───꒰⑅˖ ♡*~𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 .
24th July 1938 at Chandiro's house.
Pagi ini tenang seperti biasanya. Dari dalam rumah terdengar tawa girang anak-anak tetangga bermain, sepasang paruh baya berjalan menikmati udara pagi, burung-burung berkicauan, serta dentingan suara alat makan saat mengenai sebuah piring. Keluarga Chadiro melakukan kegiatan rutinnya, sarapan bersama.
Makanan di atas piring semakin menipis, Mrs. Chandiro meminta tolong kepada anak kesayangannya untuk mengambilkan surat-surat yang sudah menumpuk di depan pintu rumah. Gadis kecil itu mengangguk, ia tidak keberatan menghentikan kegiatan makannya sebentar, lagipula kursi yang ia duduki adalah kursi yang paling dekat dengan pintu rumah.
Jocelyne namanya, sebelum memberikan kepada Ibunya, tangan mungilnya iseng melihat-lihat kepada siapakah semua surat ini dituju. Alisnya berkerut ketika melihat salah satu surat bercap H ditunjukkan untuknya.
"Terima kasih, Jo." Jo memberikan semua surat yang ia ambil tapi kecuali satu surat janggal itu.
"Jo, mendapat surat juga ternyata." Ujar Mr. Chandiro. "Dari siapa?" Lanjutnya.
"Entahlah, Yah. Aku belum tahu, mungkin dari temanku." Jocelyne berkata sembari membuka surat berwarna kopi itu.
Lambang Hogwarts yang pertama kali ia lihat. Apa itu Hogwarts? Pikirnya. Nama lengkap, alamat rumah, tertulis dalam secarik surat itu. Dan yang lebih mengejutkannya lagi adalah, Jo diterima di sekolah sihir tersebut.
"What is this? I'm a wizard?" Ucapan yang Jocelyne lontarkan sukses membuat orang tuanya penasaran. Mereka ikut membacanya.
Selang beberapa menit, suara ketukan terdengar dari pintu rumah keluarga itu. Ini masih terlalu dini untuk bertamu, namun Mrs. Chandiro berjalan membukakan pintu.
Apa yang dilihat Mrs. Chandiro?Seorang wanita setengah paruh baya berjubah hijau zamrud dan bertopi penyihir layaknya sedang merayakan Halloween berdiri di depan pintu rumah. Wajahnya menunjukkan ekspresi bingung ketika melihat wanita ini.
"Selamat pagi, apa benar ini kediaman Chandiro?" Tanyanya.
Dari ruang makan Jocelyne dan Ayahnya mengintip siapa yang bertamu. Senyum hangat dari wanita itu tercetak ketika bertatapan dengan Jocelyne.
"Ya, benar," Balas Mrs. Chandiro ramah. "Saya Ellena Chandiro, Anda siapa?"
Wanita itu menoleh ke kanan dan ke kiri sebentar. Ia sedang memastikan keadaan sekitar, lalu berkata, "Saya Professor McGonnagall."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy, Rainy, Rainbow || Tom Riddle [Completed]✓
FanfictionSemua karakter milik J.K Rowling kecuali Jocelyne Chandiro dan [Own Character] Alur sedikit berbeda dari novel dan film. •᪥• "Sesungguhnya hati laki-laki itu sangat rapuh. Orang-orang tidak menyadarinya dan dia tidak pandai berbohong mengenai perasa...