BAB 4

779 54 2
                                    

Nasib nasib udah dompet ketinggalan, motor masuk bengkel, pulang jalan kaki. Lengkap sekali bukan penderitaan ini, untung Rey anak yang tabah.

"Bunda juga belum pulang lagi" ujar Rey

Jarak rumah Rey dari sekolah bisa dibilang ya lumayan..Lumayan jauh.

Kemarin bunda ngabarin kalau belum bisa pulang sekarang,katanya sih gak ada yang jaga in nenek.

Tadinya Rey mau nyusul tapi gak di bolehin :(. Kan mau jalan jalan Rey tuh di sana.

"Hah.... Hah... Cape juga jalan dari sekolah" ujar Rey, memilih selonjoran di teras rumah untuk menikmati angin sepoy sepoy manjahh.

"Makan mie rendang 3 bungkus pake es teh..gila nikmat banget itu" batin Rey, membayangkan nya saja sudah membuat ngiler 🤤.

Langsung saja Rey ke dapur untuk membuat mie and the genk, tenang bunda udah nyetok mie di dapur kok buat jaga jaga aja. Jadi gak perlu bolak balik ke warung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat sungguh menggoda iman bukan, yakin gak ke goda hm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lihat sungguh menggoda iman bukan, yakin gak ke goda hm.

"Selamat makan"

Rey memakan makan itu dengan tenang, menikmati sensasi ke nikmatan itu. Cukup sederhana bukan.

____

Bulan telah terlihat dilangit yang gelap,menggantikan sang mentari yang baru saja bersembunyi. Dan bocah satu ini masih saja terfokus pada game nya,yang sedari tadi ia main kan.

Dia tadi baru saja memberitahu bunda nya bahwa ia bertemu salah satu anggota keluarga dari pihak ayahnya.

Bunda yang mendengar kabar tersebut,langsung saja memutuskan untuk pulang menemui anaknya.

Aneh sekali padahal tadi bilang nya gak bisa pulang sekarang,tapi setelah mendengar ia membicarakan ayahnya.bunda langsung memutuskan untuk pulang.

Rey sebenarnya tidak tau apa masalah bunda dan ayahnya, bunda hanya menyuruh nya untuk jangan berurusan atau pun bertemu dengan keluarga ayahnya.

Walaupun begitu yang dia tau hanya lah marga sang ayah, kinanze. Bunda juga pernah bilang jika ayah nya adalah seseorang yang berbahaya.

Tapi rey tidak tahu bahaya dari mana nya. Apakah ayahnya seorang yang begitu menyeramkan?

Kalau ditanya apakah Rey penasaran dengan sosok sang ayah. Tentu saja Rey akan menjawab iya, walaupun begitu dia juga ingin merasakan apa itu arti kasih sayang seorang ayah.

Tapi Rey tidak pernah menanyakan keberadaan ayahnya, dia tidak ingin membuat bunda nya sedih.

Rey juga tidak tahu menahu bagaimana wajah sang ayah. terkadang terlintas di benak nya Apakah ayahnya tidak merindukannya?  Atau ada hal lain yang ia tidak ketahui.

kenapa ia merasakan sesak di dadanya,Tak terasa air mata ini mengalir deras di pipi nya.

"Ayah, Hiks..."

_____

TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG ALWAYS BACA CERITA AKU o(〃^▽^〃)o.

JANGAN BOSEN BOSEN YA BUAT

    VOTE & KOMEN

𝐑𝐞𝐲𝐠𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐭𝐞𝐫𝐚𝐳𝐚 (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang