one

757 75 12
                                    

Jangan lupa vote dan kasih comments teman-teman!

Aku berjalan-jalan di sekitar asrama ini, berusaha untuk menghapalkan rutenya. Sembari menuju ke perpustakaan. Untung saja di gawai ini ada denah Decelis Academy ini. Sooha bersekolah di Decelis Academy, bukan? Otomatis aku seharusnya berada di Decelis Academy sekarang.

"Sooha!" terdengar suara laki-laki memanggil Sooha, atau lebih tepatnya diriku. Aku segera menoleh mencari siapa yang memanggilku barusan.

"Sooha, katanya kamu mau ke perpus bareng Tina." ucap lelaki tersebut yang sekarang berada tepat didepanku.

Aku terkejut melihat wajahnya, sungguh apakah yang dihadapanku ini, "Heeseung?" ucapku tak sadar refleks aku lansung menutup mulutku, lelaki tersebut langsung memandangiku bingung. "Sooha aku ini Heli, Heeseung siapa?" tanyanya.

Sialan, kenapa visualisasi Heli disini mirip sekali dengan Heeseung yang di dunia nyata. "Ah, hahaha iya Heli. Aku sepertinya masih mengantuk. Aku jadi salah bicara tadi, maaf-maaf." ucapku. "Aku mau ke perpustakaan menemui Tina, sekarang." ucapku lagi, Heli yang terlihat persis seperti Heeseung di dunia nyata ini masih menatapku kebingungan. Namun, aku bisa melihat kalau dia segera merubah ekspresinya lalu tersenyum kepadaku. "Ayo ke perpus bersama. Aku juga mau ke perpus." ucapnya yang hanya kubalas dengan anggukan.

Sungguh aku sangat kagum dengan lingkungan sekolah ini, luar biasa menakjubkan. Tak mungkin di dunia nyata aku dapat bersekolah di sekolahan yang sebagus ini.

"Soo, itu Tina disana. Aku ke lorong sebelah sini ya, buku yang ingin ku baca ada disini." ucap Heli membuat aku melihat ke arah Tina yang melambai kepadaku, aku balas tersenyum lalu melihat ke arah Heli, "Aku kesana ya, Heli." yang dibalas Heli dengan senyuman manis.

Ah, tidak aku rasanya tidak fokus karena Heli persis sekali dengan Heeseung di dunia nyata. Rasanya aku seperti di senyumi oleh Heeseung tadi.

"Kamu baru bangun?" tanya Tina saat aku duduk dihadapannya, aku tersenyum sambil menggaruk leherku yang tidak gatal. "Iya, haha maaf ya, Tina." ucapku, aduh aku tidak tahu Sooha biasanya bertindak seperti apa. Orang-orang akan bingung kalau misalnya Sooha tiba-tiba berubah. Aku hanya bisa melihat dia di Webtoon yang bahkan episodenya masih sedikit itu. Aku harus bisa bertindak seperti Sooha.

"Ayo kita bahas tugas kelompok kita Soo." ucap Tina, astaga ada tugas kelompok ternyata. Dan aku tak tahu apa-apa tentang ini. "Iya, kita bahas apa dulu nih, Tina?" ucapku lagi, Tina menunjukan bukunya, "Kamu bisa gak merangkumkan materi ini? Aku bakalan merangkum materi yang di buku lain." ucapnya, untung saja hanya merangkum. Aku bisa kalau hanya merangkum. "Baiklah, sini aku yang merangkumnya." ucapku mengambil alih buku yang diberikan Tina kepadaku.

"Ohiya Soo, kamu dekat dengan Heli?" tanya Tina lagi, "Aku iri banget sama kamu yang anak baru tapi bisa berteman dengan mereka, aku juga ingin dekat dengan Heli dan keenam saudaranya. Mereka selalu bersama, tapi tiba-tiba kamu terlihat sering berada di antara mereka." jelas Tina, aku menunduk. Yang dekat dengan mereka Sooha yang asli, aku hanya orang yang masuk ke tubuh Sooha. Aku juga tidak tahu kenapa Sooha ini bisa dekat dengan tujuh lelaki tampan itu.

Oh, aku tahu itukan keinginan authornya.

"Aku juga gak tau, Tina. Semua terjadi begitu saja. Tapi, Heli tau namamu kok." ucapku, membuat Tina tersenyum dengan sangat bahagia. "Tina apakah kamu menyukai Heli?" tanyaku hati-hati. Terlihat wajah Tina yang memerah dan malu-malu, ah benar tebakan ku Tina menyukai Heli.

"Sooha, semua wanita di Decelis Academy tidak ada yang tidak menyukai Heli dan saudaranya. Bahkan guru-guru dan bibi-bibi yang ada di Decelis Academy ini semuanya menyukai mereka. Selain tampan, mereka memang idaman seluruh wanita yang ada. Sifat mereka baik, pintar-pintar dan jago olahraga. Mereka kan tim inti rugby di sekolah kita." jelas Tina dengan bangganya.

"Haha iya-iya aku juga tahu itu. Apakah kamu ingin aku kenalkan dengan Heli, Tina?" tanyaku, menawarkan ini kepada Tina, aku tak ingin hanya Sooha saja yang dekat dengan tujuh lelaki ini.

"Hah? Aku tak ada urusan untuk berkenalan dengan Heli, Sooha. Sudahlah lanjutkan saja merangkumnya. Dari tadi aku lihat-lihat kita malah mengobrol saja." kesal Tina, membuat diriku tersenyum kecut.

Aku harus membuat Tina dekat dengan Heli dan saudaranya. "Halo, boleh aku duduk disini?" sapa seseorang kepada kami, aku tersenyum lalu mengangguk kepada orang tersebut. Lalu menoleh ke arah Tina yang mematung menatap keberadaan orang yang masih setia berdiri di depannya.

"Tina, bolehkan Heli duduk bergabung disini?" tanyaku, tanpa menjawab Tina mengangguk dengan sangat kaku. Lucu sekali.

Seperti inikah rasanya saat melihat idolamu duduk di hadapanmu.

"Halo temannya Sooha, kenalkan aku Heli." ucap Heli, menyodorkan tangannya, Tina menatap tangan Heli yang terulurkan kepadanya. Perlahan gadis itu mengulurkan tangannya juga untuk bersalaman dengan Heli. "Halo Heli, aku Tina. Salam kenal." ucap Tina tersenyum malu-malu, apa yang mereka lakukan ini membuat ku tersenyum dengan lebarnya.

"Nah, karena kalian sudah kenalan, kita semua jadi teman ya sekarang." ucapku lagi merangkul Heli dan Tina.

Sialan seandainya saja ini dunia nyata, aku sekarang pasti sedang merangkul Heeseung, sayang sekali ini dunia webtoon dimana Heeseung adalah Heli.

"Sooha, habis dari perpus maukah kamu mampir ke tempat kami latihan, Tina kalau mau ikut juga bisa." ucap Heli, aku menatap Tina yang matanya berbinar-binar menatapku.

Nampaknya Tina ingin sekali melihat Heli dan kawan-kawan latihan, "Baiklah, aku akan mampir saat kalian latihan nanti." ucapku, membuat Tina mengangguk dengan semangatnya.

"Yasudah, aku pergi duluan. Kalian berdua semangat mengerjakan tugasnya."

"Makasih Heli."

"Lihatlah, nampaknya senyummu itu lebar sekali sekarang." ejekku kepada Tina, yang membuat gadis itu tersenyum malu-malu. "Hahaha, makasih Sooha sudah mau berteman denganku."

tbc

Suddenly I became Sooha?! | Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang