Bagian 28

3.6K 312 43
                                    


Pagi ini Jaemin menyiapkan sarapan untuk suaminya, entah kenapa tiba tiba saja para baby itu sudah aktif di pagi hari membuat jaemin mau tidak mau melakukan aktivitas yang ingin para baby di perutnya lakukan

Jaemin menata masakannya di meja lalu mengusap perutnya "kalian ingin Daddy makan masakan Dadda ya?" Tanya jaemin dan dibalas sebua tendangan oleh baby-nya

Jaemin meringis pelan lalu terkekeh "hihii gemas sekali kalian, Dadda tidak sabar ingin kalian lahir" ucap jaemin

Jaemin beranjak dan hendak membangunkan suaminya, namun ia melihat haechan yang keluar dari kamar mereka dengan langkah terburu, haechan merapihkan jas nya dan berjalan untuk pergi, melihat itu jaemin segera mengejar haechan yang sepertinya sedang menerima telfon

"Echan tunggu! Ayo sarapan duluu" ucap jaemin

"Setengah jam aku akan sampai di sana, tolong tunggu sebentar" ucap haechan pada orang yang di telfonnya

Tanpa menghiraukan jaemin haechan segera keluar dan memasuki mobilnya, jaemin yang hendak mengejar mobil haechan segera di tahan oleh Yura karena Yura khawatir jaemin akan terjatuh

"Tuan Nana jangan berlari" ucap yura

Jaemin menatap sedih mobil haechan yang sudah menjauh "nuna.." panggil jaemin dengan lirih

Yura tau tuan nya itu sedih karena masakannya tidak di sentuh oleh sang suami, Yura mengusap pundak jaemin

"Tuan Nana ingin berkebun?" Tanya Yura

Jaemin menggelengkan kepalanya, moodnya buruk sekarang, ia sedih dan kesal, suaminya semalam itu pulang jam 2 lalu sekarang pagi pagi sekali suaminya sudah berangkat tanpa sarapan, padahal ia dan baby sudah bangun pagi untuk memasak

"Nana akan ke kamar, sarapan di meja nuna makan saja ya, ajak bibi Han dan maid yang lain" ucap jaemin lalu pergi ke kamarnya

••••

2 Minggu kemudian

Dari hari itu, haechan mulai sibuk dengan urusannya sendiri, selalu pulang terlambat, bahkan haechan berangkat ke kantornya saat jaemin masih terlelap

Jaemin sungguh bingung dengan tingkah suaminya, pagi ini jaemin bangun lebih dulu dari haechan dan jaemin kini sedang menunggu haechan yang sedang mandi

Tak lama kemudian haechan keluar dari kamar mandi dengan celana bahan dan kaos hitam nya, haechan memakai setelan jas yang di siapkan jaemin dengan terburu, setelah selesai dengan jas nya, haechan melangkah keluar kamar, namun suara jaemin membuat langkah kaki haechan berhenti

"Berhenti di sana" ucap jaemin

Haechan membalikkan badannya dan menatap istrinya

"Na, aku buru buru.." ucap haechan

"Kenapa? Memang apa yang membuatmu buru buru seperti itu?" Tanya jaemin

"Aku ada urusan kantor" ucap haechan

"Dua Minggu kamu selalu bilang begitu setiap bertanya, memangnya apa yang kamu lakukan di kantor pagi pagi buta seperti ini!" tanya jaemin dengan nada yang sedikit naik

"Na jangan mulai.."

"Memang aku memulai apa Chan? Bukankah aku diam saja dua Minggu ini? Aku bahkan tidak tau kamu dimana, apa yang kamu lakukan dan bersama siapa kamu saat malam hingga kamu selalu pulang larut" ucap jaemin

"Aku bekerja na! Aku mencari uang untuk mu! Untuk calon anak kita" ucap haechan

"Memang pekerjaanmu sebanyak itu sampai kamu selalu pulang larut Chan?"

love for me || [HyuckNa] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang