14. Nothing Coincidence 2

525 76 70
                                    

Sahabat mina mau minta hadiah karna sudah berhasil keluar dari Rumah Sakit, jadi dia minta cerita ini dilanjut. Padahal udah ga mau lanjut tapi demi dia ya apa boleh buat dah..😅😅😅

Kecup basah mina dari Yoongi yang ngehajar corona dengan tong teknolojinye :*****

***

"Ya Tuhan! Berhentilah, Min Yoongi!" Hoseok menaruh ranselnya sedikit membanting. Beberapa pengunjung di kantin menatap sahabat Min Yoongi itu dengan pandangan penasaran.

Jarang sekali Hoseok yang terkenal ramah itu membentak sahabat pendiamnya. Apa yang Min Yoongi lakukan hingga Hoseok memarahinya seperti itu.

"Jangan terlalu keras, Seok-ah." Namjoon mengangkat wajah dari bukunya.

"Jelas-jelas dari awal kau tidak mempercayaiku," dengus Yoongi kesal pada cara Hoseok menatapnya.

"Aku sudah mencoba mempercayaimu. Tapi ceritamu terlalu konyol. Ini sudah lebih dari dua bulan dan kau tidak menemukan apapun. Kau yakin itu bukan hantu?" ucap Hoseok panjang lebar.

"Aku tidak percaya hantu," dengus Yoongi.

"Aku juga," sambar Namjoon yang langsung disambut senyuman puas dari Yoongi.

"Yak! Aku sungguh percaya bahwa itu hantu. Gedung kampus kita ini sudah berdiri puluhan tahun. Dan juga, hal gila apa yang kau lakukan di taman itu dijam empat sore. Suasananya sangat mendukung kau bertemu hantu."

Yoongi menatap Hoseok dengan wajah kesalnya. Membuat Hoseok menghela napas.

"Baiklah ... baiklah, dia punya ponsel. Rambutnya panjang dan ia pandai berlari. Saat dia memelukmu kau bisa merasakan dadanya yang datar itu. Jika hantu dia tidak mungkin pakai celana robek-robek dan kau melihat sendiri sepatu convers highnya menapak pada bumi," ucap Hoseok menyebutkan semua hal yang selalu Yoongi ucapkan berulang kali.

Yoongi menganggukkan kepalanya mengiyakan semua kalimat Hoseok.

"Tapi gadis itu memang tidak adakan di kampus ini? Dua bulan sudah cukup untuk kita menjelajahi seluruh kampus hanya mencari gadis itu."

Yoongi mengangkat bahu.

"Kenapa tidak kau terima saja si Ki Ra dari jurusan bahasa itu. Apa lagi yang kau tunggu, ha? Kau mencari apa lagi di dalam hidupmu itu? Gadis yang mana lagi yang harus menyatakan cinta padamu? Ki Ra sudah lebih dari cukup. Ya Tuhan! Dia terlalu manis untuk kau tolak! Berapa? Tiga? Lima kali?"

"Enam kali," sambar Namjoon.

"Cih, sok tampan sekali." Hoseok melirik Yoongi tak suka.

"Oh! Choi Arin!" Yoongi melambaikan tangannya pada seorang gadis cantik nan modis yang berdiri menenteng makanan di tangannya. Terlihat gadis itu mencari tempat duduk. Gadis Choi itu tersenyum pada Yoongi dan membalas lambaian tangan Yoongi.

Yoongi mengangkat sudut bibirnya saat ia melihat tubuh Hoseok yang menegang kaku.

"Kau masih saja sama sejak sekolah dasar," Yoongi jelas-jelas meledek Hoseok.

"Kau takkan mengerti perasaanku. Rasa suka tak bisa diatur Min Yoongi. Kau harus tau itu," balas Hoseok sengit.

"Apa itu sudah cukup menjadi jawaban bagimu kenapa aku tidak juga menerima Ki Ra atau gadis manapun."

Hoseok kalah telak.

Namjoon tertawa terbahak-bahak melihat Hoseok yang kesal setengah mati dengan apa yang telah Yoongi lakukan padanya agar membuat Hoseok bungkam.

8. BTS Oneshoot - SugaMinNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang