue "ucap Mark dengan cepat ,sorot mata nya terlihat tajam dan menusuk menatap ke arah para laki laki itu .
Tubuh haechan seketika membeku ,apa apaan dengan kata kata Mark itu , astaga sekarang kepala nya mendadak menjadi pusing .
"A..apa? Pacar?"
Haechan bisa merasakan pegangan pada kedua tangan nya melonggar,
Dan tanpa pikir panjang gadis itu langsung menginjak kaki dua laki laki itu."Awww!/Aduh!"
Haechan segera berlari ke arah Mark dan Jeno ,lalu Berlindung di belakang tubuh tinggi kedua nya .
Mark menoleh sekilas ke arah belakang melihat haechan, tangan gadis itu mencengkram erat rok yg di pakai nya, bahkan tubuh nya juga nampak gemetar .
"Sekarang Lo semua pergi baik baik atau lawan kita berdua"
Wajah para lelaki itu seketika memucat mendengar perkataan dari Jeno ,tiga orang laki laki tanpa banyak bicara lagi segera membantu bangun sahabatnya yg masih terkapar di aspal , kemudian membawa nya pergi dari sana di ikuti oleh yg lain .
Haechan bisa sedikit merasakan kelegaan saat laki laki itu pergi dengan menggunakan motor nya .
"Ck , segitu doang! Dasar pengecut" gerutu Jeno dengan nada sinis nya .
Pandangan kedua remaja itu beralih pada haechan yg masih bersembunyi di belakang mereka .
"Udah aman"
Haechan sedikit tersentak kaget saat mendengar nada dingin yg keluar dari mulut Mark .
"I..iya, makasih "kata nya dengan nada lirih seraya menundukkan kepalanya,tidak berani menatap kedua laki laki itu .
"Tatap lawan bicara Lo kalau lagi ngomong!" Jeno mencengkram dagu haechan, hingga membuat mata nya gadis itu kini saling bertatapan dengan mata tajam nya .
Mark memutar mata nya malas , kemudian melepaskan tangan Jeno yg mencengkram erat dagu haechan.
"Udah Jen ,dan Lo mending pulang sekarang "
Haechan mengangguk dengan cepat , kemudian segera berlari menuju ke arah sepeda nya yg jatuh di aspal .
Sebelum benar benar pergi ,Gadis itu kembali menatap ke arah Mark dan Jeno sambil tersenyum ke arah kedua nya .
"Se..sekali lagi makasih ,kak Mark ,Jeno ,aku pulang dulu" pamit nya dengan nada sopan, kemudian mengayuh sepeda milik nya pergi meninggalkan kedua saudara Jung yg masih menatap nya dengan tatapan yg sulit di artikan.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
It,s Ok
Short Storyhaechan ,seorang gadis yatim piatu yg berumur 13 tahun yg hidup dengan keluarga moon . GS