PART V (INSIDEN KAMAR MANDI)

506 22 0
                                    

"Ohh iya,saya juga mau bertanya sama kamu"ucap Reyhan sambil mengeluarkan hp Raya

Raya bingung apa yang mau ditanyakan oleh Reyhan.

"Apa itu?"tanya Raya sambil tersenyum.

Reyhan menghela nafasnya sebentar baru berbicara

"Siapa itu......Regan"

Senyuman yang awalnya berada di wajah Raya memudar seketika ketika mendengar nama Regan.Ia syok,bagaimana suaminya itu mengetahui nama Regan.

"Kenapa dengan Regan,bagaimana Lo bisa tahu tentang Regan,apa yang Lo tahu tentang Regan?"Tanya pertanyaan berturut-turut dari Raya untuk Reyhan.

"Jawab pertanyaan saya yang tadi,siapa itu Regan."Tanya kembali Reyhan.

"D--dia hanya teman gue.Sahabat dekat gitu."Ucap Raya berbohong.

"Yakin?"

"Mmm,s--sangat yakin.Dia hanya teman gue.Sudahlah berhenti bahas tentang dia lagi."Jawab Raya yang ingin mengakhiri pembicaraan ini.

"Kenapa kamu terlihat sangat tidak suka dengan pertanyaan ku?"

"Tidak kok...,ehh Lo manggil gue karena bunda ngajak kita untuk makan kan.Ayok,nda baik loh membuat bunda menunggu."Ucap Raya berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah,tunggu saya membersihkan atas meja saya dulu."

"Baiklah"
"Waduhh,kok gue harus dengar nama mantan terindah gue sihh.Mana yang nyebutin suami terpaksa gue lagi.Wahh ini hari memang hari sial bagi gue."

"Ayo,saya sudah siap."

"Baiklah,ayo"


"Kamu berbohong pada saya,Raya"

***""""*****
Setelah dari ruang guru,mereka pun segera pergi ke ndalem.Yap,didalam perjalanan Raya tidak berhenti kagum dengan pesantren itu.Tempatnya yang luas,asri banyak tanaman,dan ditambah bonus dapat suami yang tampan.Setelah berjalan sambil menikmati indahnya pesantren itu,mereka pun sampai ke ndalem.

"Assalamualaikum"Ucap keduanya.

"Waalaikumsalam,ehh akhirnya kalian datang juga.Mari sini,langsung duduk disini ajah.Makan sama sama."

"Baiklah Bunda"setelah mengucapkan itu,Raya pun duduk di kursi meja makan bergabung dengan yang lainnya.Tentu saja Reyhan ikut sama Raya untuk duduk di kursi meja makan

"Mari makan semuanya,jangan lupa baca doa sebelum makan."Ucap pak Kyai untuk semuanya.

"Baik Abi"ucap Raya dan semuanya

"Allahumma barik Lana fi ma razaqtanawa qina adzabannar ."

"Mari semuanya makan."

Setelah selesai membaca doa,mereka semuanya makan makanan yang telah disediakan.Raya sangat excited,dikarenakan yang ada dimeja makan adalah makanan kesukaannya yaitu Ayam.Tapi,ada satu hal yang membuatnya sangat sedih.Ia Sangat menyukai sambal ayam yang telah dimasak,tapi masalahnya adalah sambal itu memakai..Pete.Raya dari kecil benci banget sama Pete.Jadi dengan berat hati ia tidak memakan sambalnya.

"Yahh,pakai Pete lagi.Ndak bisa makan sambal dong guee huhuhuhu."

Reyhan yang sedari tadi memperhatikan Raya tau apa yang menjadi masalah Raya.Dia memperhatikan Raya yang sedang melihat sambal yang ada di meja seperti ingin memakannya namun seperti tertahan akan sesuatu yaitu...Pete.

"Bunda,nanti kalau masak sambal jangan pakai Pete yah."ucap Reyhan pada bundanya.

"Loh kenapa,kan kamu suka banget sama Pete nak."Ucap Ummi Khadijah bingung akan omongan Reyhan.Padahal sedari kecil ia suka banget sama Pete.

REYHAN&RAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang