Synopsis: Aku Sungguh Bukan Tuhan dalam Alkitab Vol.2

Bab 247

　　"dan masih banyak lagi........."

　　Chi Tong tanpa sadar ingin menghentikannya, tetapi mendapati bahwa dia berkibar di udara.

　　Itu benar ... dia sekarang adalah orang yang sudah meninggal, keadaan jiwa. Karakter.

Bab 257

　　"Dia menepati janjinya dan tidak melakukan apa pun sampai kami mendapatkan hasilnya."

　　Akihito berpikir dengan senyum masam.

　　Memang, sekarang setelah hasilnya beres, dia juga telah meninggal, dan tidak ada masalah dengan tindakan Kanzaki Yang.

　　"Apa yang akan dia lakukan?"

　　Chi Tong menyentuh dadanya.

　　Sepertinya aku tidak bisa merasakan detak jantungku lagi.

　　........................................

　　Setelah Chi Tong jatuh selama beberapa menit, Hei Tong menoleh untuk melihat Chi Tong yang tergeletak di tanah.

　　Akihito telah menutup matanya.

　　Warna seperti matanya menutupi seluruh tubuhnya, dan secara bertahap menyebar.

　　Hei Tong terus melihat pemandangan di depannya, tidak bisa mendapatkan kembali akal sehatnya untuk waktu yang lama.

　　Apa yang tidak dia ketahui adalah bahwa dalam kehampaan, jiwa saudara perempuannya dan putra suci yang ingin dia lihat sedang mengawasinya, mengawasinya menunjukkan hatinya.

　　"kakak perempuan..............."

　　Hei Tong menatap tubuh Chi Tong dan duduk perlahan, ingin melihat adiknya dari jarak yang lebih dekat.

　　Dengan cara ini, mereka bisa bertemu lagi di surga~

　　Memikirkan hal ini, sudut mulut Hei Tong dipenuhi dengan senyuman.

　　Meskipun akan sedikit membosankan di hari-hari mendatang, selama dia selalu bertindak di bawah bimbingan Tuhan dan percaya kepada Tuhan dengan saleh, dia akan merasa sangat bahagia.

　　"Ngomong-ngomong, ini...490..."

　　Murid hitam melihat salib suci tergantung di dada Chitong.

　　Meskipun Salib Suci berada di genangan darah, itu masih memancarkan cahaya yang konstan dan bersinar, dan tidak ada tanda-tanda terinfeksi oleh darah.

　　Hei Tong mengulurkan tangannya dan menyentuh dada Chi Tong.

　　Dia ingin mendapatkan Salib Suci ini kembali, dia ingin hidup dengan Salib Suci dengan mata merah.

　　"Apakah kamu memperhatikan sesuatu yang sangat aneh?"

　　Saat tangan Hei Tong hendak menyentuh tubuh Chi Tong, sebuah suara asing datang dari belakangnya.

　　"Siapa!?"

　　Murid hitam melompat menjauh dari sisi Chi Tong dalam sekejap, melompat ke jarak yang jauh lebih aman.

　　Dia terkejut bahwa seseorang dapat dengan mudah pergi di belakangnya tanpa dia sadari, suara pria itu jelas bukan Esdes!

　　"Aku hanya datang untuk melihat-lihat, tetapi apakah kamu tidak melihat sesuatu yang aneh?"

　　Kanzaki Yang tersenyum dan menunjuk ke mayat Chitong.

　　Di atas mayat Chitong, jiwanya melihat Kanzaki Yang berbicara dengan adiknya, dan menunjuk mayatnya seperti ini, dengan suasana hati yang sangat halus.