Part 15

30 2 0
                                    

Jimin yang baru saja tiba di Seoul sedang menghadiri rapat penting dengan salah satu pemilik perusahaan yang nantinya akan bergabung dengan bisnis kuliner miliknya.

Tiba-tiba HP Jimin berdering, sebuah tanda panggilan masuk dari nomer tak dikenal.
Ia tak menggubrisnya dan memilih untuk tetap fokus pada rapatnya.
Nomer itu kembali menelpon Jimin.

"Angkat saja Tuan" ucap sekretaris Jimin.

"Tuan Park, ada apa?" tanya partner bisnisnya.

"Aku permisi untuk menjawab telfon dulu Tuan Kim" ucap Jimin sambil keluar dari ruang rapat.

"Halo?"
"Ne?!"
"Yaa! Jangan bercanda!"
"Cheon Sa?!"
"Eoh, uncle kesana sekarang. Jangan menangis"

Jimin berlari ke ruang rapat dengan penampilan yang terlihat kacau.

"Permisi... Tuan Kim, Aku benar-benar minta maaf. Bisakah rapat ini ditunda?" ucap Jimin dengan nafas yang tersenggal.

"Ada apa? Kau baik-baik saja?"

"Aku harus pulang. Adikku kecelakaan. Kondisinya kritis. Sekali lagi aku minta-"

Kim Jae Shik langsung memeluk Jimin.

"Pulang lah. Hati-hati di jalan. Kita bisa mulai lagi rapat ini setelah keadaan membaik" ucapnya sambil menepuk pundak Jimin.

"Terima kasih" ucap Jimin.

Bersama driver pribadinya, Jimin langsung bergegas menuju sebuah rumah sakit yang berada di Busan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Ia tiba di sana.
Seorang polisi lalu lintas menyambut dan membawa Jimin ke ruang ICU. Polisi itu juga menceritakan kronologi kecelakaan yang menimpa adik semata wayangnya itu.

Disana ada keponakannya yang sedang duduk di sebuah kursi. Gadis kecil itu terlihat begitu terpukul.

"Dia sedari tadi di sana." ucap petugas polisi kepada Jimin sambil menunjukkan keberadaan Cheon Sa.

Jimin berlari ke arah keponakannya itu.

"Uncle Jimin!" seru Cheon Sa sambil berlari ke arah Jimin.

"Eomma... Kalau saja tadi Aku gak lupa lunch box di dalam mobil, pasti eomma baik-baik aja." ucapnya sambil terisak.

Jimin langsung menarik Cheon Sa ke dalam pelukannya.

"Enggak, ini bukan salah kamu." ucap Jimin berusaha menenangkan keponakannya itu.

"jangan nangis lagi ya. Uncle disini."

"uncle, koma itu apa?" tanya Cheon Sa dengan polosnya.

"Koma? Hm.. Koma itu eee..."

"Eomma gak akan ninggalin Aku kan?"

"Engga dong. Siapa yang bilang begitu?"

"dokter bilang begitu ke samchon police."

"nanti Uncle marahin dokternya ya karena udah bohongin kita semua" ucap Jimin lembut.

"Angel sayang, sekarang pulang dulu ya. Istirahat di rumah. Biar Uncle yang jagain Eomma." ucap Jimin.

"engga, Aku mau disini. Aku juga mau jagain Eomma" ucap Cheon Sa

"Tapi sekarang udah malem. Di sini tidak ada tempat tidur. Angel pulang dulu ya, tidur di rumah. Besok pagi kesini lagi. Oke?"

"Aku bisa tidur sambil duduk kok, Uncle"

"Jangan sayang, nanti badan Angel sakit. Tolong dengerin Uncle ya Nak. Besok kan masih bisa kesini lagi. Sekarang, Angel pulang dulu sama Ahjussi Lee."

Angel Without Wings // Jeon JungKook FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang