Bagian 18

5.5K 466 34
                                    


2 hari sejak jaemin melihat yuta dan traumanya kambuh, kini Jaemin hanya diam di dalam kamar dan tidak mau keluar. 2 hari ini Luhan memikirkan bagaimana caranya agar cucunya tidak mengurung diri di kamar lagi, jaemin benar benar tidak ingin menemui siapa siapa selain bibi Kang dan Luhan, bahkan melihat haechan pun jaemin takut

"Seulgi-yaa, jangan lupa antar makan siang jaemin, dan obatnya jangan lupa, aku mendengar dia menangis semalaman, sepertinya dia tidak tidur, aku harus ke butik Sekarang" ucap pada bibi kang yang kini sedang menyiapkan makan siang

"Tapi anda belum makan siang tuan" ucap bibi kang

"Aku akan makan siang di butik, kalian makan saja ya, aku buru buru Sekarang" ucap Luhan lalu setelah itu pergi

Bibi kang menyiapkan makan siang untuk jaemin dan membawanya ke dalam kamar jaemin

Tok.. tok.. tok..

"Nana, ibu masuk ya" ucap bibi kang

Sebelum Seulgi membuka pintu kamar jaemin, jaemin lebih dulu membukanya, bibi kang tersenyum saat melihat jaemin sudah rapih tidak seperti kemarin yang berantakan dan matanya yang bengkak

"Ayo masuk Bu" ucap jaemin mengambil nampan di tangan Seulgi

Seulgi tersenyum dan masuk ke kamar jaemin, jaemin duduk di sofa yang ada di kamarnya

"Bagaimana perasaan Nana?" Tanya seulgi yang kini sudah duduk di sebelah jaemin

"Nana baik.. ibu.. apa Nana jahat karena takut pada ayah?" Tanya jaemin sambil mengaduk aduk sup nya

Seulgi mengelus pucuk kepala jaemin "ibu tidak tau, tapi ibu tau perasaan takut Nana tercipta karena kerasnya tuan yuta pada Nana, tapi bagaimanapun tuan yuta ayahnya Nana kan" ucap Seulgi pada jaemin

"Sekarang ibu tanya, apa Nana ingin bertemu dengan ayah Nana?" Tanya Seulgi

Jaemin mengangguk "Nana ingin.. tapi Nana takut.." lirih jaemin

"Kalau Nana ingin bertemu tuan yuta, ibu bisa menemani Nana, nanti tuan Luhan pasti akan menemani Nana juga, ada tuan Sehun dan haechan juga yang menemani Nana, Nana tidak perlu takut" ucap bibi kang

Jaemin mengangguk lalu memakan makanannya "ibu.." panggil jaemin

"Iya nak? Ada apa?" Tanya seulgi

"Apa papa kemarin menangis?" Tanya jaemin

Seulgi mengangguk "tuan winwin bahkan tuan yuta menangis, sepertinya mereka memang ingin membangun semuanya dari awal, tapi kalau hati Nana masih ragu dan belum ingin bersama dengan mereka jangan dipaksakan ya nak" ucap seulgi

"Ibu sudah makan?" Tanya jaemin mengalihkan pembicaraan mereka

"Belum, ibu tadi mengantar makanan Nana kan" ucap Seulgi

"Ish ibuuu, ayo maka Nana makan di bawah saja" ucap jaemin

"Nana habiskan saja makannya di sini, ibu ke bawah dulu nanti ibu ke sini lagi mengambil piring nya" ucap seulgi

Jaemin menggelengkan kepalanya "Ingin ikut ibu" ucap jaemin

Seulgi terkekeh pelan lalu mengangguk "baiklah ayo ikut ibu ke dapur" ucap Seulgi

Jaemin mengangkat nampannya dan pergi mengikuti seulgi ke ruang makan para maid, sebenarnya seulgi bisa saja makan di meja makan keluarga utama tapi seulgi memilih bergabung bersama maid yang lain, jaemin pun ikut bergabung.

"Makan yang banyak ya tuan muda" ucap para maid

Para maid bersyukur bisa melihat jaemin tersenyum lagi, mereka semua menyayangi tuan mudanya itu

love for me || [HyuckNa] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang