♡ A KookTae Fanfiction by Purperollaide ♡
note:
- bxb/gay
- kooktae/kookv
- friendshi(t)p, one side love, angst, contains scenes of fighting and physical violence
- rating 19+ (?) or maybe 21+ for police...
Jungkook tidak mengerti apa yang terjadi dengan Taehyung.
Dewasa ini, ia selalu menghindarinya.
Bahkan ketika Jungkook rela melepas waktu berharganya di minggu pagi—melakukan hibernasi—hanya untuk mengunjungi sahabatnya satu itu. Taehyung menolak keras tawaran jogging bersama yang mana selalu mereka lakukan setiap minggunya. Memilih melempari Jungkook dengan berbagai barang yang tertata apik di kamar miliknya ke arahnya. Tidak bisa dipungkiri, kekuatan Taehyung luar biasa, mengukir biru lebam di dahi Jeongguk, dan berakhir dengan gurat panik laki-laki beruang itu seraya mengobati; memasang plester pada dahi si laki-laki kelinci.
Bukan hanya itu.
Malam kemarin, Jungkook sudah memperhitungkan apa saja hal yang akan ia lakukan bersama Taehyung esok hari sepulang sekolah. Mencatatnya secara runtut di serebrum, mulai dari mengembalikan novel misteri yang Jungkook pinjam ke perpustakaan kota, mengambil laptop milik Jungkook di service, membeli beberapa makanan ringan sebagai peneman bermain playstation mereka di omegamart, juga berakhir dengan Taehyung yang—dipaksa—menginap di rumahnya. Dan yang paling pokok dari semua itu, yaitu menghubungi Taehyung terlebih dahulu yang mana mendapat angguk setuju.
Namun semua yang Jeongguk rencanakan berakhir sia-sia, saat dirinya tak mendapati eksistensi Taehyung di kelasnya.
‘Kemana dia?’
Sehingga ia memutuskan untuk bertanya pada teman wanita sekelas Taehyung. “Taehyung, ya? Dia pulang barusan dengan adik kelas. Choi Yeonjun, ketua basket kelas 2-4 yang tampan itu mendatangi kelas kami dan membawanya pergi.”
“Oh, begitu.”
...
Jungkook mempercepat intensitas ketukan langkah yang menyeretnya menuju tempat parkir, berpikir masih dapat mengejar keberadaan Taehyung dan playboy sekolah itu.
Dapat dikatakan, Jeon Jungkook tidak menyukai Choi Yeonjun karena beberapa alibi.
Sesampainya di tempat, ia mendapati Taehyung yang tengah memakai helm dengan Yeonjun yang tengah memparkirkan motor miliknya keluar untuk bersiap pergi.
“Taehyung!” Jungkook berteriak parau, berlari kencang untuk mengikis jaraknya dengan Taehyung.
Dan Taehyung semakin tidak mengerti mengapa degup jantungnya bergerilya tatkala melihat eksistensi Jungkook yang datang kepadanya dengan rahang mengeras.
Jungkook marah?
“Apa?” tanya Taehyung dingin, sesampainya Jungkook di hadapannya.
“Pulang denganku!” perintah Jungkook.
Ditariknya lengan Taehyung kasar, membuatnya meringis kesakitan. Dan Yeonjun yang melihat Taehyung diperlakukan seperti itu oleh Jungkook, tidak bisa diam begitu saja.
Yeonjun sudah menyiapkan diri untuk menghajar Jungkook. Mendorong bahu Jungkook sampai terhuyung ke belakang kemudian menghadiahinya dengan pukulan yang menghasilkan lebam memar di pipi kanan.
“Bisakah kau sedikit lebih lembut pada Kak Taehyung, Kak Jungkook?”
Jungkook menatap nyalang Yeonjun, beranjak bangun, lantas menarik kerah seragamnya dengan erat sampai Yeonjun merasakan pasokan oksigennya kian menipis.
“Jangan ikut campur akan urusanku dengan Taehyung. Terlebih, jangan dekati Taehyung lagi.” tegas Jungkook, kemudian melepaskan cengkeramannya pada kerah Yeonjun, lantas membawa Taehyung pergi.
...
Jungkook memohon di hadapan Taehyung dengan kedua tangan disatukan, sedang yang jadi pusat atensi menatap Jeongguk dengan dingin.
“Kumohon, Taehyung. Jangan seperti ini. Kalau marahmu bersangkut paut dengan kejadian dimana aku tidak mengantarkanmu pulang ke rumahmu beberapa hari yang lalu karena ada urusan keluarga mendadak, aku minta maaf.”
Jungkook menganggap Taehyung marah akan kesalahannya yang tidak mengantarkan Taehyung pulang ke rumahnya, justru itu salah besar.
Alasan Taehyung marah dan tidak ingin dijumpai Jungkook akhir-akhir ini ialah karena—
Taehyung mendapati Jungkook berciuman mesra dengan seorang gadis sepulang sekolah di koridor yang sudah sepi kemarin.
Kejadian itu membekas di relung hatinya. Sangat menyakitkan dengan perasaan cinta yang dipendamnya sekian lama.
“Maaf saja Jungkook, maafku mahal.” final Taehyung, meninggalkan Jungkook yang termangu sendiri dengan ekspresi bingung
Selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Compilation KookTae Fanfiction
Fiksi PenggemarKumpulan beberapa cerita fiksi tentang Jungkook-Taehyung dan kisah mereka. Cerita satu dengan cerita lainnya tidak ada hubungan dan tidak berkesinambungan. Tolong tinggalkan komentar setelah membaca. Semua cerita yang dibuat ada pada kuasa Purperoll...