16. Secret Love Song

243 38 61
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

"UNOOOO!!! UNO! UNO!!!"

"KAU BERISIIIIIIIK!!!" teriak Ni Na mendorong wajah teman sekelasnya Jung Hoseok.

Sedangkan di samping Hoseok, Jimin terpingkal-pingkal melihat tingkah Hoseok yang seperti mendapatkan hadiah pergi ke bulan.

Hoseok mengusap dadanya tanda bersyukur. Bahkan lelaki Jung itu terlalu heboh ketika ia bisa menang dari Ni Na.

Han Ni Na, Choi Arin, Jung Hoseok dan Park Jimin sedang bermain kartu uno. Mereka berempat main di jam dua malam lebih delapan menit.

Hari ini, salah satu teman sekelasnya, Kim Nayong membuat pesta untuk ulang tahunnya yang ke tujuh belas.

Tak tanggung-tanggung, pesta itu dirayakan di sebuah villa mewah yang begitu indah pemandangannya. Semua anak kelasnya diundang dan entah Kim Nayong yang terlalu populer atau memang gadis itu yang terlalu baik, karna hampir semua teman kelasnya datang dan bersedia menginap di villa itu.

Ada empat kamar di villa itu, satu ditempati oleh keluarga Nayong. Ayah, ibu dan kedua adiknya. Mereka berlima sudah tidur semenjak jam satu tadi. Ulang tahun Nayong cukup menguras energi keluarganya karna mereka sudah mempersiapkan segalanya dari kemarin.

Karna di kelas mereka lebih banyak siswa laki-laki dari pada siswa perempuan, maka Nayong sudah memutuskan jika satu kamar ditempati oleh keluarganya, satu kamar untuk teman perempuan dan dua kamar untuk teman laki-laki.

Itupun ada beberapa orang memilih untuk tidur di teras menikmati dinginnya malam. Seperti Jimin, Hoseok, Namjoon, Mingyu, Seungkwan, Seungchol, Changbin dan juga Wonwoo.

Ketika Ni Na mencoba untuk masuk ke dalam kamar yang diperuntukkan untuk teman perempuan, baru saja Ni Na mendorong pintu sedikit, berusaha meminimalisir suara sedikitpun, akan tetapi pergerakan sederhananya itu membuat seseorang mengerang kesakitan di dalam sana.

"Yak! Siapa itu," ucap suara serak khas bangun tidur dari dalam kamar.

Ni Na meloloskan kepalanya untuk melihat keadaan kamar. Wajahnya langsung memelas ketika melihat tidak ada sedikitpun ruang untuk ia bisa tidur di dalam sana. Semua sudut kamar sudah terisi penuh.

Di lantai, di atas kasur, bahkan ada yang tidur sambil duduk di kursi dengan menelungkupkan wajahnya ke meja.

"Kenapa kau tidur di balik pintu, Jihye-yya?" tanya Ni Na berbisik. Takut mengganggu teman yang lainnya yang sedang tidur.

"Kau tak lihat kamar ini penuh sekali. Hanya ini tempat yang tersisa untukku," balas Jihye dengan mata setengah tertutup.

"Lalu aku dan Arin tidur di mana?" tanya Ni Na mengiba.

"Kakiku saja tak bisa diluruskan, jadi jangan tanya kau akan tidur di mana, Na-yya." Jihye tampak mengerang sedikit karna sungguh, kakinya tak bisa diluruskan karna sudah terhalang oleh dinding serta tubuh teman-temannya yang lain di sisi kiri dan kanan.

"Jika tak muat di sini, kenapa kalian tidak tidur di luar saja. Ruang tengah masih bisa untuk ditiduri," saran Ni Na masih berbisik. Kepalanya yang terjepit di pintu masih berusaha untuk ia tahan.

"Kau pikir yang lain mau dilihat tidur oleh para pria? Mereka sempat bergosip sebelum mereka tidur bahwa sampai mati mereka tidak akan mau terlihat jelek di depan teman sekelas kita. Tidak ada orang yang cantik saat tidur, Na-yya. Jadi selamat begadang."

Jihye mendorong pintu itu tertutup. Terdengar bunyi pintu yang dikunci dari dalam. Tentu Jihye tidak mau jika rusuknya sakit dua kali karna terkena ujung pintu.

8. BTS Oneshoot - SugaMinNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang