19. Blissful Night
───
Setelah kejadian di taman Flying trapeze waktu itu, Helios menjadi sangat protektif terhadap keamanan Nefela.
Bahkan, tak segan-segan dia meminta kedua orang tua Nefela untuk lebih memperhatikan perempuan itu. Mengingat tinggal beberapa minggu lagi pernikahan mereka, membuat gadis itu merasa dirinya harus dikurung dulu baru di bebaskan.
Kejadian di taman Flying trapeze sebenarnya bukan masalah bagi Nefela. Tapi karena itu ia dikurung dalam mansion Kynthos, awalnya ia sangat kesal dan marah selama ini pikirnya tak masalah bukan terjatuh saat bermain, lagi pula dirinya masih selamat.
Lama kelamaan ia juga berpikir dari sudut pandang Helios—seorang Tom dari masa lalu, melihat dirinya mati dua kali tentu bukanlah hal yang mudah baginya. Mencoba tetap tegar dan menutupi diri yang hancur itu bukan keahlian Tom.
Di depan pintu utama Mansion Kynthos, Helios disambut seperti biasa. Langkahnya tegap dan seirama memasuki Mansion itu.
Di perjalanan dia bertemu dengan Xhyllo, "Xhyllo." Sapanya.
"Your Highness," Balas Xhyllo. "Mau menemui adik saya?"
"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan dia." Xhyllo terkekeh.
"Bisa kita bicara sebentar? Ini mengenai Nefela."
Helios menaikkan satu alisnya, "Ada apa?"
"Mengenai kejadian kalian di Flying trapeze waktu itu, aku tak masalah jika Anda jadi bersikap protektif padanya, ya... Itu tanda bahwa Anda benar-benar mencintai adik saya, bukan?" Helios hanya mengangguk pelan.
"Tapi-"
"Tunggu, maaf aku menyela. Sebaiknya kita tidak usah menggunakan bahasa formal, kamu kuanggap kakak 'ku, lupakan saja kalau aku pangeran di sini." Xhyllo tertawa.
"Baiklah, Helios. ya, akan 'ku ingat. Tapi, melihat kamu meminta kedua orang tua 'ku menjaga Nefela tetap di mansion, 'ku rasa itu agak berlebihan."
"Nefela, sedari kecil selalu di didik dengan keras oleh ibuku. Tanpa perlu 'ku katakan lebih lengkap kamu pasti tahu, kan? Zeoma bercerita, awalnya Nefela tidak mau menikah karena dia takut akan merasa terkekang."
"Tapi Zeoma meyakinkannya dengan mengatakan Bagian terbaiknya adalah kamu bisa besas dari Nyonya Besar." Xhyllo terkekeh, Helios hanya tersenyum.
"Ketahuilah bahwa Zeoma sama sekali tidak memaksa Nefela. Nefela pasti juga mencintaimu. Tapi yang sebenarnya ingin aku katakan adalah jangan mengekang layaknya mengurung dia di istana,"
"Nefela bagaikan burung di sangkar emas jika terus-menerus seperti ini. Bujuklah dia, aku tau bahwa hanya kamu yang bisa membebaskannya."
“Aku di sini berarti aku sudah bebas.” Kalimat dari surat lama Arow, terlintas begitu saja di pikiran Helios saat Xhyllo mengatakan bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy, Rainy, Rainbow || Tom Riddle [Completed]✓
FanfictionSemua karakter milik J.K Rowling kecuali Jocelyne Chandiro dan [Own Character] Alur sedikit berbeda dari novel dan film. •᪥• "Sesungguhnya hati laki-laki itu sangat rapuh. Orang-orang tidak menyadarinya dan dia tidak pandai berbohong mengenai perasa...