Three

649 42 1
                                    

Hari-hari terus berlalu nasib chenle pun masih sama dengan kemarin
Hari ini dia di depan gerbang sekolah nya.
Dia ragu untuk masuk bukan karna takut, melainkan lelah karna kemarin malam ayah nya mabuk dan dia di jadi kan pemuas nafsu lagi untuk ayahnya
Dia tak tau harus apa sekarang.

Tapi tiba-tiba ada jisung yang sedang memandang nya dengan wajah sendu
Perlahan dan yakin jisung menghampiri chenle

"Kau... Terlihat pucat le, seharusnya kau tidak sekolah Hari ini"
Chenle hanya diam tak menjawab
"Mari ku antar pulang, aku... Tidak tega dengan keadaan mu hiks"
Yaa jisung menangis melihat pujaan hatinya tidak se vit sebelumnya

Jisung hendak memapah chenle menuju mobil untuk pulang
Tapi chenle menahnya

"Tidak jie, jika aku pulang m-mereka Akan m-menghukum ku"
Jisung hanya diam menunggu sang empu melanjutkan omongan nya
Tapi chenle tak bisa berkata² lagi

Di tatap lekat-lekat manik mata jisung
"Aku hancur hancur se hancur hancurnya jie, sekali saja aku minta tolong padamu bawa aku pergi bawa aku pergi jie"
Batin chenle

"Jika aku bisa melakukanya le aku Akan membawamu pergi menjauh dari keluarga brengsek mu itu le aku tidak tega"
Batin jisung

Saat masih asik menatap satu sama lain tapi...

Bruk

"CHENLE"

Jisung segera membawa chenle ke rumah sakit
.
.
.
Skip rumah sakit

Jisung tidak menghubungi keluarga maupun teman-teman chenle
Dia hanya sendirian menunggu chenle
Saat sedang melamun dia di kagetkan oleh dokter yang keluar dari ruang inap chenle

"Bagaimana keadaan pasien dokter"
Tanya jisung dengan wajah sendu

"Mungkin dia hanya kecapean, tapi menurut pemeriksaan saya, dia terkena tekanan mental, terus jaga dia. Kami permisi"

"Baiklah terima kasih dokter"

Setelah kepergian dokter, jisung langsung masuk ke ruang inap chenle

"J-jisung"
Panggil chenle dengan lirih
"Aku di sini chenle, bertahanlah hiks bertahanlah hiks a-aku merasa gagal untuk menjagamu le hiks"
Isak jisung

Chenle hanya tersenyum dan...
"Maukah kau mengabulkan p-permintaan ku untuk terakhir kalinya s-sung"

"Bertahanlah le hiks a-aku Aku akan mengabulkan ya tetap lah bertahanlah okey"
Chenle tersenyum lagi dan lagi

"JANGAN TERSENYUM jangan pernah jangan pernah hiks"

"Bawa Aku pergi jie b-bawa Aku pergi"
Ujar chenle dengan nada lirih
"Hufft baiklah keputusanku sudah bulat kita Akan pergi setelah kau keluar dari sini

"Terima kasih sung"
Ucap chenle dengan sigap langsung memeluk jisung
.
.
.
.
Seminggu sudah berlalu, dan ya jisung tidak main-main mereka pergi ke singapura tanpa sepengetahuan keluarga dan teman

Jisung mengambil alih kantor warisan ibunya di singapura jadi jisung tidak lagi menganggur

"Sung terimakasih"
Tanpa aba-aba chenle langsung memeluk jisung, hingga membuat sang empu tersentak

"Sama-sama babe"
Ucap jisung sambil memeluk balik chenle
.
.
.
Malam tiba

Chenle yang tengah sibuk dengan masakan khas singapura nya itu sedikit tersentak ketika merasakan ada tangan melingkar di pinggangnya,
Siapa lagi kalau bukan park jisung

"Hufft... Hufft"
Dengan jahilnya jisung meniup leher chenle yang membuat sang empu sedikit meremang
"Shh geli jie"
Ucap chenle
"Aku lagi pengen ekhem"

"NIKAHI DULU AKU PARK"
Teriak chenle yang masih berkutat dengan wajan di sampingnya itu
"Shh iya² haduhh suaramu seperti lumba-lumba saja"
Ucap jisung lalu pergi menjauh dari pujaan hatinya
.
.
.
Setelah selesai makan dan mencuci piring chenle menyusul jisung yang sedang menonton tv di ruang tengah

Bercanda tawa bersama saling berbagi lelucon
Dan baru kali ini jisung merasa chenle sehat kembali
Dia Akan mencoba perlahan-lahan untuk melupakan masalalu chenle bersama keluarga brengsek nya

TBC
  DI SINI AUTHOR NYA KASIH DIKIT AJA SIKSAAN CHENLE KARNA DI PART SELANJUTNYA MUNGKIN AKAN SAD END, CHENLE AKAN MERASA KEHILANGAN DAN KESEPIAN KARNA JISUNG TELAH MENEMUKAN ORANG KE TIGA
BUKAN WONY KALI INI MELAINKAN 'GK TAU DEH POKOKNYA TUNGGU AJAH. AUTHOR NYA GAK JANJI LOH YA KALO DI PART KE 4 ADA ORANG KE TIGA 👍😌

Broken || Chenji/jichen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang