Chapter 6 - Green

90 9 0
                                    

A/N: Flower Language

###

"Teman-teman, tolong bantu Duri."

Siang hari yang cerah di SMP Rintis, di kantin sekolah saat jam istirahat kedua, Duri tiba-tiba memohon pada teman-temannya.

"Eh, ada apa ini, Duri?"

"Duri mau kasih hadiah ulang tahun buat Solar, tapi Duri bingung mau kasih apa."

"Oh, ini alasannya kamu memanggil kami semua ke sini saat Solar ke perpustakaan, ya."

"Iya. Duri sudah memikirkan beberapa hal, tapi Duri tidak yakin. Bulan depan Solar mau pergi beberapa minggu karena ikut olimpiade, jadi Duri mau kasih hadiah yang bisa buat Solar ingat sama Duri, tapi Solar juga suka."

"Padahal itu juga ulang tahunmu sendiri, tapi kamu lebih memikirkan kembaranmu itu, ya."

"Tentu saja! Dia satu-satunya adik Duri!"

"Iya, iya. Kami akan bantu. Hm ... Bagaimana kalau ...."

###

"Solar!"

Yang namanya dipanggil berbalik, mendapati Duri yang dengan riang berjalan cepat seolah melayang ke arahnya.

"Solar, aku punya teka-teki untukmu," kata Duri saat suah berada di depan Solar, membuat Solar kebingungan.

"Teka-teki apa?"

"Hehe ... Ini petunjuknya yang pertama," Duri memberikan sebuah benda kecil ke tangan Solar, "petunjuk lainnya akan diberikan oleh teman-teman kita yang lain. Totalnya ada 8 buah petunjuk. Batas waktunya sampai besok pagi."

"Eh? Ini apa?" Solar mengangkat benda yang diberikan oleh Duri agar sejajar dengan matanya. Sebuah bunga hijau kecil yang dilapisi oleh resin.

 Sebuah bunga hijau kecil yang dilapisi oleh resin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Solar harus cari tahu sendiri. Sudah dulu, ya.  Dadah!"

Duri berlalu begitu saja meninggalkan Solar yang kebingungan tapi merasa tertantang.

###

"Sudah kuberikan," lapor Halilintar pada Duri yang sedang duduk bersama Taufan dan Gempa.

"Hehe ... Makasih, Hali."

"Haha ... Hali biarpun awalnya bilang gak mau, akhirnya tetap dilakukan juga, ya? Jadi pengen lihat mukanya Solar waktu Hali tiba-tiba kasih bunga resin."

"Diam kau, angin puting beliung."

"Kamu dapat bunganya darimana?"

"Dari rumah Yaya. Cuma itu bunga dari huruf B yang paling gampang kutemukan. Lagipula arti bunganya cocok untuk si gila sains itu."

"Oh, bunga warna merah itu, ya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roulette Oneshots BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang