Follow dulu sebelum membaca
Story Warning ⚠
⚫GxG
⚫Not Futa
⚫Fantasi
⚫Misteri
⚫🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Start : 8 Okt 2022
Finish :
Hargailah setiap hasil karya seseorang. Karna yang namanya menciptakan sebuah cerita itu menguras otak.
Jangan lupa tinggal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa divote yaa guys... KAMSAHAMNIDA...
Masa kini masih ditahun 2018.
Seminggu berlalu, Sooya dan Rose semakin dekat, Lisa dan Jungkook juga sering bertemu namun dalam pengawasan Sooya dan Rose.
Somi juga telah meninggal kan villa dengan alasan ada keperluan lain.
Jungkook juga memilih tinggal di penginapan lain, bukan tanpa alasan, sebenarnya Sooya tidak pernah setuju jika adiknya berpacaran dengan Jungkook.
Dari kabar yang beredar jika Jungkook adalah seorang playboy, dan Sooya juga pernah memergoki Jungkook berciuman ditoilet kampus wanita bersama siswi seangkatan dengan Sooya.
Sooya sempat memberitahu kepada Lisa, namun Lisa tak percaya dengan apa yang Sooya katakan. Sooya yang tak memiliki bukti pun hanya bisa diam, setidaknya sudah memberi tahu kan yang sebenarnya.
Jennie ia terus diam-diam pergi entah kemana, setiap harinya.
Saat ini ditepi tebing dengan dibawahnya terdapat sungai yang berarus deras, Lisa dan Jungkook tengah menikmati suasana disana, kali ini mereka hanya berdua.
" Baby... " Panggil Jungkook yang memback hug Lisa.
" Yaa Kookie" jawabnya.
" Bagaimana kita berenang" ajak nya dan Lisa berfikir sejenak.
" Emm... Tapi arusnya terlalu kuat, tidak mungkin untuk berenang " ujar Lisa yang melihat arus memanglah sangat kuat.
" Hmm baiklah-baiklah" Jungkook pasrah.
Malam harinya Sooya mengundang Rose untuk mengikuti acara barberque dibelakang villa nya.
" Hai..." Sapa Rose didepan pintu utama dengan membawa beberapa botol minuman untuk lengkapi acara malam ini.
" Ohh hai..." Sooya sambil mempersilahkan masuk.
Keduanya berjalan kearah belakang villa, dengan mata Rose yang sesekali mencuri pandang kepada Sooya.
" Mam..." Panggil Sooya menghampiri.
" Yaa sayang " jawab sang ibu menghentikan aktivitasnya. Sambil menepuk-nepuk tangan lirih ia melihat kearah sang anak sambil memegang sebelah pundak Sooya.
" Rose ini Mammy ku dan Mam ini Rose " Sooya memperkenalkan malu-malu.
" Selamat malam Auntie " sapa Rose dengan sopan.
" Wahhh lebih cantik aslinya yaa " goda ibu Sooya.
" Ahh Auntie bisa saja, ohh yaa ini Rose bawakan minuman untuk kita" ucapnya sambil memberi beberapa paper bag kepada ibu Sooya.
" Tidak perlu repot-repot Rose" senyum ibu Rose.
" Tidak Auntie " ibu Sooya lalu memberi kode untuk Sooya. Sooya yang mengerti pun memberi Rose duduk.
