Kini jisung duduk di bangku taman bersama hana, dia dan juga hana sudah berkunjung ke pemakaman yujin
Matanya menangkap sosok tak asing berjalan dengan anak kecil dan... Sungchan, jisung menyipitkan matanya dan melihat jika itu chenle dan sungchan, dia melambaikan tangan
Yap chenle menyuruh sungchan untuk ke seoul beberapa hari lalu
Chenle tau jika itu hana dia langsung menggandeng tangan jian dan tangan sungchan, diajaknya mereka kesana dan duduk "hana--
"nuguseyo?" chenle cengo dengan apa yang dikatakan hana, selama ini yang bersamanya adalah dirinya, jisung yang melihat itu kalang kabut
Dia beralih menatap sungchan yang sedang menatapnya tajam, tersenyum kecut lalu mengatakan "sayang dia aunty chenle" hana hanya menggeleng sembari mengatakan 'tidak tau daddy'
Jian yang melihat mata chenle berkaca-kaca langsung beralih pada sungchan dan "daddy, kita ajak mommy ke tempat lain, jian tidak kenal dengan dia" ucap jian dengan menunjuk hana
Sungchan langsung memeluk pinggang chenle lalu dibawa nya chenle pergi dari tempat itu, sedangkan jisung hanya tersenyum kecut
Sungchan menyuruh chenle dan jian menunggu di mobil sedangkan dia beralih ke jisung, menatap pria itu lalu mengatakan "mulai sekarang, jangan ganggu hidup kami, urursi urusanmu sendiri dan... Jangan pernah. Menampakkan. Dirimu. Didepan. Chenle. Camkan itu"
Mata jisung berkaca-kaca, tak mempedulikan hana yang makan es krim di sampingnya, dia tak ada niatan untuk membalas perkataan sungchan dia lebih baik diam dan fokus pada hana
.
.
.
END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung : le, ada segitiga ada integral Akunya cinta tapi kamu tinggal
Chenle : ji, ikan hiu suka lontong ilove you tapi boong, minum jamu dari Jawa mengharapkan mu pasti kecewa
