"Hiks hiks k-kak chika jahat hiks"
"Iya gue emang jahat makanya lo jangan nakal"
"Hiks jahat"
Kini sudah jam 7.31 pagi yang seharusnya chika dan ara sudah berada di sekolah.tetapi mereka berdua kini masih berada di kamar.
Ara yang sedang menangis sembari memeluk chika, dan chika yang berusaha menenangkan ara.
"Badan ara sakit k-kak hiks"
FLASHBACK
"Shut up your mouth,dan nikmati aja hukuman dari gue"bisik chika di telinga ara.
Mendengar bisikan chika seluruh tubuh ara langsung menegang namun dengan anehnya ia seperti merasakan kupu kupu terbang dari dalam perutnya.
"Arghh mmh"ringisan keluar dari mulut ara ketika chika tiba tiba mencium bibir ara dengan agresif.
"Lepashh kakh ahh"ucap ara yang sekuat tenaga menahan desahannya, karena chika menurunkan ciumannya hingga ke tengkuknya.
Brak
Belum puas dengan ciumannya chika langsung mendorong ara ke kasur dan lalu menindih tubuh ara.
"K-kak"ucap ara dengan mata yang sudah berkaca kaca, menandakan dirinya akan menangis.
"Siapa yang bolehin lo buat main hah?"bentak chika dengan posisi yang masih sama.menindih tubuh ara.
"M-maaf kak hiks maaf"tangis ara pun pecah karena melihat wajah chika yang sangat menakutkan.
"Maaf?, in your dream you get my sorry "bisik chika dengan suara beratnya.
Cup
Chika mulai mencium bibir ara kembali dengan sangat rakus, sehingga ara hanya bisa pasrah saja dengan keadaannya.
Beberapa menit chika menciumi bibir dan meninggalkan beberapa bekas di tengkuk ara, akhirnya chika mulai bangun dari tubuh ara, lalu pergi keluar kamarnya yang dimana membuat ara menghela nafas lega.
"Ayah bunda ara takut"gumam ara sembari memeluk tubuhnya sendiri.dan berharap hukuman ini sudah berakhir.
Namun sialnya chika masuk kembali ke kamarnya sembari membawa pecut dan borgol, ara yang melihat pecut serta borgol di tangan chika seketika merinding.
"K-kakak m-mau ngapain?"tanya ara ketakutan.
"Lo kira hukuman lo udah selesai?, mustahil"balas chika sembari tersenyum miring.
"K-kak ampun hiks"
Tanpa mendengar ucapan ara, chika langsung menarik rambut ara dan membawanya ke kamar mandi.
Setelah sampai di kamar mandi kepala ara langsung dibenturkan ke tiang shower dan kemudian chika memasukan kepala ara ke bathtub yang terisi air membuat ara sulit bernafas.
"Ini hukuman yang belum seberapa zahra Nur tamara"bisik chika di telinga ara sembari terus menenggelamkan kepala ara.
Ctak
Ctak
Ctak
"Arghhh mhmhm"ringis ara ketika tangan kanan chika memukulinya dengan pecut sedangkan tangan kirinya masih menenggelamkan kepala ara.
"Hah hah hah hah"nafas ara terengah engah saat kepala ara sudah terlepas dari genggaman chika.
"Uhuk uhuk uhuk, k-kak kakak mau apain ara lagi"tanya ara ketika chika memborgol tangan kanan ara lalu memborgol tiang shower.
"Hahh, oke ini hukuman terakhir lo jangan lupa mimpiin gue yah bye"ucap chika lalu pergi keluar kamar mandi meninggalkan ara yang terus berteriak.
"KAK LEPASIN ARA"
KAMU SEDANG MEMBACA
sister?
General Fictiontentang zahra Nur tamara.seorang adik yang mempunyai seorang kakak yang bernama yessica tamara.yang sangat posesif dan overprotective terhadapnya. Tapi apakah ara akan bertahan dengan sikap chika yang super duper posesif dan protektif terhadapnya?. ...