21. Secret Love Song 3(4)

163 26 48
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Liburan telah selesai, perkuliahan berjalan seperti biasanya. Ni Na berkutat dengan praktikum, laporan serta tugas yang tak ada henti-hentinya menyerangnya bertubi-tubi setiap hari tanpa rasa ampun.

Tapi begitulah Han Ni Na, tujuan hidupnya hanya ingin bersenang-senang dan terus bahagia tanpa mau kalah dengan kenyataan hidup yang banyak rasa pahitnya. Namun tetap terus bertanggung jawab terhadap kewajibannya sebagai seorang anak dan adik bagi kakak-kakaknya.

Ni Na tetap berkutat dengan kehidupannya yang itu-itu saja. Masih patah hati jika tiba-tiba melihat sosok cinta pertamanya di kampus. Yah, sialnya Ni Na adalah dipatahkan oleh cinta pertamanya yang merupakan lelaki paling dekat dengannya di SMA dulu namun menjadi asing di kelas tiga.

Berharap bisa lepas dari cinta pertamanya yang gagal namun sepertinya waktu ingin Ni Na memperpanjang rasa sakitnya ketika ia tau bahwa sang cinta pertama juga kuliah di kampus yang sama dengannya. Syukurnya Ni Na tidak sejurusan dengannya dan gedung terpisah membuat kemungkinan Ni Na bertemu dengannya sangat kecil.

Kehidupan kampus Ni Na sangat sempurna namun rusak karna ada cinta pertamanya di sana. Itulah alasan kenapa Ni Na tidak pernah masuk kuliah setelah jam makan siang. Moodnya selalu jatuh ke dasar setelah jam makan siang.

Ia selalu memilih pulang atau jika ia malas pulang, maka Ni Na akan meminta kunci kost temannya dan memilih untuk menghabiskan waktu di sana sendirian di saat teman-temannya sedang kuliah.

Jika Jimin atau yang lainnya memberitahukan jika sang dosen mencarinya, Ni Na hanya perlu berlari dan melompati pagar belakang kampus untuk sampai ke kelasnya. Sering sekali orang-orang melihat Ni Na melompati pagar. Salah sendiri kenapa gerbangnya terlalu jauh disaat kost-kostan berlawanan arah dari gerbang belakang kampus.

Yoongi sering melihatnya melompati pagar. Awalnya dulu lelaki itu sempat menampakkan raut terkejut walau tidak pernah mengatakannya secara langsung, namun wajahnya yang menunjukkan keterkejutan yang berarti sudah bisa Ni Na tebak bahwa lelaki itu sulit mempercayai apa yang ia lihat.

"Hai ... apa kabar. Sudah lama sekali rasanya aku tidak melihat Ni Na secara langsung."

Ni Na tersentak, ia sedang merogoh tas mininya siang itu untuk mencari keberadaan ponselnya. Untuk informasi saja, Ni Na hanya membawa tas selempang berukuran kecil untuk pergi kuliah. Tas berbahan dasar kulit yang lebih sering dipakai oleh para kaum laki-laki untuk pergi main itu dibawa Ni Na untuk kuliah. Dalam sejarah perkuliahannya Ni Na tidak pernah membawa buku, atau tetek bengek penunjang kuliah yang membuatnya repot.

Jika tidak membawa buku, bagaimana dengan mencatat? Apakah Ni Na tidak pernah mencatat saat kuliah? Ni Na mencatat hanya dengan kertas HVS yang ia lipat di dalam tasnya beberapa lembar. Itupun Jimin akan selalu kehilangan penanya karna sering dipinjam Ni Na.

Gadis Han itu seperti tidak niat kuliah. Sesuka hatinya saja. Karna memang sejak awal, ibunyalah yang seratus persen menginginkan Ni Na untuk kuliah di sana. Walau ia tidak menginginkan kuliah di sana, akan tetapi indeks prestasi Ni Na cukup memuaskan, nilainya tidak pernah kurang dari angka tiga setiap semesternya, bahkan dirinya sempat mendapatkan indeks prestasi tiga koma lima membuat sang ibu berkata bahwa Ni Na tidak akan pernah mengecewakan ibunya dan keluarga. Padahal semester itu Ni Na benar-benar kacau saat kuliah.

Bagi Ni Na saat itu, selagi masih bisa pergi kuliah tanpa repot, Ni Na akan memilih jalan itu. Bahkan baju praktikumnya akan ia tinggalkan entah di kost temannya atau kadang di dalam jok motor temannya. Padahal Ni Na juga membawa motor saat pergi kuliah. Namun sekali lagi, ia membebankan itu pada teman-temannya.

8. BTS Oneshoot - SugaMinNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang