(Not) Friend With Benefit

1.Prolog

*****

Aku Park Jihan 26tahun, aktris dan model terkenal yang sedang naik daun di Korea.
Anak kedua dari Park Jung Woon dan Sin Yoona, ayahku adalah seorang CEO diperusahan keluarga kami yaitu JungYoon Group.

Ya nama perusahaan itu sengaja diganti saat ayahku menjabat karena merupakan gabungan nama ayahku dan ibuku, seromantis itu dan secinta itu ayahku pada ibuku kadang membuat manusia diluar sana merasa iri melihat perlakuan manis ayahku itu.

Aku memiliki seorang kakak laki laki yang sangat tampan yah dia terkenal sangat tampan , dia adalah Park Yoon Jin usianya sudah menginjak 30 tahun dan sekarang dia sudah memiliki keluarga sendiri memiliki seorang istri yang sangat cantik Kim Jennie namanya, karena itu ayahku sudah menyerahkan perusahaan untuk ditangani olehnya selaku putra satu satunya.

Jin sudah memiliki putri mungil yang cantiknya tidak mengalahkan kecantikan sang ibu ia adalah Park Ji hyo gadis yang kini menjadi ratu kesayangan dalam keluarga kami bahkan dia sudah bisa menggeserkan tahtaku sebagai putri kesayangan ibu dan ayahku, kini yang ada hanya cucu pertama dan keponakan pertama yang menjadi kesayangan semua orang termasuk aku yang sangat sangat menyayanginya.

Terlepas dari keluargaku aku adalah gadis yang mandiri, sedari aku lulus dan mendapat tittle sarjanaku aku langsung terjun kedunia entertaiment.

Menjadi aktris dan model profesional adalah mimpiku sejak kecil, jadi begitu kuselesaikan studyku tak tunggu lama aku langsung terjun kedunia modeling.

Saat menjadi model perlahan aku semakin dikenal dan sudah hampir 3 tahun ini aku kini menjalani profesi sebagai aktris.

Banyak tawaran projek film layar lebar yang berdatangan tapi aku termasuk pemilih jadi tak ku ambil semua aku memilih yang bisa ku kerjakan jika keluar dari konsepku aku takkan menerimanya.

Ibuku sangat mendukungku untuk profesiku sekarang, dia adalah wanita yang sangat menyayangiku dan juga memberiku kebebasan untuk memilih kebahagiaanku sendiri.

Berbeda dengan ayah, dia pria yang dominan dia tak bisa diatur tak bisa disuruh apalagi dibantah.
Dia cenderung lebih suka mengatur orang seperti ibu karyawan dan juga aku, tapi aku adalah cerminannya sama keras kepala tak ingin diatur dan aku juga cenderung lebih dominan.

Itu yang membuat aku tak pernah akur dengannya, Jin sangat penurut saat ayahku menyuruhnya untuk menikah juga untuk menjalankan perusahaan kami dia hanya bisa mengikuti kemauan ayah dengan pasrah. But i'm not like that, karena saat ayah ingin aku melanjutkan study S2 aku menolak dan lebih memilih menjalani karirku sebagai model saat itu.

Dari situlah ayah menjadi sedikit membenciku, bukan karena aku tak melanjutkan study tapi karena ayah sangat membenci profesi itu.

Dia tak suka melihatku berlenggak lenggok didepan kamera dengan memakai baju yang kurang bahan ayah sangat membencinya.

Namun karena bujukan ibu kini ayah bisa lebih menerima pekerjaanku, walau sangat tak menyukaiku dengan profesiku ayah tetap bersikap baik padaku bahkan ia sering menjumpaiku di apartement saat ia ada waktu dengan alasan sangat merindukanku.

Ya kini dengan jadwal padat membuat aku tak bisa menemui mereka di rumah, namun ayah dan ibu sering menemuiku di apartement yang aku dan managerku tinggali sekarang.

Sangat mengobati rinduku saat aku makan masakan ibu yang sudah sangat kurindukan, namun itu tidak berlangsung lama saat aku mendapat projek film yang mengharuskanku melakukan syuting diluar negri sebulan ini.

Itu membuat aku menjadi berjauhan dari keluargaku dan sangat merasa kesepian.

Selain keluargaku aku juga sangat sedih karena projek ini membuat aku berjauhan dengan sahabatku yang sangat ku butuhkan setiap waktu, kini kita terpisah oleh jarak dan waktu aku sangat benci berjauhan dengannya itu sangat menyiksaku.