بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku (Umar bin Khattab)"
~ Raihana Nabiha Hamiid ~
Raihana Pov
Malam ini rasanya hatiku begitu tidak tenang, overthingking yang hadir menghatui pikiranku membuatku betul-betul tidak bisa tidur.
Sambil membolak balikkan badanku di atas kasur, berbaring ke kiri dan ke kanan, menuntup mata dengan paksaan sampai menutup wajahku dengan bantal rupanya tidak bisa membuat perasaanku tenang.
Kutatap jam dinding sudah menunjukkan pukul dua lebih, dari pada bergelut dengan pikiranku sendiri sebaiknya aku ambil wudhu dan segera sholat tahajjud mumpung waktunya sudah masuk."
Aku segera bergegas ke kamar mandi, mengambil wudhu kemudian sholat. Seperti biasa 4 rakaat ditambah tiga rakaat sholat witir, setelah itu kulanjutkan dengan dzikir dan berdo'a supaya hatiku sedikit jauh lebih tenang.
Lalu setelah berdo'a aku masih belum mengantuk sepertinya malam ini mataku benar-benar tidak bisa diajak kompromi.
Akupun mengambil Al-Qur'an di atas nakas lalu membaca beberapa ayat sampai akhirnya rasa kantukuk itupun datang dan tanpa sadar aku tertidur disamping sajadahku.
Entah berapa lama aku ketiduran sampai akhirnya terbangun karena kakiku yang tiba-tiba gerak seperti akan terjatuh hahaha.
Yah terpaksa aku bangun dan melepas mukena kemudian akan melanjutkan tidurku setelah melihat jam masih menunjukkan setengah empat.
Belum lama berbaring aku teringat bahwa tadi aku bermimpi, dimimpi itu aku melihat dua pria sedang duduk di sampingku tetapi aku tidak melihat jelas wajah mereka. Pria yang satu duduk begitu dekat denganku bahkan rasanya tidak ada jarank diantara kami sementara yang satunya duduk dengan jarak yang cukup jauh dariku namun aku masih bisa merasakan kehadirannya disampingku.
Baru saja aku ingin bertanya kepada mereka siapa sebenarnya mereka aku sudah terlanjur bangun karena dikagetkan sama kaki yang tiba-tiba seperti ada yang mendorongnya.
Setelah teringat mimpi barusan aku ingat sama kata-kata salah satu sahabat Rasulullah SAW sayyidina Umar bin Khattab, yang mengatakan bahwa "Sesuatu yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku".
Aku tidak boleh lemah, aku harus percaya bahwa takdir Allah untukku akan jauh lebih indah dari apa yang kubayangkan.
Semangat Raihana kamu anak hebat jangan mudah terpengaruh sama hawa nafsumu, ayo kuatkan imanmu jangan sampai satu hal kecil akan membuatmu stress, lagi pula baguskan kamu mengetahui semuanya sebelum hubungan kalian lebih jauh lagi dan ingat kamu memang belum siap menikah, inilah jawaban dari do'amu jadi berbahagialah ikhlaskan semuanya.
Besok aku akan menceritakan semuanya kepada orang tuaku sekarang aku lebih memilih melanjutkan tidurku, sampai kemudian alarm untuk sholat subuh berbunyi.
Author POV
🎶Allahummantassalam waminkassalam tabaraktarrabana yaa dzaljalali wal ikram ~ Antassalam by Nissa Sabyan🎶
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Lauhul Mahfudzku
SpiritualSebuah kisah pertemuan seorang gadis remaja yang sebentar lagi menginjak usia dewasa dengan seorang pria di sebuah pesantren, pertemuan secara kebetulan namun siapa yang sangka kebetulan itulah yang akhirnya membawa mereka pada takdir yang telah All...