✔|| With Na : Na Jaemin, 2018

O4. Use, Again

❝  Ketika kau berada di jalan yang gelap
Jangan khawatir, ada aku. Aku akan membuat jalan itu bersinar ❜❜

—Us, Again by SEVENTEEN

__________________________________

Happy Reading

Malam itu, sebuah ruangan bermusik dengan cahaya gemerlap dari lampu warna-warni. Menjadi pemandangan pertama yang Na Jaemin lihat selama 18 tahun terakhir.

Sebuah ruangan gelap, yang hanya diterangi gemerlap lampu disco yang tak seberapa.
Membuat lelaki bermanik gelap itu tak berhenti mengerjap.

Jaemin berulang kali menyesuaikan langkah nya yang mendadak berat.

Seolah, pemandangan yang dilihatnya saat itu membuat kepala nya terasa berputar lebih cepat. Dan tubuh nya terasa seperti lunglai tak berdaya berat.

Na Doyoung masih berada di dekat lelaki itu untuk sesaat. Berjalan dengan mengawasi sekitarnya, satu persatu.

Pandangan nya pun terlihat santai, layaknya telah terbiasa sejak lama.

Sedangkan Jaemin yang baru pertama kali berada di tempat ini terlihat gelisah, ia merasa risih saat tubuh yang terbalut pakaian mahal itu tersentuh oleh lengan polos wanita club yang tengah menari-nari dengan gaya panas.

Sepasang bola mata nanar itu tak berhenti menyesuaikan arah.

Kemudian, manik gelap itu kembali menangkap beberapa sosok yang melakukan aktivitas menggelikan di antara kerumunan.

Orang-orang itu terlihat begitu terang-terangan menunjukkan nya.

Seolah-olah rasa malu tak lagi dipedulikan.

Mereka terhanyut oleh tarian panas dengan gaya musik heboh yang menyakiti gendang telinga, yah..tak layak untuk didengar.

Bahkan mendengar nya dari luar gedung pun rasanya sudah sangat mengganggu.

Lalu, sesekali Jaemin akan menutup pelan matanya. Saat netra itu kembali menangkap beberapa gerakan sakral yang begitu menggelikan.

Yah, lagi-lagi diantara kerumunan itu.

Kini, Jaemin baru saja membelokkan kaki nya saat langkah nya itu hendak menabrak badan pria-pria yang telah dimabukkan oleh minuman beralkohol tinggi.

Rasa berdebar kembali datang menghampiri saat langkah nya berhenti akibat halauan para wanita.

Kemudian, Na Doyoung yang tersadar jika Jaemin tak lagi berada di samping nya. Cepat-cepat menarik lelaki itu untuk menjauh.

Dalam hati, Jaemin merutuki dirinya sendiri seiring perjalanan.

Menyesal telah menyetujui ajakan bodoh sang sepupu untuk berkunjung ke tempat kotor ini.

Yah,

Tempat ini bagaikan neraka untuk nya.

Dan alasan mengapa Na Doyoung —sepupu gila nya itu— membawanya kemari. Jaemin pun tidak tahu.

"Lo tuh— ikutin gue aja!" nada bicara Doyoung agak meninggi, efek suara di dalam ruangan yang cukup keras.

"Kita ngapain sih? disini?"

"Udah ayo masuk, tempat kita bukan di sini."

"T-terus?"

Tepukan kecil mendarat di bahu sebelah kiri Na Jaemin. Lelaki itu sempat tersentak, namun ia kembali sadar setelah pandangan nya bertemu dengan Na Doyoung.