18. Miss part 2

178 8 0
                                    

⚠️WARNING⚠️

Cerita kali ini banyak mengandung unsur 21+ 🔞 ⚠️

Jadilah pembaca yang bijak ⚠️

Dan jangan lupa Vote yah yeorobun ☺
Karena hanya itu yang menambah semangat kami untuk melanjutkan cerita 😌

Oke langsung aja ke ceritanya...

...Happy Reading...

"Mau lo buka sendiri, apa gw yang bukain ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau lo buka sendiri, apa gw yang bukain ?"

Pertanyaan yang menyesatkan, tubuhku seketika membeku tak bisa mengelak merespon pun bingung mau merespon bagaimana. Aku benar-benar kebingungan sekarang, tak munafik aku memang sudah sangat lama merindukan sentuhan ini tapi disatu sisi aku harus tetap pada pendirianku untuk tidak tergoda dan jatuh kedalam rayuan pria manapun termasuk Lim Taehyung.

Karena merasa aku tak merespon apapun Taehyung kembali menatapku.

"Beneran gak kangen sama gw Ji ?"

"Gak.."

"Tapi gw kangen banget sama lo"

"Tapi gw gak..."

Taehyung terkekeh...

"Oke...kalo gitu gw mau tidur kalo lo mau tidur pake baju basah lo itu terserah, asal jangan ganggu gw tidur" ucapnya sembari berjalan menuju ranjang.

Aku masih diam terpaku, dadaku masih terus bergejolak seakan tak mau berhenti. Aku masih dengan pendirianku , tidur disofa tak terlalu buruk dari pada harus tidur seranjang tapi malah naked yang ada malah hshsvcndshshdndnnd 😩

Sudah sekitar satu jam aku mencoba tidur tapi suara gemuruh dan petir masih berperang masuk ke dalam pendengaranku, ditambah tidur dengan pakaian basah aku semakin gemetar.
Tiba-tiba suara gemuruh yang menggelegar berbunyi membuat kaca yang ada dikamar itu bergetar dan lampu yang tiba-tiba mati, tanpa ba bi bu aku langsung bangun dan berlari ke arah ranjang.

Bukkkk...

Kesialan yang berikutnya, aku malah jatuh diatas tubuh manusia yang kini membuat aku menyesali perbuatan bodohku lagi.

Kegelapan menyelimuti penglihatan kami, tapi aku bisa merasakan hembusan nafas beraroma mint miliknya dan itu membuat aku menelan salivaku.

Aku tahu walau dalam keadaan gelap gulita pria yang berada dibawa ku kini sedang menatapku, bahkan debaran jantungku dan jantungnya saling beradu. Tak bisa aku tak bisa lagi berpikir dengan baik sekarang, tanganku mulai menyentuh dada bidangnya yang tak tertutupi.

'Shittt...dia pasti rajin olahraga, ototnya tambah kekar dari sebelumnya' batinku.

Tiba-tiba kurasakan sesuatu dibawah sana mulai mengembul dan ya aku tahu apa itu, entah karena tak tertutupi apapun dan hanya berlapiskan selimut. Karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan aku bergegas bangun dari atas tubuh kekarnya. Tapi tiba-tiba...

(Not) Friend With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang