Synopsis: Aku Sungguh Bukan Tuhan dalam Alkitab Vol.2

Bab 228

　　"Karena kamu akan setuju, jika aku tidak mengatakan ini, kamu melihat Agulola, tidakkah kamu akan membawanya kembali ke Pulau Itogami?"

　　Kanzaki Yang menggelengkan kepalanya, tentu saja dia tahu apa yang dipikirkan Nangong bulan itu.

　　Justru karena dia tahu pikiran dan aturan perilaku Nangong bulan itu, dia akan menyerahkan Agurola padanya, dan dia juga menyimpulkan bahwa dia tidak akan menolak.

　　"........."

　　Nangong tidak menanggapi bulan itu, hanya tersenyum tak berdaya.

　　Ini benar-benar.

　　Orang ini pasti mengenalnya sedikit terlalu baik, bukan? Tapi dia sepertinya tidak memiliki kesan sama sekali tentang orang ini?

　　Apakah dia secara khusus mengumpulkan informasinya?

　　"Jika kamu setuju, aku juga bisa memberimu bantuan yang kamu inginkan."

　　Kemudian, dia mendengar kata-kata yang tidak terduga.

　　"Kau tahu apa yang aku inginkan? ......"

　　Suara Nangong Nayue tidak setenang biasanya.

　　"Pada tahap ini, itu pasti sesuatu yang berhubungan denganku, atau informasi yang berhubungan dengan Primogenitor Keempat."

　　"Tapi, pada dasarnya, ada sesuatu yang lebih Anda inginkan."

　　Kanzaki Yang berkata perlahan. .

Bab 236

　　"Apa?"

　　Nangong bertanya kembali bulan itu.

　　"Apakah kamu yakin ingin aku mengatakannya?" Kanzaki Yang menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

　　"Tentu saja ..." Bahasa Nangong bulan itu sesederhana dan langsung.

　　"Yang kamu inginkan adalah bertarung, bertarung melawan takdir, dan bertarung melawan dunia."

　　Kanzaki Yang berkata perlahan.

　　"........"

　　Setelah mendengarkan kata-kata Kanzaki Yang, Nangong Nayue sedikit menundukkan kepalanya, menyetujui fakta ini.

　　Meskipun secara nominal seorang wali, dia menjaga kedamaian dan ketertiban saat ini.

　　Tapi ... tidak ada keraguan bahwa dia sangat ingin bertarung.

　　Bertarung melawan nasib para penyihir adalah tujuan akhir yang ingin dicapai semua penyihir.

　　Sejak mereka menandatangani kontrak dengan iblis dan mendapatkan wali mereka, para penyihir telah dianggap sebagai orang luar oleh semua orang dan ditolak oleh semua orang.

　　Sebagian besar orang yang berinisiatif untuk mendekati penyihir itu tertarik dengan kekuatan penyihir itu.

　　Itu bagian dari perjuangannya.

　　Lalu ada pertarungan melawan nasib penyihir itu sendiri.

　　Penyihir didasarkan pada kontrak dengan iblis untuk mendapatkan kekuatan seperti itu.

　　Nasib penyihir selalu terikat kontrak.

　　Dan kontrak Nangong bulan itu adalah bahwa tubuh akan selalu tidur dalam mimpi.

　　Yang disebut penyihir. Itu adalah julukan wanita yang membuat kontrak dengan iblis.

　　Sebagai penjaga iblis, mereka dapat menggunakan kemampuan yang sama seperti iblis, tetapi sebagai manusia, mereka dapat memanipulasi kekuatan sihir yang bahkan sebanding dengan iblis tingkat tinggi, dan keterampilan sihir mereka bahkan dapat melampaui penyihir tingkat tertinggi.