───Sorakan tepuk tangan memenuhi ruang Ramuan. Guru mengajar ramuan itu yang paling semangat bertepuk tangan setelah memeriksa hasil ramuan buatan Jo.
"Kerja bagus, kerja bagus, Chandiro. Kau berhasil membuat Confusing Draught yang bahkan tidak ada di dalam buku." Pujinya.
"Terima kasih, Professor."
Jam pelajaran Ramuan telah selesai dan tentunya bertepatan dengan jam makan siang. Sambil mengambil lauk makan Flesia gemas dari tadi ingin bertanya pada Jo.
"Bagaimana kamu bisa membuat Confusing Draught? Nilai ujianmu paling tinggi hari ini." Flesia mengerutu.
"Hei, Flew. Kalau kamu niat belajar pasti hasilnya akan memuaskan." Jo melangkahkan kakinya lalu duduk di samping penyihir perempuan berdarah campuran itu.
"Jadi, dimana kamu menemukan resep Confusing Draught?"
Tangannya yang sedang mengambil lauk tiba-tiba terhenti. Otaknya berpikir keras mencari alasan. Tidak mungkin jika Jo berkata terus terang kalau laki-laki bermarga Riddle lah memberinya buku catatan. Yang ada, Flesia akan terus bertanya.
"A-aa... Itu- Aku lihat di perpustakaan."
"Oh, ya? Kamu tidak mengajakku."
"Aku sudah mengajakmu, Flew. Tapi kamu tertidur."
Flesia hanya ber-oh ria, ia melanjutkan makannya. Jo menggaruk tengkuknya dan mulai menyantap makanannya. Namun, ia sedikit terganggu. Pasalnya seperti ada seseorang yang terus menatapnya tanpa henti.
Ia putuskan untuk mencari dalangnya, pandangannya terhenti pada seseorang duduk di meja Slytherin. Riddle, dia pelakunya.
Setelah mata mereka bertemu, Riddle berhenti menatapnya. Riddle memutus kontaknya dengan beralih menatap bukunya.
"Aneh..."
"Bodoh, aku bisa membaca pikiranmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy, Rainy, Rainbow || Tom Riddle [Completed]✓
FanfictionSemua karakter milik J.K Rowling kecuali Jocelyne Chandiro dan [Own Character] Alur sedikit berbeda dari novel dan film. •᪥• "Sesungguhnya hati laki-laki itu sangat rapuh. Orang-orang tidak menyadarinya dan dia tidak pandai berbohong mengenai perasa...