Pagi telah tiba jisung ingat dengan perkataan lucas tadi malam, dia akan menitipkan hana pada chenle dan dia akan menemui lucas nanti
Dia memasuki kamar mandi dan merendam badanya sebentar, tak lama dia mandi akhirnya sudah selesai, dia hanya memakai celana yang tidak terlalu ketat lalu kaos yang dibaluti oleh jas kotak² kesukaanya
Dia mengambil hana dari baby bed dan mulai memandikanya, tak lama akhirnya dia selesai, dia mengganti pakaian hana serta popok nya, dia turun kebawah dan mengambil kunci mobilnya yang di depan TV
Dia keluar mansion dan tak lupa menguncinya, memasuki mobil dan mulai menjalankannya sebelum itu dia menaruh hana dibelakang,
Dia sedikit terbayang dengan lelucon yang sangat garing ini"kenapa ikan gurame namanya gurame, karna kalo sepi namanya gusepi hahahaha"
"Garing bgt lelucon mu"
"Uhh"
Dia tertawa sebentar, dan berpaling pada hana dibelakang
Tak lama dia sudah sampai di kediaman chenle, dia memasuki mansion itu dan menekan bel pintu itu
Ceklek
Lisa menampakkan dirinya di pintu itu dalam keadaan berantakan, dia menggigit roti dan masih menggunakan piama nya
"Kau... Pagi sekali kau sudah datang, hoamm"
"Hehe... Aku titip hana dulu ya?"
"Baiklah, tapi masuk dulu"
Ucapnya lalu menuntun jisung untuk masuk, dia mengambil alih hana dari gendongan jisung dan berjalan kearah kamar chenle
Dia mengetuk pintu itu pelan, tak lama pintu itu terbuka menampakkan chenle yang sudah harum dan rapi, dia tersenyum ketika melihat hana di gendongan lisa
"Astaga lisa!, mandilah kau bau sekali!!"
Lisa langsung saja berlari kekamar mandi di kamarnya selagi chenle kebawah dan menyiapkan makanan, tapi saat sudah di bawah chenle tersentak dengan adanya jisung yang melihat dirinya dengan tersenyum
"Mengapa kau pagi sekali sudah disini??"
Jisung menghela nafas sebentar lalu menatap chenle lekat,
"Aku... Akan menemui lucas siang ini"
"Apa!!, k-kau"
"Ya, Hufft sebenarnya aku sedikit trauma melihat wajah mengerikan itu"
"Kau dominan bodoh, bersikaplah lah seperti l-men, jika kau lembek seperti ini lucas akan sangat mudah untuk menghabisi mu"
"Chenle~"
"Aku mengatakan sebenarnya, aku juga ingat saat kau ingin menjual yujin disaat dia sedang mengandung"
"Jangan membahas itu chenle"
"Aku hanya mengingatkan saja huh??"
"Baiklah sana masak"
"Cih, kenapa tidak kau saja yang memasak"
Jisung hanya bisa menurut, chenle yang melihat itu menyerit dia kan hanya bercanda tapi kenapa di lakukan juga??
Lisa yang baru saja turun kebawah itu menahan tawanya, dia melihat jisung sedang memasak dan chenle sedang bersantai di depan TV dengan menggendong hana
"Pfft!"
Jisung menoleh kearah sumber suara, ternyata hanya lisa yang menertawakan dirinya
"Kau menertawakan ku??"
"Hng?, kau merasa ya??"
Ucap lisa dengan disertai tawa"Sebaiknya kau membantuku"
"Tidak!!, tuan chenle meliburkanku di hari weekend"
Ucap nya lalu pergi meninggalkan jisung*skip selesai sarapan
"Kau akan pergi sekarang??"
Tanya chenle"Ya, tapi sebelum itu aku akan ke pemakaman yujin dulu"
"Mau ku temani?"
"Tidak usah, tenang saja aku akan baik² saja, jaga hana, aku pergi dadahh"
Ucapnya lalu pergi disertai lambaian tangan dan senyuman"Tuan, perasaanku rasanya tidak enak"
Chenle menatap lisa sebentar dan mengatakan hal yang sama, dia mengajak lisa untuk mengikuti mobil jisung
tak lama jisung sudah sampai di pemakaman, dia masuk dan tak melihat kearah belakang
Chenle menyuruh lisa untuk terus melindungi hana dari apapun itu serangga dll, sedangkan dia akan megawasi jisung
Hampir 30 menit jisung tak kunjung keluar, bahkan dia melihat kebelakang lisa dan hana sudah tertidur pulas, dia hendak membuka pintu tapi jisung sudah keluar dengan mata sembab
Mobil jisung berjalan di atas rata², dia membangunkan lisa untuk pegangan dan memegangi hana selagi dia menyusul mobil jisung, dia mengendarai mobil itu seprti orang kesetanan bahkan hana sudah menangis dan lisa tetap memeluknya
Dia tak peduli, sekarang di otaknya adalah mengejar jisung, dia menghentikan mobilnya tepat dibelakang mobil jisung
Lisa yang merasa sudah aman itu bernafas lega, tuanya ini sperti pembalap saja
Chenle melihat jisung sedang duduk, dia hanya mengawasi dari depan mobil sambil membawa masker dan juga kacamata hitamnya
Dia melihat lucas datang bersama sungchan, dia hendak mendekat tapi di tahan oleh lisa
"Jangan tuan, lisa mohon jangan mendekat"
Ucap lisa dengan memohonChenle yang melihat itu merasa kasihan dengan lisa, dia menggenggam tangan lisa lalu perlahan mendekat ke mereka
Lisa yang melihat itu langsung menaruh hana dan berlari mengejar chenle, dia berlari mengejar chenle yang semakin menjauh
Damn!!
Lisa akhirnya mendapatkan chenle, dia memeluk chenle erat sambil menggelengkan kepalanya, dia menangis dan terus mengucapkan kata permohonan
"Lisa mohon jangan hks, lisa gak mau tuan masuk rumah sakit lagi hks"
"Lisa mohon jangan biarkan tuan Lee dan nyonya Lee di atas sana bersedih melihat tuan sperti ini"Chenle membalikkan badanya dan memeluk lisa, tak lama chenle menarik pelukan itu, dia sadar kalau lisa tak sedang menggendong hana, dia berlari kearah mobil sambil menggandeng tangan lisa
Dia membuka pintu belakang, dan menampakkan hana yang sedang bermain dengan tenang
Dia lega atas semua ini, tapi tidak dengan keadaan temanya saat ini, jisung
Perasaannya tidak enak, kakinya menyuruhnya untuk berlari menyusul jisung, tapi otaknya menyuruh untuk menemani lisa dan hana disini, dia sangat bingung dengan ini semua
Dia harus memilih satu diantara mereka, berjalan mendekati jisung atau... Menemani lisa dan hana disini
???
Tbc
Huhuu up lagi deh, masa dihari tuan muda ultah gk update ya meskipun agak telat sih tapi gpp
See you 👋
-$
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Chenji/jichen
Short Story"Jangan pernah merindukanku dasar bajingan" - Chenle "Aku akan terus berlutut padamu sampai kau memaafkanku le" - jisung