9

1.2K 119 0
                                    

"papa, jangan pergi"

Taeil menghela nafasnya panjang, dia tidak tega melihat Yangyang yg kini tengah memeluk nya dengan erat tanpa mau melepaskan nya .

Hari ini ,pagi pagi sekali taeil harus berangkat ke China, sebenarnya dia belum puas untuk menghabiskan waktu bersama dengan istri dan kedua anak nya ,Tapi mau bagaimana lagi ,karena inilah pekerjaan nya .

"Yangyang ,sayang"

"Tidak! Pokoknya papa tetap di rumah ,tidak boleh kemana mana " kata nya bersikeras.

"Sayang ,papa kan harus kerja, nanti kan uang nya buat yangyang juga, udah ya ,biarin papa pergi ya sayang "doyoung berusaha membujuk putri nya tersebut dengan nada lembut.

Taeil perlahan lahan melepaskan tangan yangyang yg memeluk tubuh nya ,laki laki itu kemudian berjongkok lalu menghapus air mata gadis itu.

"Papa..hiks"gadis itu semakin menangis dengan perlakuan lembut sang ayah kepada nya .

"Hei ,kenapa nangis begini ,sayang, papa janji setelah pekerjaan papa selesai ,papa akan pulang dan kita akan bersenang senang lagi "

"Hiks... janji"

"Hmm ,janji ,udah jangan nangis " taeil menautkan jari kelingking nya pada jari kelingking milik putri nya .

Taeil kembali memeluk tubuh Yangyang ,mata nya tak sengaja melihat ke arah haechan yg tengah berdiri di samping pintu .

"Haechan, sini sayang" taeil merentangkan satu tangan nya ,meminta gadis itu untuk datang kepada nya .

Haechan nampak begitu ragu ,apalagi saat melihat doyoung yg menatap nya dengan tatapan mengintimidasi ,hal itu membuat nya takut .

"Haechan" sekali lagi panggilan lembut itu membuat haechan sedikit tersentak, tanpa pikir panjang lagi, gadis itu dengan cepat menghampiri sang ayah dan memeluk dengan erat.

Taeil mengeratkan pelukannya, sesekali mencium pipi kedua anak gadis nya dengan gemes .

"Kalian jaga diri baik baik ya ,jangan nakal dan ikuti apa kata mama"

Perkataan taeil di balas anggukan cepat oleh kedua gadis itu .

"Sayang ,aku pamit "doyoung menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kepada suaminya .

"Hati hati ,sayang "balas doyoung.

"Yaudah ,kalau begitu papa pergi
dulu ya,ingat jangan nakal"taeil mendaratkan kening haechan dan Yangyang dengan lembut, kemudian segera masuk ke dalam mobil .

Yangyang dan haechan melambaikan tangan nya saat mobil ayah mereka sudah mulai berjalan meninggalkan kawasan rumah mereka .

Haechan menatap sendu mobil ayah nya yg sudah menghilang dari pandangan .

"Yangyang ,ayo kita masuk sayang "doyoung mengelus Surai putri nya dengan lembut dan sayang .

"Ayo Mama " jawab gadis itu dengan nada semangat.

Yangyang menggandeng lengan ibunya dengan erat ,mata nya melirik ke arah haechan dengan tatapan malas .

"Haechan, beliin gue cemilan sana ke mini market "

"Tapi...

"Cepat! Jangan pernah membantah ,kau tidak lihat putri ku ingin makan cemilan " perkataan haechan di potong oleh doyoung dengan nada tajam nya .

Haechan menundukkan kepalanya kemudian mengangguk anggukkan  kepala dengan lemah.

"Nih uang nya ,jangan pakai lama! "Kata doyoung memperingatkan.

"Iya ma" balas haechan dengan nada lirih .

Haechan mengambil uang yg di sodorkan doyoung kepada nya ,setelah nya ibu dan anak itu langsung masuk ke dalam rumah sembari tertawa senang .

.
.
.












Haechan memarkirkan sepeda milik nya, kemudian gadis itu lekas masuk ke dalam minimarket untuk mencari cemilan untuk saudara nya .

Gadis itu nampak melihat lihat cemilan yg biasanya sering yangyang makan ,lalu meletakkan nya di keranjang belanjaan nya .

Mata haechan berbinar saat melihat coklat kesukaan nya , namun tak lama gadis itu menghela nafas nya kasar ,dia tidak punya uang untuk membeli nya , memakai uang milik ibunya dia takut di marahi .

Dulu Sempat pernah kejadian, saat itu doyoung menyuruh nya untuk membelikan nya tepung dan mentega ,dan saat itu kebetulan haechan sangat haus tapi gadis itu tidak ingat membawa uang .

Gadis itu melihat es krim yg sangat mengiurkan untuk nya , kebetulan waktu itu uang pemberian ibunya untuk membeli dua benda itu masih ada sisa ,jadi karena tidak tahan,
Haechan pun membeli es krim itu .

Doyoung yg mengetahui hal itu saat mendengar penjelasan dari haechan langsung seketika murka ,wanita itu dengan tega nya memukuli haechan lalu mengurung nya di gudang selama seharian penuh tanpa di beri makan dan minum .

Duk!

Haechan tersentak saat sebuah minuman soda jatuh di bawah kakinya, gadis itu seketika kaget saat melihat orang yg menjatuhkan minuman tersebut.

"Jeno"

"Cupu? Lo ngapain disini?
Mau belanja atau cuma mau liat liat doang ,hahaha"

Haechan tak mau ambil pusing dengan perkataan Jeno ,gadis itu buru buru mengambil beberapa keripik dan ciki, kemudian berlalu pergi dari hadapan Jeno .

Jeno berdecih melihat tingkah haechan, bibir remaja itu tersungging misterius .

Tbc

 It,s OkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang