V

323 44 1
                                        

Winda.

| gue udah di depan nic

Nicole yang dari tadi sibuk berkaca langsung bergegas ketika mendapat pesan singkat dari Winda.

"Ma, aku pergi ya." Pamit nya kepada si Mama yang masih berkutik di dapur. Tak lupa ketika meninggalkan rumah, ia menutup rapat pintu rumah yang berwarna coklat itu.

Tin tin

Winda di atas motor terus meng-klaikson i Nicole. Buru buru Nicole menghampiri Winda yang cengar cengir.

"Berisik gila." Tegur nya sambil memakai helm berwarna pink muda. Yang di tegur cuma cengengesan gak karuan. "Kenapa nggak bareng Gloria?" Tanya Nicole waktu udah duduk di atas motor.

"Nicole kata nya udah di sana." Jawab Winda melirik Nicole dari spion motor, "Udah Nic?"

Nicole mengangguk senyum menepuk pundak Winda pelan, "Ayo jalan."

---------------

Keadaan disana cukup ramai, mengingat ada lima sekolah yang ikut dalam kompetisi kali ini. Winda dan Nicole bergandengan di antara kerumunan itu, berusaha mencari Gloria yang kata nya sudah sampai duluan di tempat itu.

"WINDA, NICOLE!"

Mereka berdua kompak berbalik ketika mendengar panggilan dari arah belakang. Ternyata suara itu dari Gloria yang berlari kecil menghampiri mereka, di iringi Rama di belakang nya.

"Lama banget cih." Celetuk Gloria sesampainya di hadapan mereka berdua.

"Kalian.. Barengan?" Tanya Nicole penasaran, bergantian melihat ke arah Gloria dan Rama yang saling pandang.

"Ehem." Winda berdehem, menyadari ada sesuatu hal yang aneh, "Tumben, canggung banget. Abis jadian, ya?" Tebak nya asal.

Raut wajah Gloria dan Rama kompak terkejut.

"Enggak."

"Iya."

Jawabnya berbarengan. Gloria sontak mencubit pinggang Rama, "Apa sih iya iya aja."

"Ah pasti nggak jadian lah, orang Gloria kesini aja mau ngegaet cowo olim, ya gak ri?" Ucap Winda jahil.

Gloria melototkan mata ke arah Winda yang sedang tersenyam senyum, "A-apaan anjir. Enggak ya, mana ada."

"Kamu kesini beneran mau begitu?" Rama bertanya dengan bingung.

"OHH AKU KAMU."

Gloria berdesis, "G- Gue mau jajan. Ayo." Dengan gugup ia langsung menyeret Rama agar segera pergi dengan nya.

Tawa mereka berdua tak dapat terbendung lagi ketika melihat tingkah Gloria yang gugup.

"Kalian kenapa?" Tanya Bisma kebingungan. Di samping nya juga ada Ayden yang lagi megang dua minuman dingin, yang langsung di berikan kepada Nicole dan Winda yang masih cekikikan.

"Makasih." Jawab Winda geli memerima minuman yang di berikan oleh Ayden, "Btw, Rama sama Gloria jadian?" Tanya Winda sambil membuka penutup botol minuman nya itu.

"Hah? Jadian?" Bisma malah balik bertanya kepada Winda yang tengah menikmati setiap tegukan yang mengalir di tenggorokan nya, "Emang iya?"

"Iya."

Oceans & Engines | Yoshi KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang