Hari-hari telah berlalu, sekarang chenle sedang berada di gudang.
Yap benar dia di kurung oleh lucas karna membangkangChenle sebenarnya tidak ingin ini terjadi, namun apalah daya dia ingin pergi dari mension ini tapi itu sang at Susah karna banyak bodyguard yang berjaga
Dia ingin menyerah tapi itu dia urungkan, mungkin suatu hari takdir baik memihak padanya
Dia terus menangis dan menangis
Tak tau harus berbuat apaRuang itu gelap, tidak di beri jendela ataupun dengan lucas karna itu adalah gudang bawah tanah
Tikus dimana-mana dan juga engap
Chenle hampir pingsan saat di situ tapi dia tersadar oleh suara pintu yang terbuka, melihatkan lucas sedang berdiri tegak dan melihat nya dengan tajamPerlahan dia mendekati chenle
Dan berbisik"Kau akan di ambil oleh jisung saat ini, pergi mandi dan keluar lah dari rumah ini"
Bisik lucasHal itu membuat chenle senang bukan kepalang akhirnya di terbebas dengan kekejaman lucas
Tapi sebelum chenle, lucas menyentuh pipi tembem chenle dan...
Srakk...
"A-akh hiks s-sakit hyung hiks"
Chenle merasakan perih bercampur sakit ketika lucas sedikit menggoreskan benda tajam ke pipi chenle"Baiklah sekarang pergi"
Chenle segera berlari dari lucas yang masih tersenyum senang karna telah melukainya
.
.
.
Selesai bersiap chenle turun dengan senyuman yang cerah.
Disana Sudah di Sambut dengan
Lucas, jisung dan yujinSeketika senyuman chenle luntur ketika melihat yujin memegang tangan jisung posesif
Hal itu sebenarnya hanya untuk memancingnya agar tersulut emosi dan jisung akan membentaknya
Karna dia berani membentak yujin
Dengan lesu chenle mendekati mereka bertiga
Dan mengatakan tak ingin ikut pulang
Tapi jisung menggeleng akan hal itu, dia mengatakan akan memebelikan chenle rumah sendiri, agar tidak mengganggu yujin dan diaChenle mengerti dia Mau tak Mau harus ikut dan berpamitan dengan lucas, dia tau maksud jisung mengatakan hal itu
Jisung tak ingin dia mengganggu kehidupan keduanya dan mungkin jika masih menetap di rumah suami istri itu chenle mungkin akan di tendang keluar rumah oleh yujin
Setiap perjalanan yujin mengoceh tidak jelas dan sesekali mencium bibir jisung yang sedang menyetir
Jujur jika chenle boleh berbicara
Menangis dengan diam itu sangat sakitChenle tak tahan dengan ini lagi
.
.
.
🌌
Chenle ditempatkan di kamar jisung
Dia tau jisung tidur di samping kamarnya dan satu hal lagi dia tau kalau kamar jisung tidak kedap suaraSepanjang malam chenle di temani oleh desahan dan bunyi kecipak
Mulut dan suara kulit berbenturanChenle keluar kamar dan berlari keluar rumah
🌉
Chenle sekarang di sungai han
Dia benar-benar sendiri Karna hari Sudah mulai dini
Dia melihat jam di tangan nya, jam itu menunjukkan
Jam 12 malamSampai tiba-tiba ada seorang perempuan berdiri di sampingnya sambil menodongkan lollipop
Chenle menoleh seseorang itu berbicara
"Hai kenalkan ak-owhh apa kau sendirian"
Chenle yang di tanya itu hanya mengangguk
"Namaku adalah ningning"
Ningning berbicara dengan lembut dan tersenyum manis"Aku chenle"
"Baiklah kenalkan"
"Hm"
.
.
.
Jam Sudah menunjukkan jam 2 lebih 5 menit
Tapi mereka berdua masih berbicara sambil memerhatikan sungai han
Chenle merasa sangat terbuka oleh orang baru ini
Menurut chenle, ningning adalah orang pertama yang menghapuskan luka di hati nya, ningning benar-benar lembut saat berbicara
Dan ningning sendiri merasa sangat terbuka dengan chenle, dia juga Sudah menganggap chenle sebagai oppa kesayangan nya
Kita tinggal kan dulu mereka dan beralih pada dua sejoli yang masih melakukan aktifitas nya
Sampai dimana jisung keluar didalam vagina yujin
Jisung tak habis fikir ternyata vagina yujin membuat jisung kehilangan akal sehat ketika bermain dengan nya
"Kau lelah jie"
Tanya yujin"Hufft! Iya"
Jawab jisung"Hmm baiklah tidurlah yujin"
"Haha baiklah daddy"
Jisung sedikit kaget dengan apa yang di katakan yujin
Mereka mulai menutup mata dan tertidur dengan keadaan peluk-pelukkan (cuddle)
.
.
.
......................
Halo, cus besok kita ke capter selanjutnya 🚗🚗
Segini aja dulu
PAPAYYY
BRUMM....
_________🚙
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Chenji/jichen
Short Story"Jangan pernah merindukanku dasar bajingan" - Chenle "Aku akan terus berlutut padamu sampai kau memaafkanku le" - jisung