25. Rotation

48 17 0
                                    

❝ Kau pernah berkata bahwa kita pernah sejauh bumi dan matahari kan? tapi akankah kamu menyadarinya? bahwa sejak saat itu, aku mulai berotasi ke arah mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Kau pernah berkata bahwa kita pernah sejauh bumi dan matahari kan? tapi akankah kamu menyadarinya?
bahwa sejak saat itu, aku mulai berotasi ke arah mu. ❞


—With Na
_________________________________

Happy Reading!









"Kau tuh suka banget ya? minum kaya beginian."

Lee Haechan, anak lelaki itu tak habis pikir melihat Na Jaemin telah menghabiskan dua gelas berukuran besar Americano. Padahal, setahu Haechan rasanya tidak begitu menarik.

Dia justru memesan minuman yang lebih manis, coklat panas yang di seduh di dalam cangkir.

Yah, jadi ketahui saja. Dua anak lelaki itu baru saja duduk di sebuah caffe, dan belum lama setelah memesan. Jaemin tiba-tiba saja sudah mau memesan untuk yang kedua kali, minuman Americano nya.

Tentu saja Haechan melongo, dia tidak akan menyangka Jaemin bisa tahan dengan rasa minuman tersebut.

"Gue nggak tahu lagi harus gimana," bukannya menjawab, Jaemin justru mengeluh.

Tatapan nya yang terus tertuju pada luar jendela, membuat Haechan tertarik untuk bertanya.

"Apanya yang gimana?"

Yang ditanya tidak menoleh, hanya melamun sembari menjawab.

"Kayaknya, dia nggak suka sama gue." sendu Jaemin.

Dan tentu saja Lee Haechan langsung paham, dia tahu betul jika seseorang yang tengah diceritakan Jaemin adalah anak perempuan tunawicara yang lusa lalu bertemu dengan nya.

"Nah kan, apa aku bilang. Kamu udah jatuh cinta beneran sama dia, kan?"

Jaemin menoleh, menghela samar.

"Iya, bener apa kata lo. Gue suka sama dia," aku Jaemin.

Dan guna menanggapinya Haechan tersenyum, menyodorkan sebuah amplop putih pada Na Jaemin.

Dilihatnya amplop itu tampak ambigu, lantas Jaemin pun bertanya. "Ini apaan?"

"Lo ngasih gue duit? buat apa anying?"

Haechan mengkerut, menggeleng cepat.

"No, no, no, emang kamu orang susah aku kasih duit, hah? ini bukan duit, coba kamu buka sendiri apa isinya." titah Haechan.

Dan Jaemin langsung mengikutinya.

Dia ambil secarik amplop tersebut, kemudian membukanya.

Akan tetapi, bukan sebuah barang atau secarik kertas apapun yang ia temui di sana. Itu hanya lah amplop kosong yang sengaja di todongkan.

✔|| With Na : Na Jaemin, 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang