~END~ | Putri Yang di Tinggalkan

387 - 388

Bab 387: Kebaikan dan kejahatan berakhir

Dia selalu enggan melihat orang-orang yang menjadi pejabat di dinasti yang sama di masa lalu berakhir dengan cara ini, tetapi dia bukan orang yang mengirimkan kebaikan sesuka hati. Orang-orang ini sangat setia kepada Xiao Junhan. Jika mereka tidak dapat membujuknya, maka dia tidak sopan. Hanya ada satu cara untuk berurusan dengan orang-orang ini.

Artinya, Qiuhou dipotong.

Dalam tiga hari terakhir, Xiao Junxi hampir selesai menginterogasi semua orang, tetapi hanya Xiao Junhan yang melihatnya.

Pada awalnya, Xiao Junhan sangat arogan, tetapi pada akhirnya, ketenangan yang hampir membuat orang gila benar-benar membuatnya marah.

Tidak peduli seberapa terkutuk atau terkutuk, tidak ada yang keluar untuk berbicara dengan Xiao Junhan, bahkan lelaki tua yang datang untuk memberinya makanan dan air adalah seorang tuli, dan dia tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.

Tidak peduli bagaimana mulut Xiao Junhan membuka dan menutup, pria tuli itu mengambil mangkuk itu secara teratur. Tidak makan? Kemudian angkat dan tunggu sampai makan berikutnya. Menjatuhkan mangkuk? Kemudian makanan berikutnya hilang.

Begitu berulang kali, ketika Xie Ruzhuo datang pada hari ketiga, Xiao Junhan yang dia lihat berada di ambang kehancuran.

Sel di sini jauh lebih baik daripada kehidupan Xie Ruzhuo sebelumnya, tidak ada tahanan yang menangis dan menjerit sepanjang hari, tidak ada tikus dan serangga yang berkeliaran di mana-mana, dan tidak ada bau apek yang menjijikkan.

Udara di sini kering dan tipis, dan sebuah jendela kecil di atas kepala memiliki pancaran sinar matahari, yang merupakan satu-satunya sumber cahaya di dalam sel.

Itu terlalu bersih dan terlalu tenang.

Xie Ruzhuo masuk dan mendengar suara langkah kakinya sendiri bergema di sel ini Bagi mereka yang tergila-gila oleh ketenangan dan sangat gugup, itu tampak seperti suara alam.

Xiao Junhan biasa mendengar langkah kaki lelaki tua tuli beberapa hari ini, dan tiba-tiba mendengar suara yang begitu lembut, dia segera duduk tegak dan menatap pintu dengan penuh harap.

Tidak peduli siapa itu, selama dia bisa berbicara dengannya, dia bersedia.

Ketika Xie Ruzhuo masuk, dia melihat ekspresi Xiao Junhan, seolah-olah dia mengharapkan seorang kekasih.

Dia tersenyum dan berkata dengan santai, “Jadi, apakah Raja Qi mengharapkan saya untuk datang seperti ini?” Dia tidak menunggu Xiao Junhan menjawab, dan berkata pada dirinya sendiri, “Oh ya, istana ini telah lupa. Raja Qi, bahkan warga sipil pun begitu. lebih rendah."

Harapan asli Xiao Junhan segera berubah menjadi kepahitan ketika dia mendengar kata-kata seperti itu. Dia bergegas ke depan dan berbaring di pintu penjara, mencoba meremas tangannya untuk meraih Xie Ruzhuo, dan berteriak, "Orang-orang Keju semuanya adalah hantu buatanmu! Benar! !"

Tidak, seharusnya tidak seperti ini! Jelas Xie Ruzhuo, seorang pelacur, berlutut di kakinya dan bersujud memohon belas kasihan, dan kemudian menjadi penjaranya sendiri selama sisa hidupnya.Hasil inilah yang dia inginkan. Tapi kenapa menjadi seperti ini? Dia tidak berdamai!

"Xiao Junhan, apakah kamu tidak berdamai? Biarkan istana ini menebak seperti apa harapan awalmu."

Xie Ruzhuo mundur selangkah. Dia bahkan mencium bau napas Xiao Junhan yang menjijikkan, "Rencana awalmu adalah kamu mengendalikan kaisar, Murong Wan mengendalikan selir kekaisaran, dan Shen Jingci di luar bergabung denganmu di dalam dan di luar. Tunggu sampai kamu menganiaya kaisar. Setelah mengeluarkan dekrit, dia duduk dengan kokoh di atas takhta dan meminta Murong Wan dan Shen Jingci untuk bertarung sampai mati. Apakah saya benar?"