~END~ | Putri Yang di Tinggalkan

227 - 228

Bab 227 Mengirim Keluarga Lu ke Kuil Keluarga

Mendengar ini, Ji langsung menegur, "Omong kosong! Urusan hari ini sudah diputuskan, tidak ada yang bisa kembali. Besok aku akan mengirim seseorang untuk melamar!"

Melihat klan Lu ingin mengatakan sesuatu lagi, klan Ji mendengus, "Klan Lu, jika kamu memiliki komentar, bawa saja Huaiyang untuk bertanya kepada ayah mertuamu dan lihat apa yang bisa dia lakukan untukmu!"

Mendengar apa yang Ji katakan, tubuh Lu langsung menyusut. Jika Xie Shengli tahu tentang ini, akan aneh jika Xie Huaiyang tidak dipukuli.

Melihat kesunyian Lu, perintah Ji yang habis-habisan mengirim Ji Qing pergi dan berkata, "Oke, sudah terlambat, ayo kembali."

Keluarga Liu di samping menyaksikan semua kegembiraan, dan kemudian dia menutup mulutnya dan tersenyum, "Selamat, kakak perempuan, saya akan segera menikahi menantu perempuan, saya sangat gembira."

Lu segera mengangkat kepalanya dan menatap Liu dengan getir, "Jangan bangga padamu terlalu dini! Saya menikah dengan menantu perempuan, dan saya juga memiliki seorang putra. Tidak seperti Anda, itu hanya hiasan yang bisa' tidak melahirkan seorang putra!"

Liu ditusuk di tempat yang menyakitkan, segera melompat, dan berteriak, "Saya tidak bisa melahirkan anak laki-laki, tetapi berkat restu Anda! Jika bukan karena hati hitam Anda, apakah saya akan jatuh ke tempat saya? aku hari ini? Lu, man Menonton di langit, pembalasanmu ada di sini!"

Pada saat ini, tirai diangkat, dan kemudian Xie Ruzhuo masuk dengan marah.

Dia sepertinya tidak menyangka ada begitu banyak orang. Dia terkejut sejenak, lalu berlutut dan berkata, "Tolong sapa nenek."

Hati Ji mulai lelah, melihat dia datang, dia hampir tidak tersenyum dan berkata, "Kenapa kamu di sini?"

Xie Ruzhuo melirik Xie Huaiyang dengan curiga, sebelum dia berkata, "Nenek, cucu perempuan ada di sini untuk mengaku. Saya baru saja menjatuhkan saudara ketiga saya dan meninggalkannya di halaman."

Begitu kata-kata ini keluar, Lu tiba-tiba berteriak, "Kamu dan Ji Qing menjebak Huaiyang? Xie Ruzhuo, kenapa kamu begitu kejam!"

Berbicara tentang anaknya, Qiao tiba-tiba tersedak, "Lu, tidakkah kamu mengerti? Zhuoer mengatakan bahwa dia dilemparkan ke halaman! Selain itu, wanita tua itu belum berbicara, kapan giliranmu untuk menyela? ? "

Ekspresi Ji juga tidak puas, dan dia melirik kembali ke wajah Lu sebelum bertanya, "Zuo'er, bisakah kamu memberi tahu nenek mengapa kamu melakukan ini?"

Lingkaran mata Xie Ruzhuo tiba-tiba memerah, dan dia meringkuk mulutnya dan berkata, "Malam ini, Hongrui pergi untuk melayani saya makan malam, dan menemukan Agui di dapur diam-diam memasukkan sesuatu ke dalam makanan kakak laki-laki, jadi dia kembali dan memberi tahu saya. Saya mengambil beberapa orang untuk mendapatkan A Gui, dan hanya setelah interogasi saya menyadari bahwa dia telah meracuni makanan kakak laki-lakinya!"

Begitu Agui disebutkan, Lu segera melihat kembali ke Xie Huaiyang dan saling memandang.

Xie Ruzhuo menjatuhkan blockbuster dan segera meledakkan rumah Qiao kehilangan suaranya, "Agui, bawa dia! Oh tidak, Huainan, dia belum kembali? Semua tercengang. Apa yang kamu lakukan, cari!"

Jika Huainan keluar setelah makan makanan itu, bukankah itu buruk!

Xie Ruzhu berdiri dan berkata, "Ibu, jangan panik. Kakak tidak sengaja memakan makanan itu. Jangan khawatir."