Sebelumnya aku mau bilang ini adalah bagian paling panjang dari semua bagian, aku juga mau ngucapin terimakasih buat kalian yang masih nungguin dan masih baca ceritaku ini! Terimakasih banyak guis!
Semoga kalian gak bosen sama ceritaku ya gais! Selamat membaca 💚💚💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Oke gais, karena ini sudah mendekati akhir cerita, jadi aku bakal percepat alurnya ya gais, untuk menceritakan masa kecil triplets mungkin akan aku selingi sedikit penjelasan aja ya gais
••••
16 Tahun kemudian
"SEO MINHEE!! SEO JISUNG!!! BANGUUNNNN!!!"
sebuah teriakan dari sang ibu menggelar ke seluruh rumah ketika mencoba membangunkan kedua putranya
"Buna hitung sampai tiga jika tidak bangun maka ucapkan selamat tinggal pada komputer kalian"
Jaemin, berkacak pinggang saat melihat tidak ada pergerakan dari kedua putranya yang masih senantiasa terlelap itu
"Satu.."
"Dua!" Ucap jaemin mulai memberi peringatan
"Iyaa kami banguunnn" ucap kedua putranya
Minhee dan jisung duduk sambil mengusap wajah mereka
"Buna bisakah bangunkan kami tujuh jam lagi?" Tanya Jisung
"Bangun sekarang! Kalian akan terlambat ke sekolah kalau tidak bangun!" Ucap jaemin kesal
Kedua putranya itu mengangguk dan segera beranjak, Minhee beranjak ke kamar mandi, sedangkan jisung beranjak untuk kembali ke kamarnya. Iya semalam Minhee mengajak jisung push rank makanya mereka bangun terlambat
Jaemin menggeleng melihat itu dan segera pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan mereka
•••
"Buna" panggil putri satu satunya dalam keluarga haechan, kalian pasti tau kan? Dia Haeji
Haeji mendekati jaemin sambil menyodorkan segelas teh hangat "Buna pasti emosi karena kedua kudanil itu, minum dulu.. Buna duduk saja di sini, Haeji akan membantu bibi Han di dapur" ucap Haeji
Jaemin menerima segelas teh itu dan duduk di kursi yang ada di ruang makan mereka
"Daddy dan haohao sudah bangun?" Tanya jaemin pada Haeji
Haeji mengangguk "sudah Bun, mungkin Daddy sedang memandikan Hao" ucap Haeji
"Haeji duduk di sini saja, jangan terlalu lelah" ucap jaemin pada putrinya
Haeji menggeleng kan kepalanya "Haeji tidak apa apa Bun" ucap Haeji
"Haeji akan cek Daddy dan haohao" ucap Haeji lalu pergi ke kamar adik bungsunya
Jaemin tenggelam dalam lamunannya, jaemin tidak bisa membayangkan jika Putrinya tidak kembali dulu, mungkin jaemin akan sering merasa sedih sampai sekarang
"Bunaaa!!!"
Jaemin terkejut mendengar teriakkan putra bungsunya, jaemin menangkap tubuh mungil putranya yang tadi berlari ke arahnya
"Astaga Hao kenapa berlari?" Tanya jaemin
"Haeji nuna bilang, Buna sendirian.. Hao takut Daddy menghampiri Buna lebih duluuu" ucap anak berusia 6 tahun itu
KAMU SEDANG MEMBACA
love for me || [HyuckNa] (END)
Fanfiction"Echan, nana mencintai echan.. maaf Nana tidak bisa bersama echan selamanya" - Nakamoto Jaemin "Istirahatlah Na, aku juga sangat mencintaimu, istirahatlah supaya penderitaanmu hilang" - Seo Haechan !BxB area