Jangan lupa vote dan comments ya teman-teman!
•
•
•
Aku sekarang berada di lapangan tempat Heli dan kawan-kawan latihan. Bagaimana ini aku akan melihat wajah member enhypen setelah ini. Aku takut tak bisa menahan teriakan ku ketika melihat wajah mereka. Tapi aku harus bertindak seperti Sooha.
"Sooha, itu Heli dan yang lain masuk ke dalam lapangan." senggol Tina kepada diriku, sedangkan aku terpana menatap ketujuh lelaki itu. Mereka benar-benar terlihat seperti enhypen yang berada di dunia nyata. Aku tak menyesal masuk ke dunia ini. Walaupun menjadi Sooha karakter yang ku benci, namun aku akan berusaha merubah Sooha menjadi karakter yang akan dicintai seluruh pembaca webtoon di seluruh dunia.
"Hai Sooha!" sapa Sun- ah maksudku Shion tersenyum kepadaku, aku tak bisa menyembunyikan senyumku saat melihat Shion yang tersenyum, sungguh dia benar-benar terlihat seperti sunshine senyumannya menular kepadaku. "Halo Shion!" jawabku juga tersenyum. Aku ingat di webtoon Shion memang suka berteman dengan Sooha.
Shion menatap bingung ke arah Tina yang duduk di samping ku, "Temannya Sooha?" tanyanya kepada Tina, aku teringat sesuatu, kalau di webtoon Sooha tak memiliki teman namun disini aku berteman dengan Tina. Sepertinya ada yang berbeda dengan webtoon yang ku baca dan yang aku rasakan saat ini. Eh, namun aku mengingat di twitter dan instagram ada webtoon pendek yang menceritakan dark moon juga, disana Sooha mempunyai teman, sepertinya di webnovelnya pun Sooha punya teman. Yasudahlah, yang pasti aku punya teman.
Shion yang masih menatap bingung menatapku dan Tina, langsung kujawab dengan cepat. "Iya Shion, dia temanku. Perkenalkan ini Tina, Tina ini Shion."
"Aduh Sooha, aku berkali-kali bilang kepadamu. Tidak ada yang tidak kenal ketujuh saudara ini." protes Tina membuat diriku tertawa kecil, "Hahaha iya-iya Tina."
"Teman Sooha lucu juga ya, senang berkenalan denganmu. Mulai sekarang kita jadi teman ya." ucap Shion mengedipkan sebelah matanya. Lucu sekali, dengan wajah Sunoo dan rambut pirang bergelombang Shion, sungguh orang yang dihadapanku ini sangat menggemaskan.
Sebentar, kalau rambut anak-anak terlihat seperti di webtoon, jangan-jangan rambut yang lain juga akan terlihat seperti di webtoon. "HAI SOOHA." sapa yang lain dari belakangku, sungguh aku takut untuk menoleh saat ini.
"Sooha kamu kenapa?" tanya Jaan yang tiba-tiba memunculkan wajahnya dihadapanku. "ASTAGA!" teriakku mundur satu langkah hampir terjatuh namun Jino menahan diriku. Aku melepaskan pegangan Jino kepadaku, lalu menormalkan degup jantungku, sialan aku melihat Jay—ah bukan Jay. Ketika aku melihat Jaan dengan jarak sedekat itu membuat jantungku berdegup dengan sangat cepat. Ditambah lagi Jino yang terlihat seperti Jake menahan diriku. "Kau mengejutkanku Jaan." kesalku, membuat lelaki itu tertawa, lalu mengusak kepalaku dengan santainya. "Maafkan aku Sooha, aku tak berniat mengejutkanmu." ucapnya, membuatku melirik tajam lelaki ini. Aku baru tahu Jaan berani mengusak rambut Sooha seperti ini.
"Iya-iya, sudahlah sana kalian latihan. Aku bersama Tina akan menyemangati kalian dari sini." ucapku mengusir ketujuh orang ini dengan lembut, namun mereka tak bergeming tetap berkumpul dihadapan aku dan Tina. "Kenapa kalian tidak latihan saja, pemanasan kek ngapain kek." ucapku agak kesal, karena seluruh mata sekarang tertuju kepada kami bersembilan sekarang.
Sooha di webtoon dulu apakah tak merasa risih dengan perhatian orang-orang di Decelis Academy ini kepadanya.
"Hari ini sebenarnya kami ada latihan sparring bersama anak Sunshine Beach Academy." ucap Jino, "Oh? Bersama Khan dan kawan-kawan?" tanyaku, mereka mengangguk bersama-sama. Dengan wajah yang seperti menahan emosi, aku tahu mereka membenci Khan dan kawan-kawan. Ternyata separah ini rasa benci mereka kepada laki-laki setengah serigala itu.
"Sebenarnya kami tak ingin melakukan sparring ini, tapi pihak Academy mewajibkan kami untuk melakukannya. Menyebalkan." ucap Jakah menggurai rambutnya kebelakang, yaampun Jakah sangat menggemaskan seperti Jungwon pada dunia nyata.
Oh, aku baru sadar untuk rambut yang lain tak terlihat sama persis dengan yang di webtoon. Hanya Shion dan Heli saja.
"Oh itu Khan." ucap Tina menunjuk kearah pintu masuk stadion. Aku ikut menoleh kearah mereka dan melihat keempat lelaki berjalan mendekat kearah kami.
Aku sudah bisa merasakan aura-aura perperangan di antara vampire dan manusia serigala ini. Ah, aku tak tahu timeline yang aku jalani sekarang. Apakah aku sudah bertemu dengan Khan yang berwujud setengah manusia serigala, atau ini jauh sebelum itu terjadi. "Guys, kalian ini kebiasaan, selalu seperti ini setiap bertemu." ucapku menengahi mereka semua. "Halo Sooha!" sapa Khan dengan riangnya kepadaku oh wajahnya tak terlihat tersipu mungkinkah sekarang ini terjadi sebelum bulan purnama muncul, aku tersenyum membalas sapaan Khan kepadaku, "Hai semuanya!" balasku.
Namun, aku malah merasakan aura perperangan dari ketujuh vampire disebelahku.
"Nah, karena semuanya sudah berada disini. Sekarang dimulai latihannya!" ucapku mendorong mereka semua memasuki lapangan.
"Fyuhhh, cape sekali aku meladeni laki-laki itu. Bisakah mereka berteman saja." kesalku, yang membuat Tina tertawa karena ucapanku. "Sooha, kamu tahu sendiri kan, kalau mereka itu rival. Tentu saja mereka akan selalu seperti itu." ucap Tina, aku tertawa. "Padahal mereka bisa saja berteman." balasku lagi tak mau kalah.
Aku tak mau di cap sebagai perusak hubungan mereka. Ah, meskipun sebenarnya hubungan mereka memang tidak baik. Mungkin aku bisa memperbaiki hubungan mereka. Aku akan menjadi Sooha yang memperbaiki hubungan vampire dan manusia serigala ini, karena Solon juga manusia serigala kan. Agar dia bisa menerima keadaan juga.
•
•
•
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I became Sooha?! | Enhypen
Fanfiction[𝘍𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯 ▪︎ 𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴] This story is inspired by Dark Moon: Blood Altar Webtoon Tiba-tiba aku menjadi Sooha, karakter yang ada di webtoon yang Enhypen menjadi face claimed-nya! Mengapa aku menjadi karakter yang kubenci ini?! ©️ ᴀ...