24. MARSYA MELAKUKANNYA?

16K 2.4K 641
                                    

Jam berapa kamu membaca part ini?

Gimana harinya hari ini?

Sebelum membaca cerita GeraldMarsya kasi aku spaman emot 💚 di sini yuk yang semangat

Sebelum membaca cerita GeraldMarsya kasi aku spaman emot 💚 di sini yuk yang semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. MARSYA MELAKUKANNYA?

"Pernah kah kalian merasa ingin benar-benar menjadi diri kalian sendiri?"

Marsya Cempaka hadir di SMA Liberty untuk bersekolah dengan tenang sampai lulus. Namun satu hal ketika Gerald menjadi pacarnya semua berubah. Hari ini Marsya semakin ketakutan karena tidak sengaja berdekatan dan melihat langsung seorang siswi menjatuhkan diri di gedung depan sekolah.

"Marsya silahkan duduk," Bu Barbie dan Pak Bimantara memandanginya.

Sangat sayang karena Marsya termasuk murid IPA yang paling berpretasi.

"Dasar murderer lo!" itulah kata-kata yang keluar untuk Marsya saat ia tiba di ruang BK.

"Lo kan yang gituin temen gue?!"
"Beneran Marsya yang dorong?!"
"Cantik tapi gak punya hati!"
"Tega lo ya ngedorong temen lo sendiri!"

Bernama Meira Antania gadis cantik kelas X IPA 1 yang merupakan cewek terpintar di kelas, yang semua orang tahu kalau Meira adalah saingan Marsya untuk mendapatkan peringkat satu di sana.

"Marsya, ada yang mau kamu jelasin?" Bu Barbie bertanya.

Akibat insiden itu semua orang berkumpul di depan ruang BK bahkan di jendela.

"Bu saya gak mungkin ngelakuin itu," Marsya membela diri.

"Bohong Bu! Dia pasti yang dorong temen saya!"
"Iya Bu bener! Bohong pasti! Dia gak suka Bu kalau Meira jadi yang terpinter di kelas disayang guru!"
"Bener Bu! Dia pasti yang dorong!"

Tangan Marsya bergetar hebat. Tidak pernah ia sangka akan ada di situasi seperti ini. Seolah dari sudut mana pun orang-orang sedang mengecamnya habis-habisan.

Tidak ada yang percaya.

"Marsya Ibu sama Pak Bimantara butuh tau kejadian yang sebenarnya."

"Bu saya gak ngelakuin apa-apa Bu."

Saat itu pula Gerald tiba. Seragamnya sampai keluar karena tadi berlari saat mendengar Marsya masuk ruang BK. Tidak pernah sekalipun Gerald melihat Marsya masuk ruang Ini apalagi berurusan dengan BK.

"Minggir-minggir," Gerald ingin masuk ke dalam.

"Bu, kalau Ibu mau liat. Liat dari cctv," Marsya menyarankan.

GERALDMARSYA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang