8. BTS Oneshoot - SugaMinNa

4. Mochivation

Di dedikasikan buat sahabat tercinta mina yang berjuang buat wisuda di tahun ke 7 nya... semua cerita yang mina publish hari ini adalah untuk dia karna dia kompre dan ulang tahun secara bersamaan..

Ini buat lu YutaHaragi 😘😘😘😘

Kecup basah sahabat mina dari Yoongi :*****

***

Selalu Jimin!

Hanya Jimin!

Terus menerus Park Jimin!

Kapan semua mata melihat dirinya.

Hei! Di sini juga ada gadis manis menggemaskan bernama Yoon Bo Ra dan kalian tidak melihatnya? Heoll!!!

Bo Ra menggerutu tidak jelas, lagi-lagi lelaki bermarga Park itu yang mendapatkan ciuman dan usapan sayang dari bocah-bocah yang berangkat pergi sekolah.

Bahkan orang tua dari bocah-bocah itu dengan begitu ramah memberikan bekal apa saja untuk Jimin setiap pagi.

Apa yang mereka lihat dari Park Jimin?

Mereka bilang lelaki itu menggemaskan?

Bo Ra bilang lelaki itu malah sama sekali tak menggemaskan. Bocah-bocah itu hanya tertipu pada tampang polos dan sok menggemaskan yang Jimin lihatkan.

Bo Ra tau siapa sebenarnya Park Jimin. Dan rasanya gadis itu ingin meneriakkan siapa saja bahwa lelaki itu menipu mereka. Tapi apa daya, Bo Ra tidak mau dipandang aneh oleh bocah-bocah menggemaskan itu.

Gadis itu menghentak-hentakkan kakinya di balik jendela. Setiap pagi ia selalu mengintip kegiatan Jimin secara diam-diam.

Namun sepertinya kali ini Yoon Bo Ra ketahuan. Park Jimin sedang menoleh dan jelas-jelas menatap ke arahnya yang sedang berdiri mengintip di balik jendela.

Pandangan itu benar-benar tertuju tepat padanya. Membuat Bo Ra panas dingin akan tatapan mata indah itu. Apa yang harus Bo Ra lakukan?

Kenapa ia bisa gugup begini ditatap Park Jimin?

Bo Ra dengan langkah cepat berbalik arah, ia lantas lari dengan kaki menjinjit ke dalam kamarnya padahal sudah pasti ia ketahuan mengintip oleh Park Jimin.

Bo Ra begitu malu, wajahnya panas bukan main. Gadis itu langsung menyembunyikan tubuhnya di balik selimut dan teriak di sana sambil menggigit selimutnya.

.

.

.

Setelah pagi tadi Bo Ra bergegas mandi setelah ketahuan mengintip Park Jimin, ia lantas kabur melewati pintu belakang agar ia tidak bertemu Jimin di depan.

Berjalan dengan langkah malas, Bo Ra sibuk menendang kerikil di jalanan itu sambil menggerutu.

Setiap hari ia memikirkan, bagaimana mungkin si Jimin itu bisa tampak menggemaskan jika di depan anak-anak. Padahal ia tau siapa Jimin sebenarnya.

Setiap memikirkan bagaimana Jimin tampak menggemaskan itu membuat jantung Bo Ra berdetak sangat kencang. Wajahnya memerah dan ia memekik sangat kuat.

Mungkin semua itu karna Jimin sayang dengan anak-anak. Makanya ia terlihat begitu menggemaskan di depan anak-anak. Namun kenapa sekali saja Bo Ra tidak pernah melihat Jimin seperti itu di depannya.

Tidak terasa, karna sibuk menggerutu tak jelas Bo Ra masuk ke dalam rumahnya yang tampak gelap. Bahkan ia tidak sadar ada seseorang yang duduk menantinya sejak tadi.