~END~ | Putri Yang di Tinggalkan

253 - 254

Bab 253 Melibatkan Keluarga Xie

Mendengar ini, Xu Da tiba-tiba mencibir, "Penjaga, saya akan mengatakan apa yang Anda katakan ketika Anda menyentuh bibir atas dan bawah Anda! Tapi bagaimana dengan makanan? Bagaimana dengan uang? Pergi dan tanyakan kepada orang-orang di Shandong, apakah mereka pernah melihatnya? sama! Tanyakan pada petugas anjing yang sedang minum dan mendengarkan musik dengan selir di tangan mereka, dan mereka akan tahu cara hal-hal itu!"

"Apa yang kamu katakan, tetapi kebenarannya?" Wajah Kaisar Jing tertutup es, bangkit dan berjalan ke sisi Xu Da, dan bertanya dengan kesakitan.

Xu Da terkejut, seolah-olah dia tidak mengharapkan dia bereaksi seperti ini, dia merasa sedikit kasihan pada Kaisar Jing, dan berkata dengan sedih, "Pada hari kerja, ketika orang-orang kami tidak memiliki pakaian dan makanan, kami telah memarahimu. karena menjadi raja yang lemah, mengatakan bahwa kamu adalah laki-laki. Buta! Sekarang sepertinya itu benar, hahahahaha!"

Di akhir tawa, Xu Da jatuh ke tanah dan menangis lagi, mereka menderita seumur hidup, tetapi sekarang mereka memiliki kesempatan untuk mendengarkan surga, tetapi mereka tidak ingin tertipu bahkan hari ini!

Kaisar Jing mengangguk perlahan, dan segera menunjuk ke Gu Chenjing, "Catat semua pejabat yang bertanggung jawab atas kekeringan parah di Shandong tahun lalu, pejabat lokal di Shandong, dan tempat-tempat di sepanjang jalan, dan beri saya penyelidikan menyeluruh! Saya ingin melihat siapa yang ingin membunuh orang-orangku; siapa yang ingin membunuhku!"

Begitu kata-kata ini keluar, semua orang berlutut dan berkata, "Para menteri panik!"

Kalimat terakhir ini benar-benar sebuah topi besar!

Hanya wajah Gu Chenjing yang tetap tidak berubah, dan dia hanya bersujud untuk memimpin perintah, "Menteri mematuhi perintah."

Selama beberapa hari terakhir, kakek-nenek dan cucu-cucu Xie Shengli telah dikurung di ruang belajar, Xie Ru mengetahui berita itu dan tahu bahwa kejadian di kehidupan sebelumnya akan segera terjadi. Meskipun keluarga Xie sedang bersiap sekarang, masalahnya sangat luas sehingga membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Pada hari ini, setelah Xie Huainan keluar, Xie Ruzhuo segera menghalangi jalannya dan bertanya dengan suara rendah, "Saudaraku, ikut aku."

Melihat ekspresinya yang serius, Xie Huainan menutup wajahnya yang tersenyum dan mengikutinya sampai ke Akademi Tingfeng.

Ketika dia masuk ke dalam rumah, Xie Ruzhuo bertanya, "Saudaraku, beberapa hari ini kami telah menyelidiki secara menyeluruh dekrit suci. Jika keluarga Xie terlibat saat itu, apa yang harus dilakukan keluarga kami?"

Xie Huainan terkejut ketika dia bertanya tentang ini, dan bertanya tanpa sadar, "Bagaimana kamu tahu?"

Xie Ruzhuo sudah berkata, "Ketiga pangeran dan aku telah melewati sebuah surat."

Mendengar ini, Xie Huainan merenung sejenak dan berkata, "Meskipun keluarga kami telah dianggap lurus selama bertahun-tahun, pada akhirnya, kakek kami penuh dengan buah persik dan prem, dan sulit untuk sendirian dalam masalah ini. Tapi jangan jangan khawatir, kakek sudah memiliki tindakan balasan. Itu akan dihitung."

Setelah mendengar ini, Xie Ruzhuo merasa lega dan berkata, "Dengan cara ini, aku lega."

Keluarga Xie menghabiskan seluruh bulan Maret dengan cara yang genting. Pertama, Wang Li, hakim Kabupaten Qinghe, Shandong, ditemukan melakukan penggelapan, dan kemudian sekelompok pejabat terlibat. Di antara mereka, murid bangga dari keluarga Xie yang menemani pembagian makanan, dan saudara laki-laki Qi Xuan dari Xie Shenyan!