6

1.5K 140 2
                                    

"kak ,kau datang kemari benar benar memakai motor ?" Jaehyun menatap tak percaya dengan sahabatnya tersebut.

"Hmm, lagipula aku kasian dengan haechan, kalau tidak dengan cara seperti ini ,aku tidak bisa membawa nya jalan jalan"

"Haechan? Memang nya dia kenapa kak ?, Apa haechan tidak bisa naik mobil?"

Taeil menatap ke arah putri nya yg tengah asyik menyantap makanan nya , kemudian menghela nafas panjang.

"Lain kali akan ku ceritakan"

Jaehyun hanya mengangguk anggukan kepala nya paham,kalau taeil berkata seperti itu pasti masalah tersebut sangat serius ,jadi jaehyun tidak mau memaksa nya .

"Papa"

Taeil dan jaehyun seketika menoleh ke arah sumber suara ,di mana haechan tengah berdiri dengan wajah polos nya .

"Iya ,kenapa sayang?"

"Haechan mau izin ke toilet sebentar"

"Oh ,yasudah ,tapi janji jangan lama lama ya "

"Ok papa , oh iya pa , haechan titip Kiki juga ya? "

Taeil mengangukkan kepala nya kemudian menerima boneka beruang berwarna coklat itu  yg sejak tadi di bawa oleh gadis itu .

Jaehyun menatap kepergian haechan dengan tersenyum, lalu menatap ke arah boneka beruang yg berada di tangan taeil .

"Kiki? Nama yg lucu? "Kata jaehyun kemudian mengambil boneka beruang itu dan mengamatinya dengan seksama .

"Haechan sangat menyayangi boneka ini , padahal tadi dia baru saja dapat hadiah boneka dari ku ,tapi Kiki tetap nomer satu untuknya " balas taeil sambil tersenyum .

"Dasar gadis cupu ,boneka Buluk seperti itu saja di simpan "batin Mark yg dari tadi terus memperhatikan pembicaraan kedua orang dewasa itu .

"Mark "

Mark sedikit tersentak saat jaehyun memanggil nama nya .

"I..iya ,ada apa pi "Mark menyergitkan kening nya.

"Kau bilang tadi satu sekolah dengan haechan kan"jaehyun menatap ke arah putra nya itu .

"I..iya , memang nya kenapa?"

"Apa kalian akrab , maksud papi ,apa kau berteman baik dengan haechan? "

"Yaaa, Se..sedikit"ucap Mark dengan ragu ragu .

"Kenapa wajah mu terlihat gugup seperti itu ? "

"Tidak kok pi ,ah iya ,Mark mau ke toilet dulu "

Jaehyun dan taeil menatap Mark yg sudah pergi dari sana dengan langkah nyaris berlari menyergitkan kening mereka bingung .

.
.
.





















"Aduh! ,maaf maaf " haechan mendongakkan kepalanya melihat siapa orang yg sudah menabraknya.

"Kak haechan?"

"Asahi?"

Asahi mengulurkan tangannya yg di sambut langsung oleh haechan, lalu membantu gadis itu untuk bangun .

Haechan dan Asahi itu bertetangga, tapi kedua nya sangat jarang bertegur sapa.

Ini karena Yoshi ,kakak nya Asahi lah  yg menyuruh adik nya itu agar tidak dekat dan berteman dengan haechan.

"Maaf ya kak ,aku bener bener nggak sengaja "

"Iya nggak papa kok ,tapi kamu kenapa? Muka kamu Kaya panik gitu?"

"Itu..

"Ternyata Lo di sini! "

Kedua gadis itu menoleh ke arah sumber suara , terlihat remaja berambut merah tengah menatap ke arah mereka dengan tatapan tajam.

"Yoshi? " Haechan menatap bingung ke arah dua kakak beradik itu dengan wajah bingung nya .

Yoshi menatap ke arah haechan sebentar lalu tatapan nya beralih ke arah Asahi .

"Asahi , kembalikan benda milik kakak itu sekarang juga "ucap Yoshi dengan nada tenang, namun penuh penekanan.

Asahi menggeleng kepala nya cepat , gadis itu kemudian berlindung di belakang haechan .

Haechan menatap ke arah Asahi yg ada di belakang nya , pandangan haechan kemudian turun ke arah tangan gadis itu .

"Belati "

Haechan menatap ke arah Yoshi Dengan wajah takut nya .

"Yoshi? "

Remaja itu menoleh saat ada yg memanggil nama nya , terlihat Mark berjalan Dengan langkah santai .

"Mark? Lo ngapain di sini?"

"Nemenin bokap ,Lo sendiri ngapain di sini? Bukannya hari ini kita....

Mark tak menyelesaikan ucapannya ,karena kini pandangan nya tertuju pada haechan dan Asahi .

"Ck, di halangin lagi Lo "Mark menatap sinis ke arah Yoshi , kemudian tangan nya dengan cepat mencengkram tangan haechan menjauhkan gadis itu dari Asahi .

"Kak Mark!, lepasin  "haechan memberontak berusaha melepaskan tangan laki laki itu .

"Kak Yoshi! " Asahi berusaha mengambil belati yg sudah berada di tangan sang kakak dan kini  laki laki itu memasukkan benda itu ke dalam kantung jaket nya  , namun Yoshi Dengan cepat mencengkram lengan nya hingga membuat gadis itu meringis.

"Urus masalah Lo sama adik Lo sekarang, dan setelah selesai, tunggu di markas sama yg lain "ucap Mark dengan wajah serius nya .

"Dan Lo "Yoshi menatap Mark dengan raut wajah datar .

"Gue akan kesana ,setelah urusan gue sama bokap gue udah selesai "

Yoshi mengangguk kemudian menatap ke arah Asahi yg masih memberontak mencoba melepaskan tangannya yg masih mencengkram gadis itu ,lalu dengan kasar menarik paksa tubuh sang adik untuk pergi dari sana .

"Kak Yoshi ,sakit ! "

Haechan ingin sekali membantu Asahi yg kini tengah di seret paksa Yoshi ,tapi saat ini dia tidak bisa melakukan nya ,karena dia juga dalam kesulitan .

TBC

 It,s OkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang